Medan | Gloobal Berita.com -Pelaksanaan Ramadhan Fair IX Tahun 2012 di Jalan Masjid Raya, Medan,
dinilai amburadul dari segi penataan stand yang tidak teratur dan masih
terdapat sejumlah stand yang belum diisi oleh pedagang hingga Ramadhan
keempat.
Stand yang digunakan yakni tenda roder atau tenda hanggar.
Keunggulan tenda tersebut pengunjung saat hujan turun tidak perlu bergeser atau berteduh alias berlindung dari hujan, namun dinilai pedagang, tenda ini membuat areal Ramadhan Fair terlihat tidak tertata dengan rapi, dibandingkan Ramadhan Fair tahun lalu menggunakan stand dari tenda sanarvil.
Lihatlah stand Ramadhan Fair tahun ini kurang tertata rapi dibandingkan tahun lalu, belum lagi penerangan yang kurang maksimal yang diberikan pihak penyelenggara, ucap Pak yuslan salah seorang pedagang di Ramadhan Fair IX, Selasa (25/07/2012) malam.
Lanjutnya, keseluruhan kegiatan di Ramadhan Fair hingga pengaturan stand dilakukan pihak ketiga yakni Event Organizer (EO), sehingga Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan lepas tangan atas penyelenggara Ramadhan Fair tahun ini.
"Semua yang mengurus E0, Disbudpar seperti lepas tangan, semua yang mengatur EO," ungkapnya.
Pak Udin kembali membandingkan Ramadhan Fair Tahun 2011 dan Ramadhan Fair Tahun 2012 ini, bahwa Ramadhan Fair Tahun lalu petugas dari Disbudpar Medan sering melakukan patroli untuk pengecekan stand, kini tidak terlihat petugas Disbudpar Kota Medan melakukan hal itu.
Kemudian, areal Ramadhan Fair tahun ini dinilai kotor dan kumuh, dibandingkan tahun kemarin setiap sudut areal Ramadhan Fair disiapkan petugas kebersihan yang membersihkan areal ini.
"Lihat puntung rokok dan sampah yang lain di bawah ini masih ada, tahun kemarin petugas kebersihan stanby saja disini," katanya.
Untuk persiapan penyelenggaraan tahun ini juga dianggap tidak maksimal. Tahun lalu persiapan sudah dilakukan sepekan sebelum Ramadhan Fair dilaksanakan, tahun ini, pedagang baru bisa berjualan pada hari keduan Ramadhan. Pada hari pertama pedagang belum bisa berjualan karena lampu dan arus listrik ke stand Ramadhan Fair belum masuk.
“Hari kedua bulan puasa saya baru berjualan, dikarenakan lampu dan listrik belum masuk, tahun lalu, sepekan sebelum Ramadhan Fair berlangsung sudah siap dan bisa digunakan oleh pedagang," tuturnya sembari mengatakan pukul 00.00 pihak penyelenggara sudah mematikan aliran arus listrik sehingga banyak pengunjung yang sedang makan harus bergelap-gelapan di lokasi.
Pak Udin mengaharapkan Disbudpar Kota Medan jangan lepas tangan untuk pengelolaan Ramadhan Fair yang diarahkan EO untuk mengelolanya, seharusnya Disbudpar Kota Medan lebih meningkatkan Ramadhan Fair tiap tahun dari segi fasilitas dan penataan sehingga bisa menarik pengujung lebih banyak. Pak Udin yang sudah sembilan tahun berjualan di Ramadhan Fair, menilai Ramadhan Fair Tahun 2012 yang paling amburadul.
"Tahun ini amburadul kali penyelenggaraan Ramadhan Fair dan sangat menurun. Tahun ini yang sangat buruk dibandingkan tahun pertama hingga tahun kemarin," sebutnya.
Amburadulnya penataan Ramadhan Fair tahun ini juga dapat dilihat di pintu masuk areal Ramadhan Fair, dimana terlihat pedagang dadakan yang tidak teratur, sehingga akses masuk areal Ramadhan harus berdesakan dikarenakan ruas jalan pintu masuk ditutupi barang dagangan yang mempersempit ruas jalan masuk. (glb-001)
Stand yang digunakan yakni tenda roder atau tenda hanggar.
Keunggulan tenda tersebut pengunjung saat hujan turun tidak perlu bergeser atau berteduh alias berlindung dari hujan, namun dinilai pedagang, tenda ini membuat areal Ramadhan Fair terlihat tidak tertata dengan rapi, dibandingkan Ramadhan Fair tahun lalu menggunakan stand dari tenda sanarvil.
Lihatlah stand Ramadhan Fair tahun ini kurang tertata rapi dibandingkan tahun lalu, belum lagi penerangan yang kurang maksimal yang diberikan pihak penyelenggara, ucap Pak yuslan salah seorang pedagang di Ramadhan Fair IX, Selasa (25/07/2012) malam.
Lanjutnya, keseluruhan kegiatan di Ramadhan Fair hingga pengaturan stand dilakukan pihak ketiga yakni Event Organizer (EO), sehingga Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan lepas tangan atas penyelenggara Ramadhan Fair tahun ini.
"Semua yang mengurus E0, Disbudpar seperti lepas tangan, semua yang mengatur EO," ungkapnya.
Pak Udin kembali membandingkan Ramadhan Fair Tahun 2011 dan Ramadhan Fair Tahun 2012 ini, bahwa Ramadhan Fair Tahun lalu petugas dari Disbudpar Medan sering melakukan patroli untuk pengecekan stand, kini tidak terlihat petugas Disbudpar Kota Medan melakukan hal itu.
Kemudian, areal Ramadhan Fair tahun ini dinilai kotor dan kumuh, dibandingkan tahun kemarin setiap sudut areal Ramadhan Fair disiapkan petugas kebersihan yang membersihkan areal ini.
"Lihat puntung rokok dan sampah yang lain di bawah ini masih ada, tahun kemarin petugas kebersihan stanby saja disini," katanya.
Untuk persiapan penyelenggaraan tahun ini juga dianggap tidak maksimal. Tahun lalu persiapan sudah dilakukan sepekan sebelum Ramadhan Fair dilaksanakan, tahun ini, pedagang baru bisa berjualan pada hari keduan Ramadhan. Pada hari pertama pedagang belum bisa berjualan karena lampu dan arus listrik ke stand Ramadhan Fair belum masuk.
“Hari kedua bulan puasa saya baru berjualan, dikarenakan lampu dan listrik belum masuk, tahun lalu, sepekan sebelum Ramadhan Fair berlangsung sudah siap dan bisa digunakan oleh pedagang," tuturnya sembari mengatakan pukul 00.00 pihak penyelenggara sudah mematikan aliran arus listrik sehingga banyak pengunjung yang sedang makan harus bergelap-gelapan di lokasi.
Pak Udin mengaharapkan Disbudpar Kota Medan jangan lepas tangan untuk pengelolaan Ramadhan Fair yang diarahkan EO untuk mengelolanya, seharusnya Disbudpar Kota Medan lebih meningkatkan Ramadhan Fair tiap tahun dari segi fasilitas dan penataan sehingga bisa menarik pengujung lebih banyak. Pak Udin yang sudah sembilan tahun berjualan di Ramadhan Fair, menilai Ramadhan Fair Tahun 2012 yang paling amburadul.
"Tahun ini amburadul kali penyelenggaraan Ramadhan Fair dan sangat menurun. Tahun ini yang sangat buruk dibandingkan tahun pertama hingga tahun kemarin," sebutnya.
Amburadulnya penataan Ramadhan Fair tahun ini juga dapat dilihat di pintu masuk areal Ramadhan Fair, dimana terlihat pedagang dadakan yang tidak teratur, sehingga akses masuk areal Ramadhan harus berdesakan dikarenakan ruas jalan pintu masuk ditutupi barang dagangan yang mempersempit ruas jalan masuk. (glb-001)
Tidak ada komentar: