You are here: Home »

Usut Raibnya BB Kapal Trawl Thailand Libatkan Penyidik P2SDKP

Unknown Minggu, Maret 18, 2012 0

Belawan,Gloobal Berita.com - Terkait hilangnya barang-barang sitaan kapal yang ditangkap oleh Petugas kapal patroli Hiu Macan 005 asal Thailand di sekitar perbatasan antara perairan Provinsi Sumatera Utara dengan Aceh yang hingga kini kapalnya masih nongkrong di gudang KUD Gabion namun sejumlah barang bukti diantaranya ratusan blong serta peralatan lain raib, Ibnu Sadon kordinator DPP LSM Pedang Keadilan Sumut menilai barang-barang sitaan
tersebut berupa alat-alat tangkap, blong, setelit penampung air seharusnya dijadikan barang bukti di Pengadilan namun kini diduga dijual oleh oknum penyidik dari Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan berinisial STN.

Menurut Ibnu melalui media ini, Minggu (18/03/2012) menyebutkan, penjualan barang bukti tangkapan kapal ikan sudah sering dilakukan oleh penyidik PSDKP Belawan berinisial STN."Kalau barang bukti sudah
sering mereka jual, karena kita lihat saja nantinya di pengadilan barang-banrang bukti itu tidak pernah diperlihatkan oleh penyidik PSDKP,bahkan ikan dari kapal illegal fishing jumlahnya diminimalkan
dengan alasan banyak ikan busuk,"ungkapnya

aktivis Pedang Keadilan itu meminta kepada Tipikor Polda Sumut segera menangkap oknum-onum penyidik dari PSDKP, karena telah melakukan tidak pidana korupsi."Kita desak  Kapolda untuk memerintahkan jajarannya untuk segera menangkap penyidik yang melakukan penjualan barang bukti, karena selama ini mereka diduga selalu melakukan jual barang bukti,"desaknya.

Terpisah, Suhartono selaku oknum Penyidik PSDKP Belawan ketika dikonfirmasi wartawan ini malah menyangkal, dirinya bukan lagi selaku penyidik P2SDKP melainkan dipegang orang lain, tanyakan saja ke dalam kantor siapa yang menjabat sekarang agar kalian tidak salah sangka, ujarnya mengelak.

Ia juga membantah tidak ada melakukan penjualan barang bukti tangkapan kapal Thailand."Barang-barangnya tidak dijual, hanya saja disimpan, tapi yang mengetahui penyimpanannya hanya penyidik saja, karena kita takut barang bukti itu hilang,"Ungkapnya.

Namun saat ditanya wartawan ini disimpan dimana barang-barang sitaan tersebut, Suhartono menjelaskan barang tersebut masih ada dan kapal ikan asal Tahiland tersebut masih dititipkan disalah satu
gudang."Kapalnya kita titipkan serta juga barang-barang kapal berupa blong dan yang lainya,"ujarnya,

Namun saat sejumlah wartawan datang ketempat penyimpanan kapal ikan Thailand tersebut ternyata ungkapan Tono itu hanya kombur melotup saja, sebab diketahui barang-barang sitaan yang berada didalam
kapal tersebut sudah hilang dan diduga dijual oleh penyidik dari Stasiun Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan.

"Kapalnya saja yang masih ada bang, tapi drum untuk penyimpan ikan serta penyimpanan air sudah tidak ada lagi didalam kapal, kemungkinan dijual oleh penyidik dari PSDKP tersebut," kata salah seorang nelayan
yang tidak mau namanya ditulis lantaran takut sembari mengatakan drum yang hilang menjadi barang bukti tersebut sebanyak 200 drum.(Salim)

About The Author

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Share This Article


Related Post

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkomentar. Komentar Kamu Sangat Berarti Buat Negara dan Juga Bangsa, Thanks A Lot