Belawan | Gloobal Berita.com -Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan Sumut,
Batara Pane, memrotes keras aksi pencemaran aliran sungai Deli
dilakukan sejumlah pabrik-pabrik yang ada di sepanjang aliran Sungai
Deli yang hingga kini tak terjamah hukum, Selasa (7/8).
Meski begitu sejumlah warga yang tinggal di pinggiran aliran sungai masih saja memanfaatkan air sungai deli akibat kemiskinan bahkan ketikan aliran air PAM ngadat warga terpaksa gunakan air sungai deli yang tercemar baik untuk mandi maupun mencuci.
Imbas dari pencemaran juga dirasakan kalangan nelayan kecil, kalangan nelayan penjala ikan, pencari kepiting maupun nelayan ambai dan nelayan petambak udang kian resah menyusul pembuangan limbah pabrik yang berada di sepanjang aliran sungai deli.Akibatnya, kata Batara Pane, ikan-ikan yang ada dialiran sungai tersebut banyak yang mati bahkan nelayan tak lagi bisa mencari ikan segar.
Dari itulah kata Batara, pihaknya mengecam serta mendesak instansi terkait yakni Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Sumut (Bapedaldasu) maupun Dinas Lingkungan hidup segera menindak tegas pelaku pencemaran aliran sungai Deli.
“Bila keluhan kami ini tak ditindak lanjuti maka jangan salahkan nantinya masyarakat beramai-ramai ke kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Bapedaldasu guna mendesak agar pengusaha pabrik pembuang limbah ke sungai deli segera ditangkap kalau tidak mampu lebih baik kedua instansi itu dibubarkan saja”, kata tokoh masyarakat nelayan tersebut mengingatkan.(Red/blw)
Meski begitu sejumlah warga yang tinggal di pinggiran aliran sungai masih saja memanfaatkan air sungai deli akibat kemiskinan bahkan ketikan aliran air PAM ngadat warga terpaksa gunakan air sungai deli yang tercemar baik untuk mandi maupun mencuci.
Imbas dari pencemaran juga dirasakan kalangan nelayan kecil, kalangan nelayan penjala ikan, pencari kepiting maupun nelayan ambai dan nelayan petambak udang kian resah menyusul pembuangan limbah pabrik yang berada di sepanjang aliran sungai deli.Akibatnya, kata Batara Pane, ikan-ikan yang ada dialiran sungai tersebut banyak yang mati bahkan nelayan tak lagi bisa mencari ikan segar.
Dari itulah kata Batara, pihaknya mengecam serta mendesak instansi terkait yakni Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Sumut (Bapedaldasu) maupun Dinas Lingkungan hidup segera menindak tegas pelaku pencemaran aliran sungai Deli.
“Bila keluhan kami ini tak ditindak lanjuti maka jangan salahkan nantinya masyarakat beramai-ramai ke kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Bapedaldasu guna mendesak agar pengusaha pabrik pembuang limbah ke sungai deli segera ditangkap kalau tidak mampu lebih baik kedua instansi itu dibubarkan saja”, kata tokoh masyarakat nelayan tersebut mengingatkan.(Red/blw)
Tidak ada komentar: