Medan | Gloobal Berita.com -Pelaksanaan Ramadhan Fair yang menghabiskan uang rakyat Rp3,1 miliar, dinilai tidak memberi kontribusi maksimal, apalagi dikelola cenderung tidak sungguh-sungguh. Bahkan, walaupun memakai dana APBD, ada oknum ‘mencekik’ leher pedagang kecil dengan dalih untuk sewa stand.
Informasi diperoleh di lapangan, sejumlah kalangan
mengeluhkan kegiatan yang awalnya dimaksudkan untuk syiar Islam
sekaligus memberdayakan pedagang kecil ini. Ada indikasi, kegiatan ini
dilaksanakan cenderung tidak maksimal.
“Saya tidak tahu kenapa. Apakah memang benar karena ada pengurangan
anggaran dari Rp3,3 miliar tahun lalu menjadi Rp3,1 miliar tahun ini,
tapi kok rasanya tahun ini kurang bergairah. Saya pikir, jaksa harus
mengusut ini,” ujar Muhammad Sabri di arena Ramadhan Fair, Medan
Marelan, hari ini.
Dijelaskan, tahun ini begitu santer terdengar informasi penjualan
stand, yang sebelumnya masih cenderung sembunyi-sembunyi. “Saya kemarin
jalan-jalan ke Marelan dan duduk di satu stand. Saya didatangi seseorang
yang mengaku ingin menjual stand nomor 61, 62 dan 63 dengan harga Rp2,5
juta,” ujarnya.
Selain informasi penjualan stand, pelaksanaan Ramadhan Fair tahun ini
juga diwarnai keluhan sejumlah kalangan dengan penggunaan tenda dome.
“Ini malah seperti bangsal. Pengap. Dindingnya tertutup, asap di
mana-mana,” ujar salah seorang pengunjung Ramadhan Fair di Taman Sri
Deli.
Ditegaskan, pengelola Ramadhan Fair boleh saja bangga dengan
keberadaan tenda yang sepintas tampak wah, namun sebenarnya mengundang
banyak keluhan dari pengunjung. “Suasana menjadi tidak nyaman. Di tenda
ini, yang terasa justru kepengapan. Asap di mana-mana. Mata rasanya
pedih,” ujarnya.
Karena itu, warga mengaku perlu dilakukan pengkajian, kalau justru
pengelolaan Ramadhan Fair seperti ini, walaupun sudah mengeruk uang
rakyat Rp3,1 miliar, ini perlu diusut tuntas.
Sedangkan keberadaan sejumlah artis ibukota yang diharap bisa
menghidupkan suasana di areal Ramadhan Fair, justru mendapat kritikan
dari sejumlah warga. Ada sejumlah artis papan atas bernuansa religious
yang sebelumnya diprediksi akan meramaikan Ramadhan Fair, ternyata bukan
itu yang diundang.
“Dengan anggaran Rp3,1 miliar, artis yang diundang cenderung bukan
keinginan masyarakat. Ini sangat disayangkan,” ujar salah seorang
pengunjung penggemar berat Ungu.
red
red
Tidak ada komentar: