You are here: Home »

BELAWAN | GLOOBAL BERITA - Guna menyelidiki serta mengetahui secara dekat soal operasional kapal pukat teri yang sebelumnya sempat dituduh sebagai pukat gerandong yang tak ramah lingkungan, akhirnya petugas tim dari Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang yakni Suherianto dan Fakruddin akhirnya turun ke kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion selama beberapa hari didampingi HNSI Medan serta penggurus Assosiasi Nelayan dan Pengusaha Pukat Teri (ANPATI).

Selain turut langsung ikut ke laut melihat operasional kapal pukat teri secara dekat, Tim dari BBPPI Semarang juga sempat berbincang dengan masyarakat nelayan dan rekan Pers di sekretariat kantor HNSI Kota Medan Jalan Pelabuhan No 6 Belawan.Pada intinya tim yang telah terjun langsung tersebut akan mengkaji alat tangkap pukat teri yang terancam dilarang akibat Permen 02 tahun 2011 tersebut.

Ketua DPC HNSI Kota Medan Zulfachri Siagian, Sabtu (16/02/2013) menyatakan, menyambut baik kehadiran tim petugas dari BPPI Semarang tersebut guna melihat langsung cara kerja operasional kapal pukat teri gandeng dua yang ternyata memang ramah lingkungan dan hasil tangkapannya seletif sebab yang ditangkap hanya ikan teri saja.

Hal senada juga disampaikan Sekjennya Alfian MY ANPATI mengatakan, operasional kapal pukat teri tarik dua jauh beda dengan kapal pukat gerandong yang prakteknya menggunakan pukat yang sampai ke dasar laut hingga rusaknya ekosistem laut.

Sedangkan kapal pukat teri tarik dua merupakan alat tangkap yang selektif khusus menangkap ikan teri saja, karena pukatnya tak sampai ke dasar laut melainkan hanya di tengah dan permukaan dengan menentang arus memakai kantong serta pemberat penyeimbang sesuai kebutuhan agar posisi pukat tak mengapung, sedangkan 2 unit kapal difungsikan sebagai penahan pukat agar pukat tetap mengembang dan tak hanyut terbawa arus  dengan kecepatan kapal rata-rata 0,9 knot, alat ini hanya dapat digunakan sesuai dengan musim, bila musim air pasang besar maka alat tangkap ini tak bisa digunakanoleh nelayan pukat teri.

Hasil tangkapan pukat teri adalah jenis ikan teri kecil (teri nasi, teri Medan) atau dikenal  teri Pikbud, serta dikategorikan jenis ikan pelagis yang hidup diatas air permukaan, sifatnya menetap mengikuti arus air laut dan sangat rapuh, artinya ikan teri ini akan hancur apabila kecepatan kapal ikan terlalu cepat. Apabila tangkapan bercampurdengan ikan-ikan jenis lainnya dan besar-besar, ikan teri kami akan hancur sehingga kami khusus menangkap ikan teri.

Ikan teri hasil tangkapan kapal Pikbud ini merupakan icon kota Medan sebagai oleh-oleh kebangaan wisatawan lokal dan mancanegara, pendamping Kue Binka Ambon, Syirup marquisa pohon pinang dan lainnya sebagai buah tangan dari kota Medan.

Bahkan kata Alfian, persoalan kapal pukat teri tarik dua ini telah diadakan pertemuan dengan pihak PPSB Gabion, disana seluruh pengusaha dan pemilik kapal pukat teri tarik dua dikumpulkan di aula kantor PPSB Gabion hingga disepakati bahwasannya kapal pukat teri tarik dua bukanlah kapal pukat gerandong, melainkan kapal pukat teri yang ramah lingkungan serta seletif sebab hanya ikan teri saja yang ditangkap.Terang Alfian yang juga selaku Wakil Ketua DPC HNSI Kota Medan.

(Abu/Salim/Mdn). 


BELAWAN | GLOOBAL BERITA -Ketua HNSI Kota Medan Zulfachri Siagian didampingi pengurusnya Alfian MY, Awal Yatim dan Zulkarnaen di sekretariat DPC HNSI Kota Medan Jalan Pelabuhan No 06 Belawan, meminta kepada Menteri KKP untuk merevisi Peraturan Menteri (Permen) KKP nomor 02 tahun 2011.Sabtu (16/02/2013).

Alasannya, masih ada alat tangkap nelayan yang tidak masuk Permen 02 thn 2011 sehingga alat tangkap tersebut dianggap illegal.Ada yang perlu pengkajian yakni alat penangkapan ikan (API) yang dinamakan pekbot (alat tangkap ikan teri) karena hasil survey HNSI Medan ke lapangan dapat disimpulkan, alat tangkap tersebut tidak merusak lingkungan sehingga perlu dikaji lebih lanjut.

Dilihat dari aspek regulasi belum adanya juklak dan juknis hasil tangkap pukat teri adalah ikan teri yang merupakan ikon perikanan dari kota Medan, merubah alat tangkap tak mudah bagi nelayan.
Secara tehnis operasional pukat teri di posisi 10-11 meter sedalam air dengan kedalaman 20 sampai dengan 25 meter sehingga tidak menyentuh kedasar laut.Komposisi hasil tangkap 98% teri tidak menangkap ikan lainnya, sedangkan untuk alih tehnologi pukat teri memerlukan waktu 2 sampai 3 tahun.

Aspek sosial dan ekonomi, investasi Rp 500 sampai Rp600 juta/unit, tenaga kerja berjumlah 6 sampai 7 orang perkapal dari  94 kapal atau 47 unit ada di Medan, 50 unit di Tanjung Balai, 6 unit di Langkat.Bahkan tenaga kerja pemilik dan penjemur ikan teri mencapai ratusan orang.

Operasional kapal pukat teri digerakkan lamban mulai 0,9 hingga 1 knot, dan ditarik dua kapal untuk penyeimbang agar ikan tidak terbawa arus dan ikan yang lebih besar masih ada kesempatan kabur. jika masuk tercampur ikan teri maka ikan teri nya jadi rusak(Abu/Gus/Blw).


BELAWAN | GLOOBAL BERITA - Akibat pencemaran limbah industri maupun limbah masyarakat serta operasional alat tangkap tak ramah lingkungan menyebabkan sebanyak 18 jenis ikan yang dikenal di Medan saat ini sudah langka, DPC HNSI Kota Medan mencatat diantaranya jenis ikan senohong, gerapuh malas, ikan lundu, ikan lontok, gabus pasir, bedukang, duri kuning, duri putih, ikan tomok, ikan ketang, ikan bulan, kerang piso lipat, ikan tanda-tanda, kepah, udang pinggir, ikan kapas-kapas, ikan selangat dan lokan.
Hal itu disampaikan Zulfachri Siagian selaku Ketua DPC HNSI Kota Medan di sekretariatnya Jalan Pelabuhan No 06 Belawan, Sabtu (16/02/2013).Dikatakannya lagi, selain 18 jenis ikan bahkan ada 14 alat tangkap perikanan yang biasanya digunakan masyarakat nelayan saat ini turut langka.Ke 14 alat tangkap yang sudah punah tersebut, jaring belat, jaring apollo, jaring udang taiwan, pukat senja, pukat tuamang, jaring udang selapis, jaring bawal, pukat ambai, jermal, bubu ikan pinggir, jaring kepiting pinggir, rawe pinggir, jaring ikan pinggir, sondong tangan.

Kenapa nelayan masih miskin maupun usaha perikanan selalu tertinggal dengan /usaha ekonomi lainnya? Zulfachri menilai karena nelayan selalu puas dengan apa yang didapat hari ini, pendidikan yang rendah baik formal maupun non formal, terlambat menerima informasi maupun tehnologi, tidak terjaganya sumber daya secara berkesinambungan, peran Pemerintah yang terlalu lama untuk mengatasi masalah yang muncul terhadap nelayan.Paparnya.(Abu/Gus/Blw).

RANTAU PRAPAT | GLOOBAL BERITA -Musyawarah pembentukan pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 02.09 kabupaten kota minggu 10.2/13 sekitar pukul 114:00wib, telah sukses dilaksanakan ,  Acara tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Camat Rantau Utara, jalan Binaraga
Oloan Siregar sebagai ketua RAPI untuk tiga Kabupaten Kota Raya, yang akrabnya di panggil Wawan di Prekwensi jalur RAPI, ketika dikonfirmasi Media ini, mengatakan sehubungan dengan surat mandat yang telah kami terima dari Pimpinan RAPI 02 Sumatra Utara dengan No.045.03.02.11.12 pada tanggal 28 November 2012  guna untuk melaksanakan pembentukan kepengurusan Organisai RAPI kembali di Rantauprapat, dan telah berahirnya masa jabatan kepengurusan RAPI priode yang lalu.
Selanjutnya di katakan Wawan dengan mengaktifkan kembali semangat berkomunikasi dan jalinan tali asih lewat udara, khususnya bantuan komunikasi, penanggulangan bencana serta Even penting lainya.  
Wawan menyarankan agar Arisan anak  breker kembali dilaksanakan walaupun sebulan sekali dan mengharapkan segala peraturan Pemerintah di bidang berkomunikasi agar di patuhi,  kata Wawan.
Di antara beberapa pengurus Organisasi RAPI termasuk oppung doly mengepresiasi perkataan wawan ketika di minta tanggapanya menjelaskan,  Organisasi Rapi ini sudah ada sejak tahun 80an marilah kita saling mendukung dan menghidup kan kembali, dengan  organisasi ini, kita harus tunjukkan   betapa pentingnya Organi sasi RAPI ditengah tengah masyarakat dan pihak Pemerintah, saya mengharap agar di setiap kecamatan kita harus merangkul rekan breker lainya.sebut Oppung Dolly.
Pantauwan Media Gloobal Berita Wawan memberikan bantuan materil sebesar Rp.2000,000,.untuk pembangunan Tower RAPI di Kabupaten raya, dan Oppung Doly memberikan bantuan sebesar Rp.1000,000,.   (Reporter A.Husein Dalimunte/Rantau Prapat)

BELAWAN  | GLOOBAL BERITA - Forum Masyarakat Belawan Membangun (FORMABEM)
Kamis (14/02) di halaman jalan Deli No 2 Belawan dihadiri ribuan warga pengajian, tokoh masyarakat, tokoh ulama, tokoh pemuda serta Muspika Belawan dan tak kala menariknya turut dihadiri H.Chairuman Harahapselaku calon Gubsu 2013.

Kegiatan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dihadiri ribuan masyarakat Belawan dengan Tausiyah dibawakan oleh Ustad H.Maulana yang intinya menceritakan kisah perjalanan hidup Nabi Muhamamad SAW dengan akhlak mulia yang patut ditauladani selama hidup di dunia ini, bahkan acara turut dihadiri Kapolsekta Medan Belawan Kompol H Bambang H yang mengaku sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan ketua Formabem M.Syafrik Sani Tarigan guna turut mensyiarkan agama Allah SWT.

Sedangkan Ketua Formabem M.Syafrik Sani Tarigan menyampaikan , kegiatan memeringati Maulid ini setiap tahunnya digelar masyarakat Belawan tergabung dalam Formabem guna meningkatkan ketakwaan kita
kepada Allah SWT serta mencotoh akhlak mulia nabi Muhammad SAW.

Formabem sejak dulu memiliki misi mulia bagi masyarakat di Belawan, ditengah banyaknya perusahaan swasta maupun perusahaan milik negara disini sudah selayaknya masyarakat setempat memperoleh manfaat dan jangan masyarakat Belawan sekedar dijadikan penonton saja.

Sebab hingga kini masyarakat Belawan masih tergolong banyak yang miskin dengan latar belakang pendidikan maupun kesehatan yang kurang, untuk itulah masyarakat Formabem berjuang memperoleh haknya sesuai intruksi Presiden SBY mengutamakan otonomi daerah serta masyarakat setempat harus diutamakan dipekerjakan apalagi di Belawan ini masih banyak pengangguran.

Jelang Pilkada ini, Syafrik juga mengajak seluruh masyarakat agar tak Golput sebab sayang suara emas kita apalagi satu suara akan menentukan nasib masa depan Sumut, mari kita sukseskan Pilkada Sumut ini dengan 3 langkah, yakni pada hari H-nya kita keluar rumah, kedua kita menuju ke TPS, 3 coblos.Ajak Syafrik dalam kata sambutannya.(Abu/gus/Belawan).

HAMPARAN PERAK | GLOOBAL BERITA  - Sebanyak 22 unit pondok rumah milik petani miskin berada dilahan tanah suguhan Desa Klumpang Kecamatan Hamparan Perak kini rubuh dan rata dengan tanah pasca dibakar dan dirusak oleh ratusan massa bayaran pihak PTPN II kebun Klumpang berdalih okuvasi, Kamis (14/02/2013) pukul 08.00 WIB selain puluhan rumah ternyata ribuan batang tanaman milik petani disana turut dibabat dan dirusak.

Tak terima atas kejadian tersebut ketua kelompok petani tanah suguhan, Ismul Hakim alias Gatot mengatakan, akan mengadukan ke Polres Pelabuhan Belawan, DPRD Sumut serta ke Komnas HAM. Ia menerangkan, mereka telah bercocok tanam di lahan tersebut sejak 2 tahun lalu namun diperlakukan biadap oleh oknum PTPN II Kebun Klumpang sudah kali kelimanya dialami.

Padahal mereka bukanlah petani pengarap melainkan petani dilahan tanah suguhan dengan luas 350,468 M2 SK berdasarkan alas hak surat keterangan tentang pembagian dan penerimaan tanah sawah dan ladang no
044/Hamparan Perak /Ds.

Dalam surat tersebut menyatakan berdasarkan surat ketetapan dari menteri dalam negeri tanggal 28 juni 1951 no.12/5/14dan ketetapan tgl 28 september 1951 no 036/K/agr telah dibagikan pada harto Harjo
kampung klumpang Psr V/iv kec. hamparan perak , Kab.Deli Serdang yang juga termasuk consessi ex-VDM Klumpang Estate luas 2 hektar panjang 200 meter lebar 100 myaitu petak 44 dalam peta lampiran berita acara pengundian yang dilakukan di Klumpang h.perak tgl 4 april 1952.

"Sakit hatilah kami pak,inikan tanah kita, kita ada alas hak sebab kami ini ahli waris atas tanah suguhan ini, lihatlah, rumah kami sebagai tempat berteduh dan di lahan ini kami mencari makan kini sudah
rusak diobrak abrik dan dibakar massa preman dari PTPN II Kebun klumpang, kami disini hanya sekedar untuk hidup dan bercocok tanam sesuai surat ahli waris yang kami miliki, kami bukanlah penggarap
disini,dan sampai kapan pun kami tetap bertahan selangkah pun kami enggak mau mundur demi mempertahankan hak kami, kami menutut agar pihak PTPN II kebun Klumpang untuk membangun kembali rumah kami yang dibakar serta tuntut ganti rugi,"keluh Rukita Br Bangun alias Girik (44) janda anak lima yang saat ini rumahnya habis dibakar massa preman kebun yang tak berprikemanusian itu.

Terpisah, Manager Kebun Klumpang, Ir.Heri Suprianto ketika dikonfirmasikan belum bisa memberikan keterangan terkait okuvasi tersebut sebab masih berada di lokasi, besok saja kalian datang jumpai
kerani 1 saya, tuturnya saat dihubungi via HPnya.(Abu/Gus/H. Perak)


Ngogesa Himbau  PNS Tingkatkan Kualitas Diri
STABAT | GLOOBAL BERITA - Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH mengajak  jajaran PNS terlebih umat Islam untuk lebih meningkatkan kualitas diri sebagaimana figur Rasulullah Muhammad SAW dengan dasar komitmen mengamalkan nilai-nilai agama menuju karakter berkepribadian yang mulia.

Peringatan Maulid harus bisa melahirkan motivasi dalam diri kita untuk bisa lebih beradab dan berakhlak  mulia “  ujar Haji Ngogesa dihadapan sejumlah pejabat, Ormas, OKP dan Warga KORPRI se-Kabupaten Langkat pada Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1434 H di Serambi Jentera Malay Rumah Dinas Bupati, Selasa (12/2).

Lebih lanjut Bupati Haji Ngogesa mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh Umat Islam pada setiap tahunnya merupakan sebuah refleksi dari rasa cinta, kerinduan dan kebanggaan serta penghargaan akan sosok Rasulullah Muhammad SAW, ketauladanan akhlak  Rasulullah sangat perlu dan  relevan bagi keberadaan khususnya sebagai Aparatur Pemerintah sebagai pelayan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Bupati yang hadir didampingi Ketua TP.PKK Kab. Langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa itu juga mengingatkan kepada PNS dijajaran Pemkab Langkat untuk tidak terlibat diri dalam pemenangan figur tertentu menjelang suhu politik yang mulai menghangat karena keberadaan sebagai warga Negara yang memiliki hak dalam memilih untuk tidak mengabaikan kewajiban sebagai PNS yang telah diatur dalam perundang-undangan yakni jelas memposisikan PNS secara benar, sehingga pelayanan maksimal tanpa pilih kasih.

Sementara Wakil Ketua DPRD Langkat Drs.H. Abdul Khair  MM mengatakan bahwa DPRD Langkat  menyambut baik terlaksnaannya acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh Pemkab.Langkat, pihaknya mengajak untuk menjadikan peringatan Maulid sebagai momentum untuk melakukan refleksi dan evaluasi diri sudah sejauh mana melakukan tugas Pemerintahan dan dapat mentauladani sifat-sifat dan akhlak Rasulullah SAW.

Sebelumnya Staf Ahli Bidang Kesra Drs.H.Amir Hamzah MSi selaku wakil ketua Panitia pelaksana melaporkan bahwa peringatan maulid mengambil thema “Merefleksikan sikap dan prilaku Rasulullah Muhammad SAW dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Langkat “ tersebut dihadiri poleh sejumlah anggota Korpri dijajaran Sekretariat Pemkab langkat dan Kecamatan, unsur Legeslatif, para ulama, tokoh Agama, Ketua MUI Buya H. Ahmad Mahfudz dan berbagai Organisasi keagamaan, Ormas, OKP dan Organisasi Kewanitaan.

Acara yang diisi dengan tausyiah seputar hikmah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW oleh Al Ustadz K.H. Khaidir Abdul Wahab,KC, MA  dosen dari Universitas Al Washliyah Medan dihadiri juga oleh Dandim 0203 Langkat Letkol Inf. Tri Saktiyono,  Kajari Stabat Dr. H. Asep Nana Mulyana, SH, M.Hum, Wakapolres Kompol Drs. H Safwan Khayat, Kakan Kemenag H.T. Darmansyah, Tokoh agama H. Ahmad Ghazali Seluruh Ka. SKPD se-Kab Langkat serta undangan lainnya .(Awal / Langkat)


LABURA | GLOOBAL BERITA -Mantan Kepala Dinas Pertanian ( Kadistan ) Kabupaten Labuhanbatu Utara ( Labura) Marcos Efendi Siregar Msi dan Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) T .SP dan Pejabat Pembuat Teknis Kerja(PPTK)  ditahan Polre Labuhanbatu tekait kasus dugaan  korupsi pada pelaksanaan proyek pembangunan irigasi tahun 2011 yang menelan dana sebesar Rp .745.910.000,Senin (11/2) sementara rekanan penyedia barang dan asa CV Riqh Jaya berinisial SN melarikan diri.

Hal ini dikatakan oleh Kasat Reskrim AKP.wahyudi melalui Kanit Ekonomi Iptu Dedi Kurniawan GLOOBAL BERITA.COM diruang kerjanya Rabu(13/2)” Kami sudah menetapakan ketiganya  yakmi Ir MES Msi, T .Sp,P, Sp sebagai tersangka  sudah ditahan.
Menurut hasil penyelidikan serta dilanjutkan dengan kepenyidikan dan hasil audit BPKP provinsi sumatera utara, bahwa dalam pelaksanaan proyek pembangunan irigasi di desa sei Apung Dusun Sei Karet Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labura telah merugikan kas keuangan negara sebesar Rp.203.380.000,-.
Sebab pekerjaan itu tidak sesuai dikerjakan ddengan kesepakatan perjanjian dalam kontrak.karena dalam surat perjanjian yang tertuang dalam kontrak  Nomor :12/PPk-KONS.LU/DIPERTA/2011,yang disepakati  sepanjang 675 meter  dengan nilai kontrak Rp745.910.000, namun yang dikerjakan  hanya sepanjang 430 meter sesuai dengan hasil pemeriksaan dilapangan lokasi proyek.Sehingga terjadinya dugaan korupsi itu , karena pihak Distan memberikan pembayaran  pekerjaan 100%,sementara pekerjaan itu belum selesai,terangnya Dedi.
Dalam penyelidikan kasus ini dimulai sejak bulan Juli 2012 yang lalu, kemudian ditingkatkan menjadi penyidikan sejak bulan Oktober 2012.dan pihak penyidik juga sudah memeriksa 11 orang saksi, dan ketiga tersangkapun sudah diperiksa sebanyak tiga kali.Jadi pihak penyidik melalukan penahanan karena sudah memiliki fakta dan dua alat bukti yang cukup, makanya kita lakukan penahanan terhadap ketiga tersangka pada hari senin(11/2 ) yang lalu.katanya Dedi.
Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 2 dan pasal 3 , UU Nomor 31 Tahun 2009 tentang tidak pidana korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 tahun 2001 junto Pasal 51 KUHPidana(Andi/Untung)

BELAWAN | GLOOBAL BERITA.COM   - Calon Gubsu nomor 4, Drs H.Amri Tambunan tampak menghadiri kegiatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan tablig akbar dengan tausiyah dibawakan oleh ustad Maulana berlangsung di lapangan bola kaki Kampung salam Belawan selanjutnya meninjau langsung kawasan kumuh di Belawan sembari diarak warga dengan menaiki becak dayung didampingi ketua panitia Maulid Dedi Ainal,Tim Relawan Kecamatan Belawan Iswan RR dan Syarifuddin Sabtu sore (09/02/2013).


Jelang Pilkada ini, tampak pasangan nomor 4 ini rajin menghadiri kegiatan warga seperti yang ada di kawasan Belawan, Warga Belawan pun tampak seakan tak bosan-bosannya berfoto bersama sang datuk yang telah digelar dengan datuk utama wira langsa tersebut.
Pada kesempatan itu juga, H.Amri Tambunan memberikan sejumlah tikar plastik kepada sejumlah perkumpulan pengajian dan mesjid serta menyantuni anak yatim piatu.
Tim Relawan Belawan Iswan RR di dampingi Syarifuddin mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Belawan yang hadir di Acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW,Dalam kesempatan tersebut
Warga Belawan yang notabene masih banyak yang miskin tersebut sangat berharap pada sang datuk agar kelak menjadi Gubenur Sumut bisa membenahi kawasan kumuh di Belawan.harapan warga juga di sampaikan kepada Tim Relawan Belawan Iswan RR 


(Abu/ Bambang/Belawan)


TEBING TINGGI | GLOOBAL BERITA - Lebih dari lima ribuan umat Islam dari berbagai elemen masyarakat dan Jemaah pengajian Al-Hidayah se Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) bercampur baur memadati Lapangan Kebun Paya Mabar di desa Paya Mabar Kecamatan Tebing Tinggi untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H Rabu sore (6/2).            Acara yang diawali dengan pembacaan kitab suci Al-quran dan mendatangkan penceramah dari Jakarta Ustadzah Dra. Hj. Aminah Ismail, turut dihadiri oleh Bupati Sergai Ir.H.T. Erry Nuradi, M.Si, Dandim 02/04 DS Letkol Arh Syaepul Mukti Ginanjar S.IP, Wakil Bupati (Wabup) Ir. H. Soekirman, Ketua TP.PKK Sergai Ny. Hj. Evy Diana Erry, Ketua GOPTKI Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua DWP Ny. Hj. Imas Haris Fadillah, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD dan para Camat, Unsur Muspika Kecamatan Tebing Tinggi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Kabupaten Sergai.
            Bupati Sergai Ir. H T Erry Nuradi M.Si didampingi Wabup Ir. H Soekirman dalam arahan dan bimbingannya merasa bangga dan senang melihat kebersamaan serta antusias yang diperlihatkan oleh masayarakat terutama kaum ibu Jemaah pengajian Al-Hidayah pada peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW. Hal ini menunjukkan kebersamaan dan kekompakan dalam mendalami dan memahami makna yang terkandung dari peringatan Maulid secara menyeluruh.
            Erry Nuradi menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk mentauladani sifat-sifat Rasullullah SAW serta direnungkan dan dijadikan pedoman sehingga dapat  diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, kata Bupati Erry.  
            Sejarah telah mencatat bahwa pembaharuan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW begitu kompleks meliputi akidah, sosial, budaya, politik dan ketatanegaraan serta aspek lainnya, sehingga kedudukannya bukan hanya sebatas sebagai pemimpin (Nabi dan Rasul) melainkan juga merangkap sebagai negarawan, ekonomi dan panglima perang, ungkap Erry Nuradi.
            Dari kepemimpinan Nabi tersebut, Bupati Sergai Erry Nuradi mengajak para pemuka agama, tokoh masyarakat, para pemuda serta berbagai elemen masyarakat untuk saling bahu membahu dan bergandeng tangan agar senantiasa menyampaikan pesan-pesan yang mendorong semua umat untuk tetap menjaga keharmonisan, kekompakkan serta kondusivitas sehingga terpelihara persatuan dan kesatuan khususnya di Kabupaten tanah bertuah negeri beradat ini, harapnya.
            Diakhir sambutannya Erry Nuradi memaparkan meskipun kedua kepala daerah Kabupaten Sergai mencalonkan untuk maju pada Pilgubsu Maret mendatang, namun tetap memenuhi kewajiban dalam menjalankan roda pemerintahan serta selalu menjaga kekompakan, sehingga tercipta suasana yang aman dan kondusif.
            Sementara Ustadzah Dra. Hj. Aminah Ismail dalam siraman rohaninya mengungkapkan ketauladanan Nabi Muhammad SAW yang perlu kita contoh. Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pertama dapat kita jadikan ajang silaturrahmi, kedua untuk mengkoreksi diri sendiri, ketiga menambah kokoh keimanan, keempat lebih meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT serta kelima untuk memperbaiki diri agar bisa menjadi lebih baik.(Nov/Gb)