Marelan
| Gloobal berita.com
-Penggalian pemasangan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi
berlokasi di pasar 4 Timur Kelurahan Rengas pulau Kecamatan Medan
Marelan dan dibeberapa titik wilayah Medan utara merusak badan jalan
(aspal) hingga menggangu pengguna jalan
Pantauan wartawan dilokasi penggalian, Selasa (31/7) terlihat pekerja sedang melakukan penggalian untuk pemasangan pipa Air, namun disayangkan penggalian itu merusak badan jalan hingga membongkar sekitar setengah meter aspal jalan.
Sedangkan pemasangan pipa yang sudah selesai hanya ditutupi dengan tanah bekas galian tanpa melakukan pengerasan. Hal itu membuat sisi jalan menjadi berlobang dan berlumpur jika turun hujan membuat warga sekitar maupun pengguna jalan terganggu.
Beberapa warga yang berada dilokasi galian mengatakan, "kami terganggu dengan pengorekan ini sebab mereka melakukannya tanpa memikirkan kepentingan warga disini sehingga kendaraan kami mau masuk kerumahpun terganggu", ungkap salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Lurah Rengas pulau H. Danel Nasution kepada wartawan mengatakan, Saya tidak mengetahui ada pengerjaan pemasangan pipa PDAM disini (Marelan), sebab mereka tidak ada memberitahukan. Tentang penggalian yang membuat jalan rusak akan kita cek, jika benar merusak jalan dan pekerjaan itu tidak ada izin dari Pemko maka pekerjaan itu akan kita stop, ungkap Danel Nasution.
Sementara itu Kepala Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan Syaiful melalui Yudi Bagian Jaringan mengatakan, kami tidak tau-menau masalah itu sebab itu urusan Wilayah Sumatera Utara, tanyakan saja ke wilayah, ungkapnya singkat.
Ditempat terpisah Humas PDAM Tirtanadi Wilayah Sumut, Amrun ketika dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, Proyek pemasangan pipa Air itu dari APBD Kota Medan. Pelaksananya bukan PDAM Tirtanadi, jadi yang mengetahui itu adalah Pemko Medan, ungkapnya. (abu / H.Silaen).
Pantauan wartawan dilokasi penggalian, Selasa (31/7) terlihat pekerja sedang melakukan penggalian untuk pemasangan pipa Air, namun disayangkan penggalian itu merusak badan jalan hingga membongkar sekitar setengah meter aspal jalan.
Sedangkan pemasangan pipa yang sudah selesai hanya ditutupi dengan tanah bekas galian tanpa melakukan pengerasan. Hal itu membuat sisi jalan menjadi berlobang dan berlumpur jika turun hujan membuat warga sekitar maupun pengguna jalan terganggu.
Beberapa warga yang berada dilokasi galian mengatakan, "kami terganggu dengan pengorekan ini sebab mereka melakukannya tanpa memikirkan kepentingan warga disini sehingga kendaraan kami mau masuk kerumahpun terganggu", ungkap salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Lurah Rengas pulau H. Danel Nasution kepada wartawan mengatakan, Saya tidak mengetahui ada pengerjaan pemasangan pipa PDAM disini (Marelan), sebab mereka tidak ada memberitahukan. Tentang penggalian yang membuat jalan rusak akan kita cek, jika benar merusak jalan dan pekerjaan itu tidak ada izin dari Pemko maka pekerjaan itu akan kita stop, ungkap Danel Nasution.
Sementara itu Kepala Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan Syaiful melalui Yudi Bagian Jaringan mengatakan, kami tidak tau-menau masalah itu sebab itu urusan Wilayah Sumatera Utara, tanyakan saja ke wilayah, ungkapnya singkat.
Ditempat terpisah Humas PDAM Tirtanadi Wilayah Sumut, Amrun ketika dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, Proyek pemasangan pipa Air itu dari APBD Kota Medan. Pelaksananya bukan PDAM Tirtanadi, jadi yang mengetahui itu adalah Pemko Medan, ungkapnya. (abu / H.Silaen).
Tidak ada komentar: