You are here: Home »

Ngogesa :Pejabat Jangan Malas 

STABAT | GLOOBAL BERITA - Pejabat yang baru dilantik tidak lantas menepuk dada dan menunjukan euphoria kegembiraan yang berlebihan, sebaliknya harus ingat pada tugas berat yang didepan mata menuntut pembuktian kinerja, karena semakin tinggi tingkat jabatan seseorang otomatis semakin berat tugas dan tanggung jawabnya.

Demikian pesan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH melalui arahan tertulisnya yang dibacakan Sekda Drs. H. Surya Djahisa, M.Si ketika mengambil sumpah jabatan pelantikan 38 orang pejabat struktural dilingkungan Pemkab Langkat di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (25/10).

“Jangan malas dan tidak ada kinerja” kata Bupati Ngogesa seraya meminta para aparat Negara tersebut untuk membuktikan bahwa mereka layak menempati jabatan serta sangat intens melaksanakan tugas melayani masyarakat secara langsung terutama kepada 3 orang Lurah.

Adapun pejabat yang dilantik berdassarkan Surat Keputusan Bupati Langkat Nomor 824.4-1370/K/2012 yang ditetapkan pada tanggal 24 Oktober yakni Suparman sebagai Inspektur pembantu Bidang Kesos, Agus Saman Kabid Pengembangan & Perlidungan Tanaman Dishutbun, Julpanijar Alamsyah Kabid Tertib Peredaran Hasil Hutan Dishutbun, Sudirman Kabid Bina Program Dikjar, Muchtar Kabid Pengiran Dinas PU, Sumardi Kasi Bangunan dan Gedung Sekolah Dikjar, Gloria KUPT Dikjar Kec. Serapit, Tri muliati Kasi Pelatihan Disnaker, Erlina Kasi Persyaratan Kerja & Kesejahteraan Pekerja, Donal Purba KUPT Disprindag Kec. Kuala, Nayan KUPT Dispenda Kec. Sei Bingai, Muhammad Nasir KUPT Dispenda Kec. Sei Lepan, M. Idris KUPT Dispenda Kec. Pematang Jaya, Ramli Togatorop sebagai KUPT Dishutbun Kec. Bahorok, Heri Safrizal Harahap KUPT Dishutbun Kec. Babalan, Rasidik KUPT Dishutbun Kec. Tanjung Pura, Sri Mahyuni Kasi Penelitian & Pengembangan RSU Tanjung Pura.

Wahyudi Riko KUPT Dinas PU Kec. Sei Lepan, Suroto Kasi Data & Pengawasan Bidang Bina Marga Dinas PU, Hamka Lubis KUPT Dinas PU Kec. Padang Tualang, Amir KUPT Dinas PU Kec. Selesai, Rudi Mawansyah KUPT Dinas PU Kec. Kutambaru, Sofnely Kasubbag Umum Dinas PU, Junaidi Parinduri Kasubbid Pengembangan Teknologi & Laboratorium BLH, Yosmalia Hasibuan Kasubbid Tata air & Tanah BLH, Mhd. Thamrin Nasution Kasubbid Administrasi Anggaran BPKAD, Heri Susanto Kasubbid Pembukuan & Pelaporan  BPKAD, Sudarto Kasubbid Keuangan BPKAD, Laila Asmara Pohan Kasubbag Keuangan Inspektorat, Khairani Kasi Pemasaran & Kemitraan Wisata Kantor Budpar, Yuspidalillah Kasubbag Bantuan sosial Bagian Kesos, Misnan Kasi Trantib Kec. Batang Serangan, Maisyarah Kasi Pemerintahan Kel. Alur Dua Kec. Sei Lepan, Fitriani Kasi Trantib Kec. Besitang.

Sementara keempat Lurah yang dilantik yaitu Ramlan Effendy sebagai Lurah Batang Serangan, Rinaldi Panggabean Lurah Alur Dua Kec. Sei Lepan, Buyung Lurah Tangkahan Durian Kec. Berandan Barat dan haris Putra Lurah Pekan Besitang.(Awaluddin)



MEDAN LABUHAN | GLOOBAL BERITA - Kegiatan pemangkasan pohon saat ini memang sedang dikerjakan pemko medan  agar tak menganggu aliran listrik sejak awal memang disambut positif oleh warga, namun apalah jadinya bila kegiatan pemangkasan pohon menimbulkan masalah baru diantaranya dahan yang tumbang menimpa kabel telpon hingga usaha warnet terhenti.

Sebagaimana terjadi di Warnet Gita jalan Titi Pahlawan Simpang kantor Medan Labuhan persisnya di depan kantor Polsek Medan Labuhan, Kamis sore (25/10/2012) sekira pukul 18.00 WIB akibat kegiatan pemangkasan pohon tersebut aliran sinyal ke warnet terhenti karena kabel teleponnya terputus ketimpa dahan pohon sewaktu pemangkasan berlangsung.

Pemilik usaha Warnet Gita menyesalkan tindakan oknum pemangkas pohon yang main hantam kromo tanpa ada permisi sama sekali menyebabkan kabel telepon miliknya putus, "Bayangkanlah bang, akibat pemangkasan dahan pohon itu kabel telepon kerumah saya terputus akibatnya usaha kami terhenti, sementara orang yang memangkas pohon tadi berlalu begitu saja tak bertanggung jawab,"ungkap pemilik Warnet Gita saat ditemui Gloobal berita.

Sedangkan sesuai amatan di lapangan, kegiatan pemangkasan dahan pohon dilakukan sejumlah orang bersenjatakan parang, anehnya lagi kayu dahan-dahan lebih dulu diangkut mereka diduga diperjual belikan, sedangkan tumpukan daun bekas pemangkasan malah dibiarkan begitu saja dan menghalangi kegiatan warga  hingga kini tak kunjung diangkut. 

Saat dikonfirmasikan Kepala Bidang Penghijauan Dinas Pertamanan Kota Medan Toni yang dihubungi Via  telepon celurernya terkait masalah tersebut membenarkan pihaknya saat ini sedang gencar melakukan pemangkasan terhadap sejumlah dahan pohon yang lebat namun kegiatan pemangkasan dilakukan oleh pihak ketiga.

"Kita ngak tahu bang, berapa besar anggaran kegiatan pemangkasan pohon tersebut, yang tahu cuma Kepala Dinas dan kita juga ngak tahu CV apa, selaku pihak ketiganya,"jawab Toni saat ditanyai seputar kegiatan pemangkasan pohon tersebut.(Agus Salim/gb/mdn)   

AEKKANOPAN | GLOOBAL BERITA -Sial benar yang dialami Tupak Hsb(22), warga Lingkungan III Kampung Toba Kelurahan Aekkanopan Timur Kamis (25/10) sekitar jam 09 pagi tewas dibantai massa di depan rumah Inah br Munthe Dusun satu Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kualuhulu Kabupaten Labuhanbatu Utara.
    

Tupak Hsb alias Leo cs yang berjumlah tiga orang niat mau mencuri di rumah Inah br Munthe dengan cara mencongkel pintu belakang. Namun naas menimpa leo, Dalam aksinya tersebut diketahui oleh badrun (19) anak  Inah br munthe. Curiga dengan gerak gerik leo cs spontan Badrun berteriak maling. Mendengar teriakan Badrun Leo beserta temannya berusaha melarikan diri.
Warga yang mendengar jeritan Badrun spontan keluar dan mengejar gerombolan maling, Naas bagi leo, dalam pengejaran yang dilakukan warga  yang kebetulan  lagi bergotong royong di salah satu rumah warga yang tidak jauh dari rumah Inah br Munthe dan spontan warga langsung beramai ramai mengejar Leo cs dan akhirnya warga dapat menangkap leo. Tanpa berpikir panjang dan emosi warga spontan menghajar leo hingga babak belur.  Mendapat bogeman dan pukulan bertubi tubi dari warga akhirnya Leo tewas di TKP (Tempat Kejadian Perkara) 
Sedangkan dua temannya dapat menyelamatkan diri dari amukan massa, Kedua teman korban  sampai saat ini  masih dalam penyelidikan Polsek Kualuhulu.
 Leo tewas dengan luka dipelipis dan bagian kepala lembam serta sekujur tubuh kuat dugaan  akibat benda tumpul.

Kapolsek Kualuhulu AKP Arifin Marpaung ketika dikompirmasi terkait tewasnya Tupak Hsb(22) alias leo membenarkan peristiwa ini dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan."Saat ini kita sedang selidiki  kematiannya dan dua orang temannya yang kabur". (Untung Hardianto / Labura)


MEDAN | GLOOBAL BERITA - Setelah sukses mentas di panggung Pardede Hall malam Kamis kemarin, Aril sebelumnya dalam temu Pers mengaku dirinya kesal terhadap aksi pembajakan lagu yang terus  berlangsung dan sulit diberantas, bahkan Aril mengaku aksi pembajakan tersebut sebagai pemangkas kreativitas seniman maupun memangkas motivasi.

Pemerintah diharapkan mampu melindungi hasil karya seniman yang kerap dibajak, belajarlah kita untuk menghargai karya kreativitas seseorang, harap matan vokalis group band Peterpen asal Pangkalan Brandan Langkat tersebut yang kini menjadi vokalis andalan group NOAH. 

"Saya bermain musik bukan semata-mata kerena uang tapi karena suka, demi memuaskan jiwa lagipula memang saya suka menulis lagu karena ada hal-hal yang perlu disampaikan pada penonton, saya lebih suka bermain musik bersama teman-teman dan malah tak suka muncul solo, dengan bermain musik itulah ada keterikatan bersama teman," aku Aril saat temu Pers di hotel Arya Duta Medan belum lama ini.(abu/gb/mdn)


MEDAN | GLOOBAL BERITA - Kasus Penganiayaan yang dilakukan Oknum Penyidik Poldasu Brigadir AJ.Sitanggang kepada M.Erwin alias Erwin akan dilaporkan ke Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, mungkin kasus memalukan ini lebih dasyat dari pada kasus korupsi Simulator. Hasbi Sitorus SH selaku Penasehat Hukum M.Erwin mengaku sangat keberatan dan protes keras atas tindakan penganiayaan yang di lakukan oleh Penyidik Poldasu terhadap Kliennya tersebut.

"Saya sebagai Penasehat Hukum M.Erwin sangat keberatan dan protes keras atas pelaku penganiayaan yang di lakukan oleh Penyidik Poldasu terhadap Klien saya M.Erwin, hingga saat ini Petinggi-petinggi Poldasu seolah-olah menutup-nutupi dan sengaja pelaku penganiayaan terhadap M.Erwin tidak naik kepermukaan,"ungkapnya pada sejumlah wartawan Rabu (24/10/2012).

Lebih lanjut disampaikan, dimana hal ini menunjukan Kapolda Sumut sepertinya tidak konsten dan mengabaikan nasib orang yang dianiaya oleh Penyidik Poldasu, sehingga kami menilai kalau Kapoldasu tidak Respon dan Tanggap dalam menangani masalah penganiayaan ini karena tidak adanya tindakan tegas bagi Penyidik Poldasu pelaku penganiayaan terhadap M.Erwin, dan pekara ini seolah-olah ditutup-tutupi dan ditidurkan oleh Petinggi-petinggi poldasu sendiri sehingga kami menilai hal ini harus di ungkap karena pihak kepolisian dalam hal ini Kapolda Sumut sebagai pimpinan tertinggi di Polda Sumatera Utara seolah-olah jalan ditempat dan mengabaikan hak-hak dari Klien kami.

Bahkan masalah ini sudah menjadi perhatihan dari hampir semua media masa di Kota Medan, baik itu Media Cetak, Online, TV bahkan LSM, tapi sayangnya Pihak-pihak terkait seolah-olah Tutup Mata dan Tutup Telinga. Itu terbukti pada saat LSM Laskar Merah Putih Indonesia mengadakan aksi damai di Gedung POLDASU dan menyurati POLDA Sumut Nomor : 100/PC?LSM-LMPI/X/2012 tertanggal 01 oktober 2012 dan Pihak POLDASU pun mejawab dan membantah atas pemberitahuan aksi damai unjuk rasa LSM-LMPI Nomor :B/5411/X/2012/Ditresnarkoba tertanggal 18 Oktober 2012. 

Sayangnya Surat Jawaban tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada, dimana ada tertulis " M.Erwin Als Ewin ditangkap di Jalan.Teladan Kec. Medan Kota" namun faktanya M.Erwin Als Ewin diambil sewaktu wajib lapor di Polsek Medan Kota karena dituduh dan diteriaki rampok Oleh Oknum Poldasu, karena tidak terbukti M.Erwin pun dibebaskan oleh Polsek Medan Kota.

Dalam Surat Jawaban itu tertulis bahwa " M.Erwin Als Ewin selama proses penyidikan pihak penyelidik memperlakukan tersangka dengan wajar dan tidak ada melakukan kekerasan dalam penegakan Hukum", akantetapi faktanya Wajah M.Erwin Lembam-lembam, Lengan Tangan Kanan dan Kiri ada Luka seperti Luka bakar (Melepuh) serta tulang Rusuknya Patah. Jadi semua bantahan dari Poldasu yang ditanda tangani Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol.Drs. Andjar Dewanto SH.MBA semuanya bertolak belakang dari Fakta-fakta yang ada.

Berangkat dari pemasalahan itu maka kami selaku Penasehat Hukum bersama Orang Tua M.Erwin yakni Efendi akan langsung menemui  Kapolri Irjen.Pol Timur Pradopo di Jakarta dikarenakan tidak adanya realisasi nyata yang dialami oleh korban  M.Erwin berserta keluarganya terhadap pelaku Penganiayaan yang dilakukan Penyidik Poldasu.

Sehingga kami berharap dan menyerahkan masalah ini kepada Kapolri sebagai Petinggi Polisi agar pelaku penganiayaan terhadap M.Erwin dapat ditindak Setegas-tegasnya, tegakkan hukum setegak-tegaknya dan jadikan Hukum sebagai Panglima mengingat Kepolisian saat ini menjadi Insitusi yang paling ditakuti dan Insitusi yang paling dibenci oleh masyarakat karena Polisi sampai saat ini tidak menjadi mitra masyarakat namun masih menjadi momok yang menakutkan dimata masyarakat,"Ungkapnya dengan tegas.

Di tempat yang sama Orang Tua M.Erwin yaitu Bapak Efendi mengatakan " Harapan saya selaku Orang Tua Korban kepada Bapak KAPOLRI agar kiranya Pelaku Penganiayaan terhadap Anak saya yang dilakukan Oleh Penyidik Poldasu Brigadir A.Jimi Sitanggang cs dapat dilakukan proses Hukum yang Tegas, agar tidak seenak perutnya saja dia melakukan penganiayaan dan kekerasan terhadap anak saya, dimana kami menilai Oknum Polisi seperti itu tidak layak menjadi seorang Polisi di Republik Indonesia ini dan kaitannya dengan semboyan Polisi Mengayomi dan Melindungi Masyarakat dan juga bertentangan dengan UU Nomor 22 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia termasuk juga semboyan Polisi yang di agung-agungkan Polisi, Tekad mu Pengabdian Terbaik mu" UngkapBapak Efendi penuh dengan harapan.

Semoga saja perjuangan dari sosok sebagai Orang Tua dan Penasehat Hukum M.Erwin mendapatkan kebenaran Hukum dan Keadilan yang sebenar-benarnya.(Ind/Gb/Mdn). 





MEDAN MARELAN | GLOOBAL BERITA - Pasar Induk Marelan dalam waktu dekat ini bakal dibangun di sekitar Jalan M.Basyir Pasar Lima Marelan , bahkan saat ini sedang diupayakan proses ganti rugi lahan sebesar Rp 600 ribu permeternya, harga tersebut bisa naik tergantung lokasinya.

Sesuai amatan langsung Global Sumut  di kantor camat Medan marelan, Selasa sore (23/10/2012) proses ganti kerugian lahan sedang diupayakan terhadap 10 warga sebagai pemilik lahan dan rumah.

"Ganti rugi Rp 600 ribu/meter dinilai layak bang, tapi kami saat ini bingung harus pindah kemana, yang jelas dengan harga segitu sulit lagi mencari lahan di seputaran pasar lima Marelan,"ungkap salah seorang warga yang mendapatkan ganti rugi lahan tersebut.

Sementara itu Sekcam Medan Marelan Ahmad SP dan Lurah Rengas Pulau H.Irwan Daniel Nasution membenarkan saat ini sedang berlangsung proses ganti kerugian lahan untuk lapak pembangunan pasar induk Marelan yang nantinya mampu menampung sejumlah pedagang sayur dan mampu menata pasar tradisional di Marelan .Ujarnya.(Agus Salim /GB/Mdn)




MEDAN  | GLOOBAL BERITA - Upaya Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) di bawah kepemimpinan Irjen Wisjnu Amat Sastro belum membuahkan hasil yang masksimal untuk menumpas perjudian yang saat ini merajalela di Sumut.

Polisi terkesan hanya menangkap agen-agen judi yang kecilnya saja. Peran Kapolda Sumut dalam memerangi perjudian terutama judi toto gelap (togel) ini mendapat kritikan tajam dari para wakil rayat di Dewan Perwakilan Rayat Daerah Sumatera Utara  (DPRD Sumut). Mereka meminta Kapolda Sumut dan jajarannya untuk lebih serius dan tegas dalam segala bentuk perjudian, beberapa kawasan seperti Belawan dan sekitarnya yang saat ini sangat terlihat sangat bebas beroperasi tidak hanya judi togel yang gampang di dapatkan di warung - warung diBelawan, Judi samkwang yang beromset ratusan juta rupiah perharinya pun semakin marak di belawan, Saat ini ada empat titik lokasi  judi samkwang di Belawan, seperti tempat wisata Ocean Pasifik, jalan Karo, jalan kampar (asrama koterem) dan kampung kurnia kelurahan Bahari. 

“Kita harapkan Bapak Kapolda turun tangan untuk menyikat habis judi togel di Belawan maupun Samkwang (dadu),” kata anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS, M Nasir 

Menurutnya, togel di Belawan omsetnya miliaran rupiah dan sudah merambah rumah tangga masyarakat miskin di Belawan. “Pemasangnya adalah kalangan penarik beca, buruh dan nelayan. Sementara upaya aparat penegak hukum untuk memutus mata rantai perjudian itu sama sekali belum terwujud,” ujarnya.  

Muhammad Nasir yang menerima informasi adanya togel yang sudah mengganggu Kantibmas di Belawan berjanji akan membahasnya pada tingkat komisi dan Fraksi PKS guna memanggil Kapoldasu dan Kapolres untuk menanyakan sejauhmana tindakan yang diambil aparat penegak hukum tersebut dalam penumpas perjudian di Belawan. “Seharusnya polisi tidak perlu takut bertindak, karena sudah merupakan wewenang mereka untuk melakukan penegakan hukum,” ujar Nasir.

Kepada DPRD Sumut tersebut, Amri salah seorang warga Belawan menyebutkan, mata rantai peredaran togel sudah melibatkan kalangan remaja dan anak sekolah. “Seorang pemasang maupun penulis togel tidak merasa ragu memesan atau menitipkan bukti nomor tebakan togel kepada seorang anak,” ujarnya.

Bebasnya judi tersebut di Belawan, kata Amri yang sempat menelusuri enam tempat pemutaran di Belawan yang berlangsung dua kali pemutaran dalam sehari dan lima hari berlangsung dalam sepekan, karena adanya keterlibatan oknum aparat di dalamnya, sehingga tindakan hukum terhadap pelaku perjudian itu menjadi lemah. “Kasus perjudian ini sudah kami surati ke Kapolda Sumut saat audiensi ke Mapoldasu bulan lalu dan surat yang sama juga telah disamapaikan ke Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto, namun realisasi tindakan hukum terhadap judi tersebut sama sekali belum ada,” kata Amri.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro menyebutkan dalam pemberantasan judi di Sumut pihaknya terus berupaya sekuat tenaga dalam memerangi penyakit mesyarakat tersebut. Informasi dari masyarakat akan dijadikan bahan pihaknya untuk melakukan tindakan pemberantasan judi. “Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat dan juga wartawan yang telah memberikan informasi tentang adanya judi, yang jelas selama ini kita terus melakukan tindakan di lapangan untuk memberantas judi. Kalau kita ingin membangun Sumut ini dengan baik, mari berkontribusi sampaikan informasi tentang tersebut,” ujar Kapolda.

Seperti diketahui  sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro sempat mencopot Wakapolres Pelabuhan Belawan dan beberapa perwira di bawahnya, karena tidak mampu memberantas judi di kawasan Belawan, Namun saat ini judi diBelawan masih terus saja beroperasi dan semakin menjamur(Red/GB/Mdn)

)


BELAWAN | GLOOBAL BERITA  - Banyak
bangunan di Kota Medan yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) serta tidak membayar berbagai retribusi terkait. Bahkan banyak kalangan
beranggapan, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) hanya diperlukan pada saat membangun rumah / kantor baru. Anggapan itu sepenuhnya salah karena IMB juga dibutuhkan saat merenovasi rumah /kantor. Namun tidak semua jenis renovasi harus memiliki Izin Mendirikan Bangunan. IMB untuk renovasi setidaknya dibutuhkan bila renovasi sudah sampai ke pekerjaan mengubah lay-out ruang, misalnya mengubah kamar menjadi ruang tamu atau membongkar tembok untuk memperluas ruang. Penambahan luas bangunan, baik ke atas maupun ke samping juga termasuk kategori renovasi yang memerlukan IMB. Sedangkan perubahan fasad, walaupun terkesan kecil, pun mesti memiliki IMB.


Seperti terpantau di Kantor Imigrasi Belawan, Kantor tersebut lagi merenovasi bangunan, Namun IMBnya tak kelihat, apakah karena Kontor Imigrasi yang merupakan intansi pemerintah sehingga tidak memerlukan IMB?. Pada hal DPRD Kota Medan telah mengesahkan Retribusi IMB menjadi Peraturan Daerah (Perda) untuk Kota Medan Sebesar Rp 27.500 untuk per satu luas lantai bangunan, atau per meter persegi

Perda Retribusi IMB ini semata-mata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga harus di design sebagai alat Pemko untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Medan, Sampurno Pohan, Ketika dihubungi melalu telepon selulernya 08126038xxx terkait maraknya bangunan yang tidak memiliki IMB di Kota Medan  tidak menjawab.(Red/GB/Mdn) 










MEDAN  | GLOOBAL BERITA- Band Noah siap menggelar konser di Hotel Pardede, Medan, Rabu 24 Oktober nanti malam. Saat jumpa pers yang digelar selasa (23/10/2012) di Hotel Arya Duta, Ariel cs akan membawa konsep in door yang berbeda dengan konser-konser sebelumnya yang pernah digelar di beberapa kota di Indonesia.

Di Medan, inc.production promotor bilang konser dibalut dengan konsep lighting yang lebih mengangkat  budaya lokal, apalagi Noah hadir di Medan dengan semangat baru.

Ini merupakan konser pertama Noah Band di kota Medan setelah berganti nama dari Peterpan. ini juga merupakan konser indoor pertama yang digelar band lokal di Kota Medan. Ariel mengaku sudah lama tidak konser di Kota Medan, terakhir pada 2009 lalu, kala itu masih bernama Peterpan. "Saya datang bersama teman-teman dengan semangat baru yang mengusung tema "Born to Make History" yang berarti kekuatan baru," katanya.

Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David selama konser akan mengkolaborasikan lagu baru dan lagu lama yang sudah di arasemen ulang. Ada enam lagu baru dan sisanya lagu lama.


"Paling yang tau lagu baru hanya penggemar Noah, sementara konser ini kan digelar untuk sahabat semuanya, baik yang baru kenal Noah maupun yang sudah lama kenal," ungkap Ariel.

Sementara itu, Account Director Berlian Entertainment, Marcel Permadhi menambahkan, hingga sejauh ini sudah seribu tiket yang terjual, dan pihaknya sangat antusias penjualan tiket akan terus bertambah.

"Kami menyiapkan 4 ribu tiket dalam konser Noah yang akan di gelar nanti," jelasnya.

Dia menjelaskan, harga tiket yang dibandrol dari Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu yang terbagi dalam empat kelas yaitu Festival, Tribune B&G, Tribune F&C dan Tribune E&G.

"Semoga penonton dipuaskan dengan konser Noah nantinya," tutup Marcel.(Abu/Ind/GB/Mdn)

JAKARTA | GLOOBAL BERITA  -Pers menyatakan akan menemui TNI untuk menyelesaikan kasus dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di Pekanbaru, Kepulauan Riau. Keputusan diambil setelah menerima pengaduan sejumlah wartawan korban penganiayaan dan penyitaan peralatan kerja oleh oknum TNI AU di Pekanbaru, Selasa (23/10).

"Pertama, jelas kami imbau agar kasus ini diadili memenuhi rasa keadilan bagi wartawan. Kedua, penanganan kasus ini harus benar, sesuai protap di lapangan menghadapi wartawan atau sebaliknya," jelas Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers Agus Sudibyo di Dewan Pers, Jakarta, hari ini.

Ketiga, lanjut Agus, pihaknya akan mengupayakan secara serius pengadilan koneksitas atau lainya jika pelaku penganiayaan aparat dan korban pihak sipil. "Ini sebenarnya cita-cita sudah lama. Dengan kasus ini saya kira ini menjadi perhatian untuk memperjuangkan kembali."

Lebih lanjut, Agus mengatakan selain mendukung para korban dalam menuntaskan kasus penganiayaan wartawan secara hukum, ia juga akan melakukan penyelidikan kepada pihak jurnalis terkait dugaan adanya pelanggaran kode etik.

"Ada yang mengatakan ada wartawan yang mengumpat sehingga aparat itu emosi, kita tak tahu apakah itu benar atau tidak. Tapi kalau itu karena kode etik, saya kira diselesaikan dengan kode etik, bukan dengan kekerasan," tegasnya.

Selain itu, kata Agus, pihaknya juga akan mencari terobosan untuk menghindari terjadinya kasus lain. Juga upaya perubahan protap TNI untuk diperbaiki, sesuai UU Pers tentunya. "Sekali lagi kami apresiasi dan prihatin kepada korban, dan tidak mengurangi upaya teman-teman untuk menjalani profesi jurnalis," tandasnya.

Terkait ini, Ketua Forum Pemimpin Redaksi Jawa Pos Group Don Kardono mengaku khawatir kasus yang cukup serius ini hilang begitu saja. Karena banyak kasus peristiwa penganiayaan wartawan yang tenggelam begitu saja, tanpa ada penyelesaian hukum yang jelas.

"Saya sampaikan agar Dewan Pers mengawal kasus ini sampai tuntas secara hukum. Ini kasus penting, saya pernah jadi korban 15 tahun lalu, dan hilang begitu saja. Kasus demi kasus hilang begitu saja," ujar Pimpinan Redaksi Indopos itu dalam laporan di hadapan Dewan Pers


STABAT | GLOOBAL BERITA - dengan tema hari anak yakni “Bersatu mewujudkan Indonesia Ramah Anak” semoga kita dapat memahami dan terus bekerja untuk tetap menominasikan Langkat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) sebagai bentuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan.

Demikian Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH menyampaikan harapannya saat memberikan arahan pada acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2012 di Alun-alun T. Amir Hamzah, Stabat, Selesa (23/10).
“Saya yakin anak-anak Kabupaten Langkat akan menuai kebaikan” ujar Bupati Ngogesa seraya menjelaskan kuncinya perkuat agama, disiplinkan diri dalam belajar, munculkan tanggung jawab terhadap masa depan serta tidak lupa patuh dan taat kepada orang tua.
Sedikit berfilosofi Bupati Langkat itu mengatakan “Orang optimis adalah mereka yang mampu melihat kesempatan disetiap kesulitan sementara orang pesimis adalah mereka yang selalu melihat kesulitan disetiap kesempatan”.
Ngogesa juga berpesan kepada anak-anak untuk tetap sungguh-sungguh dalam belajar, “Sebab keberhasilan seseorang tidak ditentukan oleh status social orang tuanya, tetapi lebih karena kegigihan dan kemampuan seseorang yang memiliki sikap optimis dalam hidupnya” katanya.
Pada bagian lain Bupati yang memperoleh penghargaan KLA pada 3 Oktober lalu ini juga mengapresiasi kinerja Ketua Pengadilan Negeri Stabat Hj. Diah Sulastri Dewi, SH, MH atas penyelenggaraan siding ramah anak yang dilakukan secara keliling di seluruh Kecamatan yang tentunya telah menjadi nilai plus bagi Kabupaten Langkat.
Sementara Ketua TP.PKK Ny. Hj. Nuraida Ngogesa pada sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Ny. Nila Abdul Karim menyampaikan bahwa keberadaan anak tidak hanya sebagai pengikat kecintaan pasangan suami-isteri namun lebih dari itu merupakan amanah sang Maha Pencipta, oleh karena itu pihaknya mengajak mengoptimalkan keberadaan dan perkembangan kejiwaan anak khususnya di Kabupaten Langkat.
DPRD Langkat melalui anggota komisi III H. Sunarto menyambut baik Peringatan Hari Anak yang diadakan oleh Pemkab Langkat, dengan momentum tersebut pihaknya mengajak untuk lebih mencurahkan perhatian kepada anak dan menanamkan pendidikan agama dan umum secara dini.
Sebelumnya dr. Gunawan selaku ketua panitia acara melaporkan peringatan hari anak yang dilaksanakan bertujuan menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif dari SKPD, Stakeholder, dunia usaha serta masyarakat agar terpenuhi 5 klauster hak anak yakni hak sipil, dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternative, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan perlindungan khusu serta 31 indikator hak anak.
Acara yang turut dihadiri utusan dari United State Agency For Internasional Developmen Mr. David Anderson lomba karya tulis, lomba busana daerah, layanan mobil poli gigi, internet, perpustakaan keliling, pemberian akte geratis sebanyak 230 dan beberapa kegiatan Bhakti social sebelum acara puncak.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngogesa juga melantik Forum Anak Kabupaten Langkat Berseri (Fantela) dan pada akhir acara juga dilakukan pelepasan balon sebagai tanda kesatuan hati mewujudkan Kabupaten Langkat Layak Anak, Hadir juga dalam acara Kapolres Langkat AKBP. L. Erick Bhismo, SIK, SH, Danyon Marinir Letkol Mar. Daniel Kreuta, para Staf ahli dan Asisten, kepala SKPD, ratusan anak dari berbagai tingkatan usia dan pendidikan, tokoh masyarakat dan tokoh anak.(Awaluddin /GB/Stb)

STABAT | GLOOBAL BERITA - Idul Adha umat Islam diseru untuk banyak beramal dan berzikir yang insya Allah akan menaikkan derajat kemanusiaan baik dalam pandangan manusia maupun pandangan Allah SWT.  ”Apa yang dilaksanakan ibu-ibu yang tergabung dalam pengajian Al Hidayah dan disemarakkan oleh lapisan masyarakat Kutambaru melalui tabligh dan tausiah agama ini merupakan syiar dari Idul Adha, Semoga cinta dan rahmat  Allah dicucurkan kebumi Langkat yang kita cintai ini.” ujar Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kabag Kesos H. Sujarno, S.Sos Msi pada acara Pengajian Al Hidayah Kecamatan Kutambaru di Desa Namotongan, Senin (22/10).Dikatakan, melalui pengajian dan tabligh ini merupakan bagian dari penjabaran visi religius Pemkab Langkat. ”Saya menaruh kepedulian dan apresiasi terhadap kegiatan ini karena para bapak dan ibu telah berpartisipasi dalam memberhasilkan program dan fungsi pemerintah Kabupaten Langkat yang bukan saja menyelenggarakan roda pemerintahan dan pembangunan, akan tetapi juga menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama dalam melaksanakan pembangunan fisik maupun pembangunan spiritual.” tegasnya.Sementara Ketua Pengajian Al Hidayah Kec. Kutambaru Dani Siagian dalam sambutannya menyampaikan rasa simpati dan dukungannya atas kepemimpinan Ngogesa Sitepu selama ini yang dinilai sangat konsen membangun daerah sesuai aspirasi masyarakatnya. Diharapkan, kepemimpinannya dapat berlanjut pada priode berikutnya sehingga Langkat bisa menjadi Kabupaten yang   lebih maju dan sejahtera lagi.Sedangkan tausyiah yang disampaikan Al-Ustad H. Azhary Rasyid S.Pdi menghimbau umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT diantaranya menyembelih hewan kurban pada Idul Adha bagi mereka yang mampu. Dengan berkurban, berarti melaksanakan syiar Nabi Ibrahim dan Anaknya Ismail yang taat pada perintah Allah dan sabar dalam menghadapi cobaan hidup menuju kepada ketaqwaan.Pada acara tersebut Bupati Ngogesa juga memberi bantuan berupa dana hibah sebesar Rp.150 juta  secara simbolis kepada 7 nazir masjid , 4 nazir mushola  dan 3 madrasyah serta 3 gereja di kec. Kutambaru.Hadir dalam acara tersebut bebera SKPD, Camat Kutambaru Romarlan Harahap SH, Unsur Muspika, Kades Namotongan Suharto dan masyarakat Kec.Kutambaru. (awaluddin)

MEDAN | GLOOBAL BERITA - Selasa Sore (23/10/2012) bertempat di Hotel Arya Duta , Ballroom 3, Lantai 9 Jalan Kapten Maulana Lubis no 8 Medan . bintang musik Indonesia Ariel beserta NOAH mengelar temu Pers jelang penampilannya esok Rabu (23/10/2012) diHotel Pardede Medan 
Sebagaimana diketahui NOAH, grup musik yang baru saja melakukan reinkarnasi nama dengan personil Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David ini memasuki tangga lagu musik Indonesia dengan hits terbarunya berjudul Separuh Aku. "NOAH" memiliki arti : nyaman, damai, dan umur panjang. Nama NOAH yang digunakan saat ini membawa harapan dan semangat baru bagi tiap personel NOAH itu sendiri. Dengan Ariel pada lead vocalnya, NOAH merupakan angin segar dalam blantika musik Indonesia dan menjawab kerinduan para pecinta musik Indonesia. Setelah sukses dengan konser di 2 benua, 5 negara dalam waktu satu hari, kali ini NOAH akan menggelar konser di Medan. Inc.Production, promotor yang memboyong NOAH ke Medan telah menyiapkan sebanyak 4000 tiket yang terbagi dalam empat kelas, yaitu Festival, Tribune B dan G, Tribune F dan C dan Tribune E dan D dengan kisaran harga mulai dari Rp 150.000,- hingga Rp 500.00,-. Dengan mengusung konser indoor concert dalam rangkaian konser "Born to Make History", Berlian Entertainment selaku konseptor konser ini berharapmasyarakat indonesia mulai terbiasa dengan konser musisi lokal yang berkualitas. Selama ini masyarakat di beberapa daerah hanya mengenal konsep konser di outdoor, jarang sekali ada konser band didalam ruangan /indoor, berbeda dengan jakarta dimana konser indoor sering dilakukan. Dengan konser NOAH ini membuktikan bahwa tidak hanya band - band asing yang bisa konser didalam gedung, tetapi band lokal dengan prestasi luar biasa seperti NOAH ini patut mendapat apresiasi dari negeri sendiri dan menjadikannya hiburan berkelas," jelas Marcel Permadhi, Account Director Berlian Entertainment. "Selain itu dengan menggelar konser indoor, memberikan rasa aman yang lebih tinggi bagi kaum perempuan maupu fans untuk datang ke konser."
Bagi yang belum mempunyai tiket, bisa segera menghubungi tiket box di nomor 061-91209413 atau 061-68735032 ucap Indra Brasco, President Director Inc.Production
Indra juga menambahkan bahwa konsep untuk konser "Born To Make History" ini sangat istimewa.
"permainan multimedia dan lighting akan menjadi faktor pendukung yang berperan besar dalam konser ini."
(abu/ind/Gb/Mdn). 

MEDAN | GLOOBAL BERITA  - Surat Jawaban No : B/5411/X/2012/ Ditresnarkoba, yang di tujukan ke LSM Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) membuat berang orang tua M.Erwin, Efendi dan Kuasa Hukumnya Hasbi Sitorus SH. Efendi mengatakan " Betul-betul tidak ada lagi hukum di Negara Republik Indonesia ini, sudah jelas-jelas Anak saya di Fitnah dan di Aniaya oleh oknum polisi Brigadir A.Jimi Sitanggang cs tapi masih juga Ditresnarkoba mengatakan telah sesuai Prosedur Hukum dan Perundang-undangan, akan tetapi Prosedur Hukum dan Perundang-undangan yang mana yang di pakai mereka?.....sepertimana tertulis di Surat Jawaban tersebut, nomor : 2 a. Kronologis Kejadian 1) Pada hari Kamis 09 Febuari 2012 sekira pukul 09:30wib, Petugas Dit Res Narkoba Polda Sumut mendapat Informasi dari Masyarakat (Informan) bahwa ada bandar/Pengedar narkoba jenis shabu di daerah Jl. Pelajar Kec. Medan Kota dan informan memberitahukan nama pengedar tersebut yaitu Mudammad Erwin  alias Ewin dengan Nomor Handphone 085372222380...... Sementara Nomor Handpone yang disebutkan tidak sesuai dengan Print Out dan BAP, dan Surat Jawaban Nomor : 2. a. Kronologis Kejadian 10) pada hari rabu tanggal 15 Febuari 2012 sekira pukul 14:00wib, Petugas Kepolisian Dit Res Nakorba Polda Sumut melakukan penangkapan tersangka Muhammad Erwin alias Ewin di Jl. Teladan Kec. Medan Kota.....Sementara  M.Erwin diambil saat wajib lapor di Polsek Medan Kota, serta Surat Jawaban Nomor : 2. b. Hasil Penyidikan 3) Barang Bukti : b) Disita dari tersangka Muhammad Erwin  setelah dilakukan penangkapan berupa : 1 (Satu) buah Jaket warna Biru Terong (Lila).......sementara M.Erwin diambil pada saat itu mengenakan Baju Kaos warna Putih Bergaris Hijau, sedangkan jaket warna biru terong itu di ambil oleh polisi di rumah M.Erwin, banyak sekali rekayasa maupun kebohongan-kebohongan Polisi yang katanya sebagai pengayom maupun melindungi Masyarakat ini" Ungkap Efendi geram.


Efendi juga menambahkan " Di Surat Jawaban nomor 2. b. Hasil Penyidikan. 2) Pemeriksaan terhadap tersangka Budi Rahmanto dan tersangka Muhammad Erwin diberikan hak-haknya dengan didampingi oleh Hilmar Robinson Silalahi, SH dkk selama proses penyidikan, pihak penyidik memperlakukan kedua tersangka dengan wajar dan tidak ada melakukan kekerasan dalam penegakan hukum......kenyatannya apanya yang wajar? muka memar, Badan melepuh seperti disulut benda panas dan tulang rusuk patah, apa itu tindakan wajar bagi Polisi ? saya punya buktinya, dimana lagi saya harus mengadu? Sedangkan atasan Polisi nya saja melindungi  Polisi yang tidak benar " jelas  Efendi sambil menujukan Poto-poto luka M.Erwin.

Ditempat  terpisah  Hasbi Sitorus SH, Kuasa Hukum M.Erwin mengatakan " Surat Jawaban dari pihak Kepolisian yang di tanda tangani oleh Kombes Pol Drs. Andjar Dewanto. SH. MBA  Dir Res Narkoba Poldasu banyak mengandung Manipulasi  Fakta-fakta di lapangan, sehingga seolah-olah Polisi mendapat Jastifikasi dan Pembelaan diri terhadap Oknum Polisi yang telah melakukan Penganiayaan sehingga saya sebagai Penasehat Hukum M.Erwin, merasa sangat kecewa dan akan melakukan langkah-langkah Hukum sehingga terkuak tabir yang di lindungi Oleh Oknum Polisi" Ungkap Hasbi Sitorus SH.

Kuasa Hukum M.Erwin , menambahkan " Dimana dengan adanya Surat jawaban atas pemberitahuan aksi damai ujuk rasa LSM_LMPI yang disampaikan oleh Polisi  tersebut menunjukan kalau Polisi setengah hati untuk melakukan tindakan tegas kepada oknum Polisi  yang nakal dan klien kami sebagai korban telah di Hukum dengan dasar Hukum yang Palsu dan Barang Bukti yang amat lucu yang seharusnya hal tersebut adalah tamparan bagi Penegak Hukum Polisi (red), agar Polisi dapat lebih Arif dan Propesional, kami tidak akan tinggal diam dan akan melakukan langkah apa saja demi kepentingan Hukum dari Klien kami " tambah nya dengan tegas. (Ind/GB/Mdn)



AEKKANOPAN | GLOOBAL BERITA - Bupati Labuhanbatu Utara H.Khairuddinsyah Sitorus SE di  desak copot Kadis Pertanian Markos Efendi SP,MSi yang diduga telah menyunat maupun merugikan bawahan dengan cara melakukan Pemotongan sebesar 20% SPPD ( Surat Perintah Perjalanan Dinas) ke luar Propinsi lain diluar Pajak Pertambahan Hasil dan Pajak Pertambahan Nilai (PPh dan PPn) 11,5%.

Akibat kenakalan yang dibuat oknum Kadis Pertanian Marcos yang notabenenya dapat mengakibatkan keengganan untuk menjalankan tugas diluar derah. Hasil konfirmasi wartawan global Sumut kemarin dengan salah satu Kabid yang tidak ingin namanya dicantumkan memaparkan, sangat tidak logika dan menyalahi peraturan akibat adanya dugaan pemotongan tersebut. Kami yang setiap kali dapat tugas ke luar daerah Propinsi harus berangkat, padahal akibat pemotongan itu biaya SPPD yang telah dianggarkan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara tidak cukup untuk biaya keperluan kami.

Ia mencontohkan kalau  berangkat ke Yogya misalnya, SPPD baru enam juta rupiah, kalau dipotong sampai 20% berapa lagi yang harus diterma,sebutnya kesal.

Kabid tersebut menambahkan bukan saja SPPD, setiap kegiatan yang di laksanakan Dinas Pertanian tanpa pengecualian wajib dipotong 20% diluar  kewajiban pajak ke negara.
 

Hal semacam ini bukan lah kebijakan, melainkan pemaksaan kehendak atau perampasan hak orang lain untuk kepentingan pribadi seorang Kadis. Hal semacam ini juga sudah lama dilakukannya. Saya sebagai bawahan tidak berani menentang  apa yang telah di lakukan oleh Kadis kami. Padahal itu sangat memberatkan kami, tidak ada tempat kami mengadu sebab yang berbuat adalah atas kami, kami harap setelah kami beberkan perbuatan atasan kami ini dapat membuat jera dan kami harap Bapak H.Khairuddinsyah Sitorus SE Bupati Labuhanbatu Utara memberikan tindakan tegas terhadap Markos Efendi SP,MSi Kadis Pertanian Labura  (Untung Hardianto / Ka.Perwakilan Labura)


MEDAN LABUHAN | GLOOBAL BERITA -Ketua DPP LSM NERAKA (Negeri Rakyat Merdeka) Abdul Rahman didampingi Koordinator Investigasi Kasdi Sijabat yang telah melakukan investigasi di lokasi TPI Nelayan Indah mendesak Kejatisu agar mengusut serta mengaudit keberadaan 2 unit kapal bantuan KKP yang dikerjakan Distanlasu, saat ini bak "kapal siluman" sebab belum siap pakai tanpa nomor lambung maupun merek kapalnya  belum tertera, ironisnya spesifikasi pengunaan kayunya diduga tak sesuai bestek karena banyak kayu yang terlihat pecah-pecah dan sudah lama.

"Dalam waktu dekat ini pihak LSM NERAKA akan langsung beraudensi dengan pihak Kejatisu terkait proyek pengadaan kapal bantuan tersebut diduga sarat mark-up, kita menyayangkan setiap kapal bantuan yang diberikan kepada masyarakat nelayan selalu tak layak laut, terbukti pada 2 kapal bantuan KKP sebelumnya yang dialokasikan melalui Distanla Kota Medan, hingga kini hanya 1 (satu) unit yang bisa beroperasi dikelola HNSI Medan,"tegas aktivis LSM NERAKA tersebut melalui  Global sumut, Selasa (23/10/2012).

Sebagaimana diketahui, Dua Kapal bantuan diperkirakan berukuran 30 Gross Ton (GT) keatas tampak belum siap pakai nongrong di dermaga TPI Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan.

Menurut informasi yang diterima serta peninjauan langsung ke atas kapal ternyata, masih banyak ditemui pengunaan kayu yang pecah dan busuk, bahkan mesin kapal bantuan dicurigai mesin buatan cina serta belum ada tampak alat tangkapnya, besar dugaan kapal dibuat di kawasan Tanjung Balai Asahan.

Belum diketahui persis berapa jumlah anggaran pengadaan 2 unit kapal tersebut namun 2 dari 6 Kapal bantuan program Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) memang diperuntukan untuk kota Medan selebihnya disalurkan kepada kelompok nelayan di kawasan Sumut.

Kadiskanlasu Zulkarnaen yang dihubungi belum lama ini membenarkan adanya 2 kapal bantuan tersebut diperuntukan bagi kelompok nelayan di kota Medan, namun Zulkarnaen belum dapat memastikan kapan kapal bantuan itu akan diserahkan sebab masih dalam pengawasan dan pembenahan pihak kontraktor pemenang tender.Ujarnya.(Agus Salim).



MEDAN | GLOOBAL BERITA - Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat (Sekdakab), Surya Djahisa,  mengaku tak takut ditahan. Ia malah mempersilahkan agar jaksa segera melakukan penyelidikan.

"Silahkan saja," kata Surya Djahisa kepada wartawan, saat menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi Keuangan Sekretariat Daerah pemkab Langkat tahun 2008, dengan terdakwa Yantini, di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (22/10). 
Kontan saja pernyataan itu ditertawai oleh para pengunjung sidang. Pasalnya, pernyataan tersebut dilontarkan Surya Djahisa saat hendak keluar ruang sidang, dan di dengar oleh hakim. Anehnya, para hakim yang menyidangkan perkara ini hanya senyum-senyum saja mendengar pernyataan tersebut. Pernyataan agar Surya Djahisa ditetapkan sebagai terdakwa, dikatakan majelis hakim dipimpin Suhartanto SH,  kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Lando Aritonang SH, saat  Surya Djahisa menjadi saksi.  
" Mengapa Sekdakab Langkat Surya Djahisa tidak ikut ditetapkan sebagai terdakwa ?," kata Suhartanto kepada JPU. Mendengar hal itu, spontan wajah  pria yang  sudah lebih dua tahun ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Stabat, terkait kasus dugaan korupsi Pajak (PPh 21) ini pun berkeringat. Apalagi, kuasa hukum Yantini juga meminta agar JPU segera menahan Surya Djahisa.
Selain Surya Djahisa, H Taufik mantan kabag Keuangan Langkat juga ikut dijadikan saksi. Diperisdangan, pria yang mengaku menjabat Kabag Keuangan sejak yahun 2000 sampai 2008 ini menerangkan, pencairan dana pada bulan Maret 2008 sebesar Rp.1,2 M lebih dilakukan oleh Bandahara Pembantu (terdakwa Juneidi). Menurutnya, kegiatan itu tidak dilaksanakan dan tidak ada pertanggung jawabannya. Bahkan, saksi Taufik dengan tegas mengatakan mengenai penggunaan anggaran adalah tanggung jawab  Bendahara Pembantu. 
"Saya sebetulnya sudah mengirimkan surat kepada ketua tim pemeriksa BPK RI tertanggal 19 Maret 2009. Isinya, menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan tim pemeriksa BPK RI atas SPJ bagian keuangan Setdakab langkat tahun 2008 yang belum di SPJ kan sebesdar Rp874.675.575.  SPJ bagian keuangan Langkat sebesar Rp374.720.575, dan kekurangan SPJ sebesar Rp499.955.000, belum dapat diselesaikan mengingat sampai saat ini dana tersebut tidakdiserahkan oleh bendahara pengeluaran Setdakab Langkat kepada bendahara pengeluaran pembantu bagian keuangan Setdakab Langkat," ujarnya.
Lebih jauh, Suhartanto mengutip keterangan saksi, Staf Keuangan Setdakab Langkat, Muhammad Effendi Matondang yang mengatakan, pencairan anggaran harus melampirkan SPm yang diteken Surya. Tanpa dokumen itu dana tidak bisa dicairkan. 
Dalam hal ini, saksi mengakui anggaran kegiatan Sosialisasi Bimtek Peraturan Perundangan senilai Rp 124.900.000 dan sosialisasi neraca kegiatan sebesar Rp 375 juta memang sudah disusun, tapi tidak dilaksanakan. Bahkan, panitia pelaksananya juga tidak dibentuk."Terdakwa kan tidak bisa meneken dan mengeluarkan SPM,” tegas Suhartanto.(Red/GS/Mdn)

PANGKALAN BERANDAN | GLOOBAL BERITA  - Dalam rangka memperingati hari jadi Partai Golkar ke-48 pada Sabtu, (20/10) DPD Golkar Langkat gelar acara peringatan dengan ziarah dan tabur bunga di taman makam Pahlawan Pangkalan Berandan, yang di hadiri seluruh fungsionaris Partai baik Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan serta Ormas dan OKP. Acara kemudian dilanjutkan dengan syukuran yang di laksanakan digedung PWP Pertamina Pangkalan Berandan. Dalam acara tersebut Ketua DPD Golkar Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH mengajak semua Kader untuk tetap semangat menjaga serta menjunjung tinggi cita-cita dasar kelahiran Golkar, dan mampu menerjemahkan di tengah tengah masyarakat yang penuh dengan perubahan dan dinamika demokrasi.

Ngogesa juga menambahkan bahwa Kader harus tetap konsisten dengan apa yang diperbuat untuk membesarkan Partai, berbuatlah semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat agar diingat dan dicintai mereka. “Jangan sakiti hati masyarakat yang akan membuat kita dijauhi mereka, harus kita yakini bila kita berbuat baik pasti akan menghasilkan yang baik, tetapi sebaliknya bila kita berbuat tidak baik pasti hasilnya tidak baik pula. Dan ini merupakan aplikasi semboyan Golkar bahwa Suara Golkar Suara Rakyat”ujarnya dalam acara yang juga di hadiri seluruh Pengurus organisasi Pendiri dan yang didirikan Partai Golkar seperti Soksi, Al Hidayah, MKGR, AMPI, Kosgoro, HWK dan KPPG.

Dalam kesempatan yang sama pengurus DPD Partai Golkar Sumut Eswin Sukarja dalam pidato pengarahannya menyatakan agar seluruh Kader Golkar Kab. Langkat harus memiliki loyalitas dan  memiliki tanggung jawab, sehingga memunculkan kesadaran untuk bekerja keras tanpa harus dipaksa untuk membesarkan Partai, karena tanpa adanya kerja keras kesuksesan Kader dan Partai akan tinggal kenangan belaka. Untuk itu perlu adanya konsolidasi, dan peringatan HUT Golkar ke-48 ini juga merupakan langkah awal bagi pelaksanaan konsolidasi itu sendiri dalam menggerakan mesin Partai. Dan ini diyakini akan menjadikan Golkar dapat unggul dalam Pemilu yang akan datang.

Sebelumnya Sekjen DPD Partai Golkar Langkat H. Hasanudin Nano dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan menyabut Hari Jadi Parta berlambang Pohon Beringin untuk yang ke-48 ini akan diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk konsolidasi Partai. Rangkaian acara tersebut akan di awali dengan ziarah di Taman Makam Pahlawan Pangkalan Berandan serta rangkaian-rangkain kegiatan lain sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. (Agung)



GLOOBAL BERITA- Sedikitnya 11 wartawan dan sedikitnya 20 warga mengalami luka-luka akibat dianiaya oknum TNI AU, di Riau. Mereka ada yang dipukuli, ditendang, diseret dan ditinju, dicekik dan dibanting. Bahkan pelakunya adalah seorang oknum perwira yakni Letnan Kolonel Robert Simanjuntak.

Menurut Didik Hermanto, salah satu wartawan korban penganiayaan oleh oknum TNI AU Pekanbaru, yakni Letkol Robert terjadi saat dia mengabadikan foto terjatuhnya pesawat.

"Tiba-tiba oknum TNI AU langsung mendekati saya. Saya mengatakan dari media. Saat mau memoto situasi jatuhnya pesawat. Dia langsung memukul dan menendang saya. Saya jatuh dan kemudian dipukuli lagi dan saya cekik juga, kamera saya dirampas" kata Didik, wartawan Riau Pos, di lokasi, Selasa (16/8/2012).

Menurut Indra, saat Letkol Didik mulai melakukan langkah represif, membuat sejumlah bawahanya juga ikut bringas. Sejumlah wartawan yang saat itu dekat dengan didiki juga dikejar dan ditangkap.

"Saya berusaha lari saat situaasi memanas. Tapi saya kena tangkap dan saya langsung kena tinju. Tapi saya berhasil kabur saat mereka mau membawa saya. Sementara rekan kawan wartawan lain ada yang dibawa oleh pihak TNI AU" kata Robby wartawan Riau Televisi.

Sementara itu, menurut Rian, wartawan Kantor Berita Antara, dirinya juga menjadi korban penganiayaan. "Saya tidak tahu apa-apa langsung dipukul dibagian wajah saya oleh oknum TNI. Kaca (helm) saya pecah akibat kena pukul," ujarnya.

Sementara itu menurut tokoh warga Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar Edi menyatakan, sedikitnya 20 warga juga menjadi korban pemukulan oknum TNI. "Warga yang tidak tahu apa-apa juga langsung dipukuli," tukasnya.

Akibat insiden ini, sejumlah organisasi kewartawan di Riau seperti PWI, AJI, IJTI menyatakan sedikitnya ada 11 wartawan yang menjadi korban penganiayaan.

"Yang dianiaya saat ini melapor ke POM TNI AU. Kasus ini harus diproses secara hukum. Dan kamera wartawan yang dirampas oknum TNI AU sejauh ini belum diketahui rimbanya," kata Ketua PWI Riau Dheni Kurnia. 

(red)

JAKARTA | GLOOBAL BERITA - Akibat penganiayaan terhadap lima wartawan oleh oknum TNI AU, saat meliput jatunya pesawat Hawk 200, ratusan jurnalis yang tergabung dalam Solidaritas wartawan anti kekerasan menggelar demonstrasi aksi damai di depan kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (17/10).

Unjuk rasa ini digelar terkait peristiwa penganiayaan terhadap lima wartawan tulis dan foto di Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/10) oleh sejumlah prajurit TNI-AU. Unjuk rasa dimulai dari kantor Kemhan dan akan dilanjutkan aksi jaln kaki menuju ke Istana Merdeka.

Pada saat beberapa jurnalis berorasi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono lewat di depan kantor Kemhan tersebut. Sontak para jurnalis mendekat dan meminta Panglima TNI untuk turun. Namun mobil yang membawa Agus Suhartono terus melaju perlahan sambil membuka kaca mobil.

Sebelumnya telah diberitakan enam wartawan yang menjadi korban penganiayaan tersebut adalah Febrianto Budi Anggoro (Antara, Biro Riau), Didik Herwanto (Fotographer Riau Pos), Fakhri Rubianto (Reporter Riau Televisi), Ari (Tv One), Irwansyah (Reporter RTV), dan Andika (Fotographer Vokal).

Perlu diketahui, Didik selaku wartawan korban penganiayaan tersebut telah melaporkan secara resmi kasus kekerasan terhadapnya ke POM AU pada Kantor Satuan Polisi Militer Lanud Roesmin Nurjadin. Surat pengaduan tersebut ber-nomor POM-434/A/IDIK-01/X/2012/Rsn.

Laporan resmi tersebut dilakukannya sekitar pukul 11.00 WIB tentang penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh Letkol Robert Simanjuntak yang merupakan anggota Lanud Roesmin Nurjadin beserta beberapa orang anggota Yon 462 Paskhas.

Didik dalam keterangannya mengaku telah menerima tindak penganiayaan oleh oknum TNI yang tengah berjaga-jaga di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU tersebut di sekitar pemukiman warga RT 03/RW 03, Dusun 03, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/10), sekitar 09.47 WIB. Ia mengaku dipukul bahkan dicekik oleh oknum anggota TNI. (red)