Belawan,Gloobal Berita.com - Gara-gara memfoto barang seludupan dikemas dalam kotakan yang diturunkan dari KM Kelud di duga barang - barang ilegal milik Ana br Silaban , 2 oknum wartawan Surat Kabar (SK) Suara Buruh Nasional ilifer Tambunan (52) warga Jalan Sisingamangaraja Gang Mesjid Medan dan Zainal (SK) Intai dipukuli
Akibat pemukulan itu kedua oknum wartawan mengadu ke Polres Pelabuhan Belawan setelah dilakukan visum karena mengalami memar-memar.
Ana br Silaban dikenal Ratu Penyeludup berbagai jenis barang di Pelabuhan Belawan dan tak asing lagi bagi oknum -oknum petugas diPelabuhan karena setiap Kapal Kelud tiba biasanya minggu malam para petugas diPelabuhan Belawan berbaris mendapatkan jatah saweran dari Ana br Silaban yang membawa barang -barang seludupan dari Batam.
Keterangan dari kedua korban usai membuat laporan pengaduan di Polres Pelabuhan Belawan, Selasa pagi (06/03/2012) menyebutkan, saat itu ketika KM Kelud tiba di Pelabuhan Belawan, Minggu (04/3) malam seperti biasanya barang-barang dagangan kotakan milik Ana Silaban marak diturunkan tanpa pemeriksaan intensif petugas. Saat ditimbun di Dermaga Penumpang Pelabuhan Belawan sejumlah wartawan memfoto barang-barang tersebut.
Karena tidak senang barang selupan miliknya di foto-foto wartawan, Ana Silaban jadi berang dan menghardik sejumlah wartawan hingga memukulinya.
Semakin pemilik barang menghardik dengan ucapan melarang tapi wartawan tetap mengabadikan barang-barang yang diduga illegal itu bahkan ada upaya penyuapan yang diberikan ratu penyelundup tersebut sebesar Rp20 ribu, namun ditolak oknum wartawan tersebut sehingga semangkin membuat berang Ana Silaban hingga memukuli kedua wartawan itu.
Tidak senang dilakukan seperti itu kedua wartawan membuat laporan pengaduan ke Polres Pelabuhan Belawan dan kasusnya saat ini dalam proses
Ketika dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Hamam Wahyudi, Senin (5/3) membenarkan telah menerima laporan pengaduan atas nama korban ilifer Tambunan dan Zainal akibat pemukulan yang dilakukan tersangka Ana Silaban pemilik barang-barang kotakan asal Batam dan masih dalam penyelidikan petugas ucapnya.(Tim)
Tidak ada komentar: