LONDON | GLOOBAL BERITA - Federasi Sepak Bola Serbia (FSS)
telah menjatuhkan skorsing selama setahun membela tim nasional kepada
Nikola Ninkovic dan Ognjen Mudrinski karena terbukti terlibat insiden
perkelahian dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2013 U-21 melawan
Inggris, 6 Oktober lalu.
Tak hanya pemain, FSS juga menjatuhkan hukuman kepada staf timnas Srdjan Maksimovic dan Andreja Milutinovic selama dua tahun tak boleh terlibat dalam aktivitas kepelatihan di level apa pun.
"Setelah mengamati rekaman insiden tersebut, Komite Disiplin FSS menghukum Ninkovic dan Mudrinski bermain untuk Serbia di level apa pun selama periode setahun," demikian pengumuman FSS.
"Staf tim Srdjan Maksimovic dan Andreja Milutinovic juga telah dihukum dari tugas kepelatihan di level apa pun di Serbia selama dua tahun. Keempatnya telah melanggar kode etik dan melanggar aturan FSS," jelas FFS dalam pernyataan resminya.
FSS juga terancam mendapatkan hukuman terkait tindakan pendukungnya yang melecehkan secara rasial sejumlah skuad muda Inggris. UEFA juga sedang menginvestigasi insiden tersebut.
Namun, FSS telah membantah adanya rasisme yang dilakukan pendukungnya. Mereka malah menilai Federasi Sepak Bola Inggris (FA) memiliki maksud jahat mengaitkan insiden perkelahian antara pemain kedua tim dengan rasisme.
Tak hanya pemain, FSS juga menjatuhkan hukuman kepada staf timnas Srdjan Maksimovic dan Andreja Milutinovic selama dua tahun tak boleh terlibat dalam aktivitas kepelatihan di level apa pun.
"Setelah mengamati rekaman insiden tersebut, Komite Disiplin FSS menghukum Ninkovic dan Mudrinski bermain untuk Serbia di level apa pun selama periode setahun," demikian pengumuman FSS.
"Staf tim Srdjan Maksimovic dan Andreja Milutinovic juga telah dihukum dari tugas kepelatihan di level apa pun di Serbia selama dua tahun. Keempatnya telah melanggar kode etik dan melanggar aturan FSS," jelas FFS dalam pernyataan resminya.
FSS juga terancam mendapatkan hukuman terkait tindakan pendukungnya yang melecehkan secara rasial sejumlah skuad muda Inggris. UEFA juga sedang menginvestigasi insiden tersebut.
Namun, FSS telah membantah adanya rasisme yang dilakukan pendukungnya. Mereka malah menilai Federasi Sepak Bola Inggris (FA) memiliki maksud jahat mengaitkan insiden perkelahian antara pemain kedua tim dengan rasisme.
Tidak ada komentar: