
"Kami bersyukur adanya kegiatan pelatihan ini bang, selain menambah wawasan dan keterampilan cara membuat abon ikan, kita juga diajarkan bagaimana cara pemasarannya,"kata Nyono (36) ketua kelompok Kurnia Jaya disela-sela mengikuti pelatihan tersebut.
Sebagaimana diketahui, pelatihan pembuatan abon ikan secara resmi dibuka Kadistanla Kota Medan Ir H Wahid Msi melalui kabid Bina Usaha Syahrizal Spi dan Kasi Tehnologi hasil pengolahan Ir Friska Irawati Purba. Menurut panitia pelaksana kegiatan Friska Irawati Purba menjelaskan, kegiatan ini untuk penganekaragaman penggolahan hasil penangkapan ikan serta memaksimalkan usaha masyarakat nelayan terutama dalam hal penggolahan abon ikan yang diikuti oleh 9 kelompok usaha masyarakat nelayan diantaranya, PKK Paya Pasir, Bahtera Deli Indonesia, KUB wanita Nelayan Deli, Deli Makmur Tuna, Seroja Bahari.
Dikatakan, sebelumnya pihak Distanla Medan telah memberikan fasilitas sarana alat penggolahan usaha sebanyak 9 unit sarana penggolahan ikan, kini kami merealisasikan kegiatan agar sarana yang diberikan bisa
dimanfaatkan maksimal serta dapat berprodulsi. Adanya pertemuan serta pelatihan selama 3 hari ini guna meningkatkan kegiatan usaha bagi peningkatan penghasilan masyarakat nelayan.
Hal sama juga disampaikan Rametry mewakili BP3 Kota Medan mengatakan, kegiatan ini positif bagi kalangan masyarakat nelayan, Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) menargetkan 500 Kg produk unggulan dari abon ikan ini sehingga nantinya dapat dipamerkan, pelatihan ini juga untuk menumbuhkan jiwa usaha yang gigih serta kerja keras penuh perhitungan dalam melaksanakan usaha mencapai kesuksesan.
Ibarat kita naik sepeda terkadang terjatuh, namun berkat kegigihan akhirnya kita bisa lancar mengayuh sepeda, kita jangan imej mau menerima bantuan, kita harus mampu melaksanakan usaha hingga bisa mandiri.Pesannya.(guslim)
Tidak ada komentar: