Belawan,Gloobal Berita.com - Meski sudah berpuluh tahun lamanya keberadaan gedung Tempat Pelelangan Ikan, saat ini justru disalah fungsikan sebagai tempat pendaratan ikan, padahal Pemerintah membangun gedung tersebut sedianya dengan maksud untuk terlaksananya sistem pelelangan ikan sehingga pendapatan nelayan meningkat. namun lain halnya sesuai kenyataan saat ini gedung TPI di Gabion tak ubahnya seperti gudang-gudang milik pengusaha perikanan lainnya.
Hal itu sesuai amatan Gloobal berita, Selasa (20/03/2012) di TPI Gabion Belawan yang saat ini namanya kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB), ironisnya gelar PPSB sejak lama disandang namun sistem pelelangan ikan tak berjalan, padahal dulunya pernah diterapkan Pemprovsu berdasarkan Perda 5, 6 dan 7 lewat program Samsat Kelautan yang sempat menghasilkan dana Kesejahteraan Nelayan (Kesnel) namun hal itupun tak berjalan mulus kemungkinan banyaknya kepentingan serta belum siapnya fasilitas Pemerintah di PPSB tersebut.
Akibat belum berjalannya sistem pelelangan ikan secara murni sebagaimana dilakukan di daerah Pekalongan, menyebabkan kondisi pasaran ikan tergantung selera pengusaha ikan, bukan berdasarkan harga
pasaran ikan yang lebih menguntungkan pihak nelayan, nyatanya, pasaran harga jual ikan hasil tangkapan nelayan dinilai tinggi capai rata-rata Rp 20 ribu keatas, namun sangat disayangkan harga pembelian sama
nelayan justru rendah berkisar rata-rata Rp 15 ribu/Kgnya.
Sementara dari pengakuan pedagang ikan di Pasar Belawan, harga pembelian ikan dari pengusaha perikanan di Gabion sudah naik, makanya pedagang menaikan harga penjualan, dimana untuk jenis ikan gembung capai Rp25 ribu/Kg, tongkol Rp 23 ribu/Kg, selayang Rp22 ribu/Kg, teri
nasi kini harganya capai Rp65 ribu sedangkan untuk jenis ikan teri lainnya hanya rp40 ribu/kg begitu juga dengan harga ikan asin cumi maupun ikan asin lidah capai Rp 30 ribu/Kg.
Sedangkan sejumlah pengusaha perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion sempat mengeluhkan bila kenaikan BBM terwujud 1 April ini maka alamat usaha perikanan terancam bangkrut, sebab semangkin menambah biaya operasional sementara hasil tangkapan di saat ini kian tak menentu ditengah persaingan alat tangkap maupun zona tangkapan ikan yang kian tandus, dan kemungkinan besar pengusaha perikanan beralih melakukan impor ikan ketimbang melautkan kapal ikan.
pendaratan ikan Gabion dilakukan sejumlah kapal ikan yang mendaratkan hasil tangkapannya tampak minim didaratkan di TPI Gabion, sepertinya gedung TPI di Gabion bukan digunakan untuk pelelangan melainkan
dimonopoli pengusaha sebagai tempat transit ikan belaka. Hal inilah yang memicu kenapa harga ikan lokal tak pernah turun.
"Di TPI ini bang, tak ada yang namanya lelang ikan murni, melainkan hanya sebagai tempat pensorteran dan pengepakan ikan sebelum dikirim ke daerah tujuan, hasil tangkapan nelayan dibayar dengan harga rendah
dengan berbagai alasan, makanya nelayan di Belawan ini miskin terus sebab pendapatannya dijual tak sesuai harga pasaran, melainkan hargaditentukan sepihak pihak pengusaha ikan,"ungkap kalangan nelayan yang
berada di sekitar lokasi TPI Gabion tersebut.(salim)
Tidak ada komentar: