Kedatangan Kedua Menteri masing-masing Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan SE MM dan Menteri Koperasi Perekonomian Rakyat dan Industri (Menkoekuin) Hatta Radjasa
Dikelurahan Sicanang Belawan ini juga tidak luput dari Pengawalan AMPI DPD Kota Medan Kunjungan Menteri dalam rangka melakukan kegiatan kampanye menggalakkan penanaman pohon bakau (Mangrove).
Selain menanam pohon bakau secara simbolis serentak sebanyak 1000 pohon bersama pejabat instansi terkait, Kedua Menteri RI tersebut juga menyerahkan bantuan dana dan secara simbolis kepada Kelompok Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang dibina Pemko Medan.
Dari 8 juta Hektar hutan Mangrove yang ada di Indonesia ternyata separuhnya sudah beralih fungsi, ada yang menjadi tambak dan lain sebagainya bahkan ada sekitar 1,2 juta hektar yang sudah kritis namun masih ada hutan bakaunya perlu kita rehabilitasi,ungkap Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dalam sambutannya
Menteri juga mengingatkan, betapa pentingnya menanam pohon bakau, apalagi pohon bakau memiliki keistimewaan tersendisi dibandingkan dengan pohon lainnya.
Pohon Bakau sepintas lalu memang terlihat sebatang pohon berada di pinggir pantai namun begitu besar manfaat dari pohon bakau sebagai penyelamat bumi dari kehancuran, global warming, abrasi, erosi maupun bencana tsunami.
Menteri juga memaparkan sejumlah fungsi dari mangrove diantaranya sebagai, tempat pemijahan biota laut baik perkembangbiakan bibit udang dan ikan, Mangrove juga sebagai pengurai udara CO2 (Karbondioksida).
Dari sisi manfaat ekonomisnya Mangrove ternyata dari buahnya bisa untuk menghasilkan sirup bervitamin C tinggi serta getahnya bisa sebagai tinta bahan pembuat batik dan kayunya bisa bermanfaat untuk kayu pembuatan arang yang bermutu tinggi di dunia namun pemanfaatan kayu bakau perlu ada batasannya.Pesan Menhut.
Selesai Penanaman Mangrove Kedua Menteriyakni Menteri Kehutanan RI Ir Zulkifli Hasan SE M dan Menteri Prekonomian RI Ir H Hatta Rajasa berkesempatan melaksanakan safarai Jumat yakni sholat jumat bersama dengan masyarakat Medan Labuhan dan sekitarnya di Masjid Al-Osmani Medan Labuhan, Jumat safarai Jumat ini merupakan program kerja Pemerintah Kota Medan, memasuki tahun 2012 safari Jumat ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan Dua Menteri Safari Jumat di Masjid Al-Osmani
Kedatangan dua Menteri ini dalam rangka kunjungan kerja ke Kota Medan, Menteri Kehutan Ir Zulkifli Hasan melakukan penanaman hutan Mangrove di kelurahan si Canang Medan Belawan dan melaunching logo Taman Marga Satwa Kota Medan sekaligus bertatap muka dengan seluruh karyawan PD Pembangunan, sedangkan Menteri Prekonomian Ir H Hatta Rajasa bertatap muka dan memberikan paparan kepada para eksportir,importir, UKM, pelaku usaha dan Kadin dalam rangka penguatan bidang prekonomian.
Hadir dalam safarai Jumat tersebut selain dua Menteri, Walikota Medan Drs H Rahaudman Harahap MM, Pangdam I/BB Mayjend TNI Lodewijk F Paulus, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu A Sastro, Wakil Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S Msi, Sekda Medan Ir Syaiful Bahri, para unsur Forum Pimpinan Daerah serta sejumlah pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan.
Kahtib Sholat Jumat Prof DR H Syahrin Harahap MM dalam khotbahnya mengupas masalah umat dimana umat Islam ini adalah sesuatu arus yang besar yakni arus kominitas yang terbaik, dimana Allah telah mengingatkan kamu adalah umat terbaik, komunitas terbaik yang disebut sebagai arus besar untuk menegakkan kebenaran dan mencegah kemungkaran.
Sholat jumat bersama dalam rangka safari Jumat ini bertindak sebagai Kahtib adalah Prof DR H Syahrin harahap MA, sebagai imam adalah H Basuki, rombong kedua menteri ini sebelumnya melakukan penanaman hutan magrove di kelurahan si Canang Medan Belawan. dalam rangka melestarikan ekosistem dan mencegahnya terjadi abrasi air laut dipantai
Dikatakan, siapa yang keluar jalur maka dia keluar dari arus besar dimana arus besar dipimpin oleh pimpinan, maka taati pimpinan dan pimpinan itu adalah Allah, Rasul, para umaroh, mari kita tegakkan arus besar ini, jangan pisahkan dengan pimpinan, hormati, taati pimpinan, arus besar bisa belajar dari kondisi lain, jangan pisahkan dari kerja, kita harus bekerja untuk kehidupan karena ini adalah jihad, dan arus besar harus mempunyai kesadaran dan punya daya baca kedepan.(Abu Hasan)
Tidak ada komentar: