Medan Labuhan,Gloobal Berita.com-Kasihan nasib warga lingk 23 Kel.
Pekan Labuhan Kec. Medan Labuhan. Gara-gara tak sanggup bayar 200 ribu untuk
biaya ambulance untuk tujuk ke RSU Pringadi Medan Abdul Muin terpaksa kehilangan
nyawanya.
Dari pembicaraan jamaah yang
bertaziah dirumah Alm. Abdul Muin salah satu tim PR yang tinggal disekitar
labuhan mendengar jalan cerita dari keluarga Abdul Muin sakit perut maka
keluarganya mengantar ke RSU Amerta Sejahtera dengan menggunakan kartu
Kamkesmas/ Kartu Sehat, ternyata setelah diperiksa maka salah satu perawat RSU
Amerta Sejahtera mengatakan kepada keluarga Abdul Muin terpaksa dirujuk ke
Pringadi darus diangkut oleh ambulance dengan biaya 200 ribu katanya. Akan
tetapi Alm. Abdul Muin tidak punya uang untuk membayar ambulance maka Abdul
Muin dibiarkan sekitar 8 jam di RSU Amerta Sejahtera sampai kehilangan
nyawanya. Karena tidak sanggup untuk membayar 200 ribu
Kenapa ada rumah sakit yang
mendahulukan bisnis daripada nyawa manusia, padahal pemerintah mengutamakan
kesehatan masyarakat dari materi. Menurut udang-undang kesehatan Depkes RI No.
23 tahun 1992 pasal 10 yang mengatakan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal bagi masyarakat. Diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan,
pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif) pencegahan penyakit (Preventif),
penyembuhan (Kuratif) dan pemulihan kesehatan (Rehabilitatif) yang
diselenggarakan pelaksana secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
pelayanan bagi masyarakat.
Ditempat terpisah tim PR dengan Tim
Pemerhati kesehatan medan utara M. Sihombing di Mapolres Pelabuhan Belawan
(23/03) M. Sihombing akan mempertanyakan kepada DPRD dan Dinas Kesehatan Medan
secara tertulis tentang pelayanan kesehatan yang sangat kurang bahkan mengangap
remeh tentang pelayanan Jamkesmas ataupun Medan Sehat terutama Khusus RSU
Amerta Sejahtera. Hal ini sering terdengar masalah lemahnya pelayanan yang
dilakukan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang (KH.Ginting)
Tidak ada komentar: