Medan,Gloobal Berita.com - Ketua DPD Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Sumatera Utara Dadang Darmawan, S.Sos. MS.i disela-sela bakti sosial di Dusun III Desa Telagasasri Sunggal - Deliserdang mengatakan dengan semangat kebersamaan diyakini Indonesia dapat dengan mudah bangkit dari keterpurukkan. Maka karena itu seluruh komponen bangsa mesti memiliki kemauan keras untuk memilki semangat kebersamaan.
"Nilai-nilai luhur bangsa sangat penting diamalkan dan dilestarikan oleh segenap bangsa Indonesia. Namun meskipun semangat kebersamaan dan persaudaraan memiliki nilai yang sangat tinggi dan tidak terhitung harganya sejak dekade reformasi ini justru mengalami penurunan yang cukup signifikan. Padahal dengan semangat kebersamaan sudah cukup banyak yang diraih oleh bangsa yang berbudaya tinggi ini, misalnya merebut kemerdekaan dari tangan kekuasaan penjajah biadab," ungkap Dadang.
Dipaparkannya, gotong royong (Bakti sosial) digelar Minggu (20/05) ini merupakan salah satu cerminan dari semangat kebersamaan bangsa Indonesia. Semangat kegotongroyongan yang sudah tertanam sejak jaman kerajaan Indonesia janganlah memudar, berganti sifat individualisme yang hanya memikirkan diri dan kelompoknya saja. Sejatinya karakteristik dasar indivisualisme bukan milik bangsa Indonesia. Kebersamaan (gotong royong) merupakan musuh besar dari sifat-sifat individualisme karena melalui gotong royong dapat menumbuhkembangkan kembali semangat kebersamaan dan persaudaraan.
Tokoh muda yang juga seorang akademisi ini mengharapkan, seluruh komponen bangsa bersama Gafatar untuk tidak pernah berhenti dan mengenal lelah menyemangati masyarakat untuk menumbuhkembangkan
"kebersamaan" ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang mulai kehilangan gairah untuk bersatu. Semangat kebersamaan telah mewujudkan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
Tanpa kebersamaan, ungkapnya, NKRI tidak akan pernah terbentuk maka dengan itu kedepan bangsa Indonesia mesti bersatupadu bergandeng tangan membangun negeri pertiwi ini meskipun kita berasal dari latar belakang yang berbeda. Kita harus maju dengan Bhinneka Tunggal Ika (meskipun berbeda tetap satu jua), kita harus capai kesuksesan bangsa melalui "Tan Hanna Dharma Mangroa" tidak ada loyalitas (kesetiaan) yang mendua.
Menurut Dadang, cita-cita terwujudnya tatanan masyarakat dari bangsa dan negara yang penuh perdamaian, kesejahteraan dan bermartabat di negeri yang berlandaskan ke tuhanan yang maha esa sebagaimana yang telah diamanahkan melalui ajaran para leluhur bangsa Indonesia yaitu mengedepankan budipekerti, berkemauan keras dan ikhlas dalam berkehidupan berbangsa bernegara di NKRI kita. Pengamalan, penghayatan dengan berpedoman Pancasila maka bangsa Indonesia akan meninggalkan keterpurukkan.(guslim)
Tidak ada komentar: