Medan,Gloobal Berita.com - Ribuan buruh
akan melakukan sweeping terhadap perusahaan yang tetap beroperasi pada
Senin (26/3).
Ribuan buruh akan mengajak buruh lainnya turun ke jalan
untuk berunjukrasa menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan
bakar minyak pada 1 april mendatang.
Hal itu diungkapkan Humas Komite
Aksi Pekerja/Buruh Sumatera Utara (KAPBSU) Herry aktivis tahun 1998,
kepada gloobal berita, Minggu (25/3).
Herry pun mengatakan seluruh buruh
akan turun ke jalan menolak kenaikan BBM karena akan berdampak negatif
ke seluruh rakyat terutama buruh.
Kenaikan minyak membuat biaya ongkos
produksi industri naik. Kalau sudah begitu, buruh akan terancam terkena
pemutusan hubungan kerja (PHK).
"PHK
massal akan terjadi karena kenaikan BBM membuat biaya tinggi. Karenanya
perusahaan akan melakukan efisiensi dan buruh adalah orang yang paling
terkena dampaknya," katanya. Menurutnya, kebijakan menaikkan BBM adalah
kebijakan yang tidak populis dengan kondisi masyarakat sekarang ini.
Tingkat kemiskinan masih terus bertambah dan kenaikan ini membuat
keadaan negara semakin buruk. "SBY benar-benar tidak berpihak kepada
masyarakat," ucapnya.
Gabungan buruh
dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Serikat
Perjuangan Seluruh Indonesia (SPSI), Serikat Buruh Republik Indonesia
(SBRI), Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI), Serikat Buruh
Seluruh Indonesia (SBSI) Sejati akan berkumpul di Lapangan Benteng
Medan untuk selanjutnya menuju ke Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu)
untuk berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM. (Nursiddin)
Tidak ada komentar: