Belawan,Gloobal Berita.com - Saat musim panas menyengat ini ternyata mendongkrak pasaran harga ikan hasil tangkapan nelayan, betapa tidak, situasi menjelang kenaikan harga BBM juga memicu masih tingginya pasaran harga ikan khususnya di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Gabion, sesuai amatan Gloobal berita, Minggu (18/03/2012) pasaran harga jual ikan hasil tangkapan nelayan dinilai tinggi capai rata-rata Rp 20 ribu keatas, namun sangat disayangkan harga pembelian sama nelayan justru rendah berkisar rata-rata Rp 15 ribu/Kgnya.
Sementara dari pengakuan pedagang ikan di Pasar Belawan, harga pembelian ikan dari pengusaha perikanan di Gabion sudah naik, makanya pedagang menaikan harga penjualan, dimana untuk jenis ikan gembung capai Rp25 ribu/Kg, tongkol Rp 23 ribu/Kg, selayang Rp22 ribu/Kg, teri nasi kini harganya capai Rp65 ribu sedangkan untuk jenis ikan teri lainnya hanya rp40 ribu/kg begitu juga dengan harga ikan asin cumi maupun ikan asin lidah capai Rp 30 ribu/Kg.
Sedangkan sejumlah pengusaha perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion sempat mengeluhkan bila kenaikan BBM terwujud 1 April ini maka alamat usaha perikanan terancam bangkrut, sebab semangkin menambah biaya operasional sementara hasil tangkapan di saat ini kian tak menentu ditengah persaingan alat tangkap maupun zona tangkapan ikan yang kian tandus, dan kemungkinan besar pengusaha perikanan beralih melakukan impor ikan ketimbang melautkan kapal ikan.
Sesuai pantauan di lokasi pendaratan ikan Gabion, sejumlah kapal ikan yang mendaratkan hasil tangkapannya tampak minim didaratkan di TPI Gabion, sepertinya gedung TPI di Gabion bukan digunakan untuk pelelangan melainkan dimonopoli pengusaha sebagai tempat transit ikan
belaka. Hal inilah yang memicu kenapa harga ikan lokal tak pernah turun.
"Di TPI ini bang, tak ada yang namanya lelang ikan murni, melainkan hanya sebagai tempat pensorteran dan pengepakan ikan sebelum dikirim ke daerah tujuan, hasil tangkapan nelayan dibayar dengan harga rendah
dengan berbagai alasan, makanya nelayan di Belawan ini miskin terus sebab pendapatannya dijual tak sesuai harga pasaran, melainkan harga ditentukan sepihak pihak pengusaha ikan,"ungkap kalangan nelayan yang
berada di sekitar lokasi TPI Gabion tersebut.(Salim)
Sementara dari pengakuan pedagang ikan di Pasar Belawan, harga pembelian ikan dari pengusaha perikanan di Gabion sudah naik, makanya pedagang menaikan harga penjualan, dimana untuk jenis ikan gembung capai Rp25 ribu/Kg, tongkol Rp 23 ribu/Kg, selayang Rp22 ribu/Kg, teri nasi kini harganya capai Rp65 ribu sedangkan untuk jenis ikan teri lainnya hanya rp40 ribu/kg begitu juga dengan harga ikan asin cumi maupun ikan asin lidah capai Rp 30 ribu/Kg.
Sedangkan sejumlah pengusaha perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion sempat mengeluhkan bila kenaikan BBM terwujud 1 April ini maka alamat usaha perikanan terancam bangkrut, sebab semangkin menambah biaya operasional sementara hasil tangkapan di saat ini kian tak menentu ditengah persaingan alat tangkap maupun zona tangkapan ikan yang kian tandus, dan kemungkinan besar pengusaha perikanan beralih melakukan impor ikan ketimbang melautkan kapal ikan.
Sesuai pantauan di lokasi pendaratan ikan Gabion, sejumlah kapal ikan yang mendaratkan hasil tangkapannya tampak minim didaratkan di TPI Gabion, sepertinya gedung TPI di Gabion bukan digunakan untuk pelelangan melainkan dimonopoli pengusaha sebagai tempat transit ikan
belaka. Hal inilah yang memicu kenapa harga ikan lokal tak pernah turun.
"Di TPI ini bang, tak ada yang namanya lelang ikan murni, melainkan hanya sebagai tempat pensorteran dan pengepakan ikan sebelum dikirim ke daerah tujuan, hasil tangkapan nelayan dibayar dengan harga rendah
dengan berbagai alasan, makanya nelayan di Belawan ini miskin terus sebab pendapatannya dijual tak sesuai harga pasaran, melainkan harga ditentukan sepihak pihak pengusaha ikan,"ungkap kalangan nelayan yang
berada di sekitar lokasi TPI Gabion tersebut.(Salim)
Tidak ada komentar: