Medan Labuhan,Digital Global .com -Tiga warga Lingkungan 2 Martubung yang menjadi korban
pemukulan dan dikejar-kejar sampai masuk ke parit oleh oknum marinir akan mengadukan nasibnya ke kantor polisi, sedangkan pada Selasa siang
itu juga 5 anggota DPRD Sumut mendatangi lokasi PT Agro Jaya Perdana.
Kelima anggota DPRD Sumut masing-masing, M.Nasir dari fraksi PKS,
Faisal dari Fraksi Golkar, Brillian Muchtar fraksi PDI-P, M.Damora
Lubis dan Nurhasanah fraksi Demokrat.
Sedangkan ketiga korban pemukulan juga mengadukan nasibnya pada wakil
rakyat tersebut yakni, Sahrul Bahri, Syahrizal dan Pait mengalami cidera akibat pemukulan yang dilakukan oleh pihak Marinir.
Warga melaporkan, aksi protes warga akan suara bising dari mesin
pembangkit listrik dari Batu Bara menimbulkan keresahan, namun sangat
disayangkan aparat yang digaji dari uang rakyat justru membela pihak
pengusaha PT Agro yang jelas-jelas sudah membuat warga resah.
Warga mendesak DPRD Sumut agar izin operasional pabrik PT Agro dicabut saja serta keberadaan lokasinya jangan lagi di lingkungan pemukiman melainkan di kawasan industri sehingga tak menimbulkan
keresahan bagi warga. Bahkan gara-gara membela PT Agro Jaya Perdana menyebabkan puluhan
oknum Marinir bentrok dengan warga setempat hingga menimbulkan 3 warga
menjadi korban pemukulan.
(Abu Hasan/Hamdan Nst)
pemukulan dan dikejar-kejar sampai masuk ke parit oleh oknum marinir akan mengadukan nasibnya ke kantor polisi, sedangkan pada Selasa siang
itu juga 5 anggota DPRD Sumut mendatangi lokasi PT Agro Jaya Perdana.
Kelima anggota DPRD Sumut masing-masing, M.Nasir dari fraksi PKS,
Faisal dari Fraksi Golkar, Brillian Muchtar fraksi PDI-P, M.Damora
Lubis dan Nurhasanah fraksi Demokrat.
Sedangkan ketiga korban pemukulan juga mengadukan nasibnya pada wakil
rakyat tersebut yakni, Sahrul Bahri, Syahrizal dan Pait mengalami cidera akibat pemukulan yang dilakukan oleh pihak Marinir.
Warga melaporkan, aksi protes warga akan suara bising dari mesin
pembangkit listrik dari Batu Bara menimbulkan keresahan, namun sangat
disayangkan aparat yang digaji dari uang rakyat justru membela pihak
pengusaha PT Agro yang jelas-jelas sudah membuat warga resah.
Warga mendesak DPRD Sumut agar izin operasional pabrik PT Agro dicabut saja serta keberadaan lokasinya jangan lagi di lingkungan pemukiman melainkan di kawasan industri sehingga tak menimbulkan
keresahan bagi warga. Bahkan gara-gara membela PT Agro Jaya Perdana menyebabkan puluhan
oknum Marinir bentrok dengan warga setempat hingga menimbulkan 3 warga
menjadi korban pemukulan.
(Abu Hasan/Hamdan Nst)
Tidak ada komentar: