Belawan,Gloobal Berita.com- Setelah diujicoba ternyata alat pendeteksi ikan serta alat elektronik komputer kapal bantuan Mina Inka 57 sama sekali tak bisa difungsikan alias rusak, diduga alat komputer tersebut pengadaannya dimark Up, alhasil hasil tangkapan nelayan yang mengujicoba kapal bantuan tersebut mendera kerugian bahkan tak pulang modal melaut, Jumat (16/03/2012).
Hal itu dibenarkan Ketua HNSI Medan Zulfachri Siagian yang mendapatkan laporan langsung dari para awak kapal serta tekong kapal yang memberitahukan bahwasannya komputer kapal bantuan yang dikelola
nelayan dalam Primer Koperasi Nelayan Indonesia (Primkoneli) tersebut sama sekali tak bisa dipakai mengakibatkan operasional kapal selama melaut tak maksimal serta pulang secepatnya dari jadwal yang
ditentukan melaut seminggu.
Namun akibat komputer kapal bantuan tak bisa digunakan akhirnya kapal hanya bisa melaut selam 3 hari dengan hanya membawa hasil tangkapan yang minim senilai Rp 5 juta sedangkan modal keseluruhan melaut
mencapai Rp 18 juta.
"Kita mendesak kepada pihak Dinas Perikanan kota Medan maupun kontaktor pengadaan kapal agar bertanggungjawab atas tak berfungsinya komputer kapal sebab sejak kapal dioperasikan hingga kini kondisinya rusak, inikan merugikan nelayan selaku pemanfaat kapal bantuan tersebut,ungkap Zulfachri disela-sela kesibukannya melakukan pendaratan ikan perdana dari kapal bantuan KKP Mina INKA 57 di TPI
Gabion Belawan.(Hasan/Hamdan)
mencapai Rp 18 juta.
"Kita mendesak kepada pihak Dinas Perikanan kota Medan maupun kontaktor pengadaan kapal agar bertanggungjawab atas tak berfungsinya komputer kapal sebab sejak kapal dioperasikan hingga kini kondisinya rusak, inikan merugikan nelayan selaku pemanfaat kapal bantuan tersebut,ungkap Zulfachri disela-sela kesibukannya melakukan pendaratan ikan perdana dari kapal bantuan KKP Mina INKA 57 di TPI
Gabion Belawan.(Hasan/Hamdan)
Tidak ada komentar: