Belawan,Gloobal Berita.com
- Ribuan Masyarakat Medan Utara beserta elemen masyarakat Nelayan bakal
dikerahkan serta mengancam akan melumpuhkan kegiatan Pelabuhan Belawan
dalam gerakan tolak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncanakan
usai pemberitahuan Pemerintah atau Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (30/03)
mendatang.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi masing-masing koordinator kelompok elemen masyarakat yang dipimpin langsung Ketua Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU) Syahruddin
didampingi Fadli, S.Sos di Lesehan Siombak Kelurahan Paya Pasir
Kecamatan Medan Marelan, Rabu (28/03/2012).Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi masing-masing koordinator kelompok elemen masyarakat yang dipimpin langsung Ketua Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU) Syahruddin
Syaharuddin mengatakan, akan menggerakkan ribuan orang masyarakat Medan Utara dari berbagai elemen masyarakat dalam aksi unjuk rasa di Pelabuhan Belawan menuntut pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM karena sangat menyengsarakan masyarakat miskin khususnya pekerja nelayan.
Gerakan tolak BBM naik ini dari Masyarakat Medan Utara sudah diberitahukan ke Polres Pelabuhan Belawan secara resmi melalui surat jadi tidak liar semua terkoordinir nantinya.
Bukan hanya dari darat Pelabuhan Belawan dikepung tapi dari air akan dikerahkan sejumlah sampan mengangkut orang untuk menghempang kapal tidak diperbolehkan masuk saat digelar unjuk rasa, ungkapnya.
Bila pemerintah tetap menaikkan harga BBM gerakan tolak harga BBM naik akan kita kerahkan ribuan orang karena masyarakat tertindas sebab harga-harga kebutuhan sehari-hari sudah semakin naik harganya.Pengahsilan nelayan tidaklah seperti punya pengahsilan tetap tapi rezeki harimau bila laut memberikan ikan yang lumayan pengahsilan merekapun akan lumayan pula.
Bagaimana kalau musim panceklik di laut setiap pergi melaut tak membawa hasil tangkapan, akhirnya anak-anak mereka akan kekurangan gizi mengakibatkan mati pelan-pelan. Orang-orang besar yang punya uang banyak bisa bicara kalaupun naik harga BBM tidak terpengaruh terhadap kehidupan mereka tapi orang miskin akan semakin menderita, jelas Syahrudin.
Sebagai koordinator aksi gerakan tolak harga BBM naik bertanggungjawab semua resiko yang terjadi dilapangan karena tujuan mereka bukan untuk kepentingan pribadi tapi untuk rakyat Medan Utara semata. Jadi tidak ada salahnya melakukan gerakan untuk rakyat, katanya.Pemerintah hidup dari subsidi uang rakyat, DPR bergaji dari subsidi uang rakyat kenapa mereka mau menyengsarakan rakyat, hak rakyat menikmati subsidi sebaiknya dikembalikan kepada rakyat, tegas Syaharudin.(salim)
Tidak ada komentar: