HNSI Medan Protes PPSB Paksa Beli ES Dari Koperasi KNB

"Kalau pihak PPSB tetap memaksakan hal itu maka tak menutup kemungkinan kami masyarakat nelayan dan pihak pengusaha akan mengelar aksi demo ke PPSB guna meninjau kembali kebijakan yang mengharuskan membeli pasokan ES dari Koperasi KNB, karena dinilai terjadi praktik monopoli serta harga ES justru lebih mahal  ketimbang harga ES tanpa melalui Koperasi KNB tersebut,"cetus wakil ketua HNSI Medan Alfian MY dan Abibana Nasution Minggu (13/05/2012) menindak lanjuti soal pembelian ES melalui
Koperasi KNB tersebut di gedung TPI Nelayan Indah jelang dioperasionalkannya kembali kapal bantuan KKP INKA MINA 57.

Alfian menerangkan, penolakan tersebut sejalan dengan surat protes dari pihak AP2GB yang menyebutkan, surat UKU-KKNB itu dinilai bertentangan dengan UU No 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan menimbulkan persaingan usaha tak sehat, sebab semua order/suplay es yang bertujuan ke Gabion Belawan harus melalui UKU-KKNB dengan harga es Rp 11.000 /batang besar dan Rp9.500/batang kecil.

Tindakan atau perbuatan UKU-KKNB tersebut jelas bersift monopoli, karena nyata-nyata telah menghalangi atau menhambat anggota pengusaha perikanan Samudera Belawan (AP2GB) selaku pelanggan pabrik es selama ini tidak lagi berhubungan langsung dengan pabrik es, baik menyangkut warga, kwalitas maupun kuota es.

"Seharusnya dalam mewujudkan program MIna Politan yang digaungkan Kementerian Kelautan Perikanan seharusnya biaya bahan baku melaut bagi nelayan yakni kebutuhan ES harganya lebih murah, namun kini malah sebaiknya justru mau dikelola Koperasi KNP harga ES semangkin mahal, inikan sudah tak tepat lagi,"kata Alfian.(Salim)