You are here: Home »

Habib Rizky Korban Kekerasan Guru

Unknown Rabu, Maret 07, 2012 0

Belawan,Gloobal Berita.com- Apes betul nasib  Habib Rizky (7) Murid kelas 2 SDN 065009 Lorong 2 Veteran Belawan Kec,Medan Belawan,Niat mau belajar malah  kepalanya bocor dipukul oleh gurunya, Misnana Rajagukguk, pakai sepatu saat jam pelajaran di sekolah, Selasa (6/3) siang sekitar pukul 13:30 WIB.

Habib Rizky warga  yang tinggal diLorong 2 Veteran Belawan dan tidak jauh dari tempatnya sekolah SDN 065009 ini akhirnya dilarikan kerumah sakit karena kepalanya bocor dan berlumuran darah
Informasi yang dapat dikumpulkan mengatakan kalau kejadian tersebut berawal dari berisiknya korban (Habib Rizky,red) dengan teman- temannya saat jam belajar.


Saat itu pelaku sedang menerangkan salah satu mata pelajaran. Karena didengarnya suara berisik berasal dari korban membuat pelaku emosi dan langsung mengambil sepatu yang dipakainya lalu memukulkan ke kepala korban.

Korban yang merasa kesakitan dan melihat bajunya telah dipenuhi darah lalu menangis. Sementara guru yang melakukan pemukulan anak murid SDN065009  tersebut melarikan diri.

Dalam keadaan kepala bocor dan baju yang berlumuran darah korban dibawa orangtuanya ke klinik terdekat 

Menurut keterangan beberapa orangtua murid yang tinggalnya tidak begitu jauh dari sekolah SDN065009
tersebut, kejadian penganiayaan terhadap para anak didik bukan kali ini saja.

Karena sebelumnya sudah pernah terjadi. Saat itu orangtua murid tidak mau ribut. "Tapi kali ini yang terjadi pada Habib Rizky sudah keterlaluan sampai- sampai kepalanya bocor," kata salah seorang orangtua murid yang namanya tak mau dijantumkan.

Ketika ditemui kepala sekolah SDN 065009 Bagan Deli, Hj Nur Azmi Wahid tidak berada ditempat. Menurut keterangan salah seorang guru bernama Rahma mengatakan kalau kepala sekolah sedang rapat di Medan. "Kalau mau jumpa kepala sekolah besok aja Pak! Sekarang beliau sedang ada rapat," kata Rahma.(Herman)

About The Author

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Share This Article


Related Post

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkomentar. Komentar Kamu Sangat Berarti Buat Negara dan Juga Bangsa, Thanks A Lot