Marelan | Gloobal berita - Pasca tragedi robohnya kubah Mesjid di Jalan Ileng Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan hingga membuat tangan salamuddin putus, hingga kini Salamuddin (43) tak lagi bisa bekerja sebegaimana biasanya untuk menghidup anak istrinya, kini ia berharap ada dermawan yang mau membantu meringankan beban derita dialaminya "Saya butuh pertolongan tangan palsu, sebab saya enggak punya uang Rp2,5 juta untuk membelinya di Rumah Sakit,"ungkap Salamuddin usai berobat di RS Ameta Sekjahtera, Sabtu (16/06/2012).
Salamuddin mengaku, kesulitan melakukan aktivitas kesehariannya tanpa ada tangan palsu sebab kedua tangannya sama sekali tak bisa diandalkan untuk mengangkat beban, meski begitu aku tetap bertahan hidup bang,demi kelangsungan anak istriku aku tetap bekerja meski terkadang pekerjaan menarik becak barang itu sulit tanpa kedu tangan.
Secara kronologis Salamuddin mengenang kejadian 2 tahun lalu yang menimpa dirinya, kala itu ia sebagai tukang bangunan selepas Ashar Kamis sore (01/04/2010) mendadak kubah beton ambruk mengakibatkan dirinya serta seorang lagi pekerja bangunan mesjid Al Fatimah itu mengalami luka serius langsung dilarikan ke RS Ameta Sejahtera Simpang Kantor Medan Labuhan, tangan kiri Salamuddin putus total akibat tertimpa dan terjepit reruntuhan bangunan."Kala itu aku sedang kerja di bagian atas dibawah kubah namun entah kenapa tiba-tiba kubah ambruk hingga menjepit tanganku kena plat jendela hingga putus akupun tak sadarkan diri,"kenang Salamuddin sembari memohon kiranya ada orang yang membantu tangan palsu bagi dirinya tersebut.(Agus salim)
Tidak ada komentar: