Tahanan Narkoba Nyaris Kabur

Labuhan Deli,Digital Global.com-  Ationg (30) terdakwa kasus ekstasi 2000 butir palsu  mencoba melarikan diri dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Labuhan Deli Jalan Titi Pahlawan saat akan dimasukkan ke mobil tahanan untuk disidangkan di PN Lubuk Pakam yang digelar di Labuhan Deli.


Keterangan dihimpun Rabu (8/20) di lokasi Rutan menyebutkan, Ationg bersama tahanan lainnya dikeluarkan dari pintu portir

Petugas sebelumnya sudah mencurigai gerak-geriknya saat akan naik ke mobil tahanan dibukanya sandalnya. Lepas dari perhatian petugas polisi dan kejaksaan mencoba melarikan diri hingga ke Jalan Titi Pahlawan di depan Rutan Labuhan Deli.

Untung saja petugas sigap langsung mengejar sambil disleding akhirnya terjatuh dan dibekuk.Sayangnya saat dibekuk Ationg mendapat pukulan yang bertubi-tubi untuk melumpuhkannya hingga memar.

Ketika dikonfirmasi Kepala Rutan Labuhan Deli Muliyadi BC.MH SMI, membenarkan Ationg mencoba melarikan diri tapi akhirnya dapat dibekuk petugas.

Menurut Muliyadi, Ationg sudah 5 bulan berada di Rutan Labuhan Deli dalam kasus 2000 butir ekstasi palsu dan masa persidangan akan berakhir. Dikatakannya, hari ini acara sidang akan membacakan putusan vonis tapi karena mencoba melarikan diri tidak diizinkan lagi sidang.Dia mencoba melarikan diri karena stres sebab Ationg dituntut 12 tahun penjara oleh JPU dengan mempersalahkan Undang-Undang Kesehatan. Muliyadi mempesalahkan Jaksa Cabang Labuhan Deli karena lalai tidak serius melakukan pengamanan. Ayam saja kalau tidak dijaga di kandang mau mencoba melarikan diri apalagi manusia yang punya akal pasti ada keinginan mau lari apalagi dengan ancaman hukum setinggi itu, sebutnya.

Pihak Rutan tidak bersalah karena setiap tahanan yang sudah tertulis semuanya di bon dan sudah ditandatangani pihak Rutan sudah merupakan tanggungjawab jaksa apalagi sudah di luar pintu portir. Kami memberi saran supaya setiap tahanan yang dibon harus diborgol dan diberikan baju khusus untuk membedakan tahanan dan umum serta yang lainya, imbuh Muliyadi.(san)