You are here: Home »

Remaja dan Ibu Pengajian Desak Segera Tutup Kafe Lesehan Maksiat di Labuhan Deli

Unknown Jumat, Mei 18, 2012 0

Labuhan Deli, Gloobal Berita.com - Kalangan remaja mesjid dan ibu pengajian melalui sejumlah media, Jumat (18/05) mengaku sudah muak dengan keberadan kafe-kafe maksiat yang kian hari merajarela beroperasi seolah-olah telah mendapatkan bekingan dari sejumlah oknum aparat maupun oknum Muspika Labuhan Deli, terbukti hingga kini keberadaan kafe yang berkedok cari makan di lahan HGU PTPN II tersebut tak lagi memperdulikan moral budaya dan agama.

"Kami disini sejak dulu sudah muak atas keberadaan kafe esek-esek itu bang, tempo hari pernah kami demo tapi entah kenapa aparat Pemerintahan dan polisi setempat tak tegas mengambil tindakan sehingga cafe-cafe maksiat kembali tumbuh subur disini, bukan apa-apa bang, kami takut kalau dibiarkan terus nanti bala dari Tuhan cepat datang,"ungkap seorang pemuda Mesjid yang enggan namanya disebutkan.

Pemilik kafe yang dikonfirmasi seputar bebasnya pengunjung melakukan transaksi seks di dalam kafe malah menjawab enteng, bukan kafe lesehan mereka saja yang membiarkan perbuatan tak senonoh tersebut melainkan ada sekitar 7 kafe lesehan sejenis di sepanjang kawasan pasar 8 hingga pasar 9 Desa Manunggal tersebut. "Kalau mau ditertibkan soal itu, tolong jangan cafe lesehan ini saja yang ditertibkan melainkan hampir semua kafe disini juga hendaknya ditertibkan agar adil,"tantang pemilik kafe tersebut bernada arogan.

Terpisah, Kades Manunggal Misgiat yang ditanyai seputar maraknya lokasi maksiat di sejumlah kafe di Desa manunggal terkesan buang badan dengan menyatakan masalah itu bukan urusannya melainkan tanya saja sama Camat Labuhan Deli namun saat dikonfirmasikan Camat Labuhan Deli Dedi Miswardi malah mengaku, kalau ada ditemukan praktek maksiat di dalam kafe itu sudah menjadi kewenangan pihak kepolisian, jawabnya
singkat sambil berlalu pergi.(TIM).

About The Author

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Share This Article


Related Post

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkomentar. Komentar Kamu Sangat Berarti Buat Negara dan Juga Bangsa, Thanks A Lot