Medan Labuhan,Digital Global Berita.com - Pabrik penggolahan minyak goring (Migor) PT Agro Jaya Perdana beralamat di Jalan KL Yosudarso Km 12,5 Medan Labuhan kembali
didemo ratusan warga, pasalnya, suara bising dari mesin pembangkit
listrik bahan baker batu bara kian diresahkan, Selasa (14/02/2012)
Warga berkumpul di depan pabrik tersebut namun puluhan oknum Marinir
langsung berjaga-jaga datang menghadang sehingga memicu emosional
warga. Warga menuding aparat TNI AL itu kini sudah dibayar PT Agro
untuk membacking pabrik yang menimbulkan keresahan warga.
Sesuai amatan di lapangan, hingga kini warga masih tampak berkumpul
memenuhi badan jalan di sekitar lokasi pabrik PT Agro bahkan jalan
lintas KL Yosudarso Medan labuhan masih diblokir serta sempat
menimbulkan kemacetan.
Sejumlah aparat kepolisian yang tiba di lokasi sepertinya tak bisa
berbuat banyak karena aksi bentrokan warga dengan oknum Marinir
berlangsung dengan cara lemparan sedangkan oknum marinir menggunakan
senjata tongkat panjang.
“Keresahan kami kian memuncak bang, sebab akibat suara bising itu
siang malam kami disini tak bisa tidur, seperti suara pesawat terbang,
kami duga izin AMDALnya juga saat ditanya ternyata ngak ada, anehnya
saat kami aksi kenapa oknum Mariner langsung main pukul,”ungkap Sahrul
salah seorang warga korban pemukulan oknum Marinir gara-gara mengelar
aksi protes.(Hamdan Nst/Abu Hasan)
didemo ratusan warga, pasalnya, suara bising dari mesin pembangkit
listrik bahan baker batu bara kian diresahkan, Selasa (14/02/2012)
Warga berkumpul di depan pabrik tersebut namun puluhan oknum Marinir
langsung berjaga-jaga datang menghadang sehingga memicu emosional
warga. Warga menuding aparat TNI AL itu kini sudah dibayar PT Agro
untuk membacking pabrik yang menimbulkan keresahan warga.
Sesuai amatan di lapangan, hingga kini warga masih tampak berkumpul
memenuhi badan jalan di sekitar lokasi pabrik PT Agro bahkan jalan
lintas KL Yosudarso Medan labuhan masih diblokir serta sempat
menimbulkan kemacetan.
Sejumlah aparat kepolisian yang tiba di lokasi sepertinya tak bisa
berbuat banyak karena aksi bentrokan warga dengan oknum Marinir
berlangsung dengan cara lemparan sedangkan oknum marinir menggunakan
senjata tongkat panjang.
“Keresahan kami kian memuncak bang, sebab akibat suara bising itu
siang malam kami disini tak bisa tidur, seperti suara pesawat terbang,
kami duga izin AMDALnya juga saat ditanya ternyata ngak ada, anehnya
saat kami aksi kenapa oknum Mariner langsung main pukul,”ungkap Sahrul
salah seorang warga korban pemukulan oknum Marinir gara-gara mengelar
aksi protes.(Hamdan Nst/Abu Hasan)
Tidak ada komentar: