Belawan,Gloobal Berita.com - Apes betul Nasib Ismail Hasibuan alias Mail (43) ayah
tiga anak warga lingkungan 12 Paya rumput
Kelurahan Titi Papan Kec. Medan Deli
setelah di Bogem salah satu ABK berinisial Gondrong malah dirinya di Pecat oleh Suhadi Nahoda (tekong) KM.Camar 10
Menurut Ismail Hasibuan dirinya sudah satu tahun bekerja sebagai KKM (Kepala Kamar Mesin) di gudang Sarwo sementara Suhadi alias Adi dan ABK lainnya baru satu kali belayar atau baru 18 hari Anehnya lagi kata Ismail Hasibuan Aku masuk dan bekerja pada perusahan Milik Sarwo kok yang memberhentikan malah Suhadi sedangkan Sarwo sampai saat ini belum ada menyuruh aku berhenti.
Ada apa ini kata ismail bertanya -tanya sepertinya mereka (Suhadi-red) mau menghilangkan jejak peristiwa yang ada dengan cara menyingkirkan aku.
"Dia Pikir Kalau aku tidak bekerja lagi disitu permasalah sudah selesai,"jelas ismail
Ketika ditanya apakah ada uang pesangon (PHK) atas Pemberhentian dirinya sebagai KKM oleh Suhadi,ismail mengatakan "jangan kan uang pensangon uang untuk berobat saja pun tak ada,aku sudah beberapa kali berobat jalan karena di bagian perut ku sampai sekarang masih sakit,ya aku berobat pakai uang sendiri pinjam sana pinjam sini lah bang karena aku belum kerja,"ungkapnya
Sementara Menurut Pengakuan Suhadi (Nahoda) ,ABK yang bernama Gondrong tidak dikenalnya sama sekali yang memasukan kerja perantara jasa ojek bermarga Simamora,"aku tak kenal sama gondrong itu bang,baru pertama ini aku satu Bot dengan nya,nama aslinya aku tak tahu apa lagi tempat tinggalnya katanya dia itu bekas Pereman Belawan,yang masukkan dia Simamora coba abang tanyakan sama simamora,"ungkap Suhadi
Sekedar mengingatkan pada Rabu 21/03/2012 Pihak Perusahan yang di wakili Pengawas bermarga Hasibuan (polisi KP3) telah mengumpulkan ABK Camar 10 bersama Nahoda Serta KKM (Kuanca) Ismail,Namun dalam pertemuan itu Gondrong tidak mengakui perbuatannya demikian juga dengan Suheri dia sebagai Nahoda (tekong) menyangkal kalau di Kapalnya ada pertikaian.
Pernyataan Suhadi berbalik ketika wartawan Kompirmasi di kediamannya Gg Tower Paya Pasir Marelan,Suhadi kala itu mengatakan kejadian itu memang tidak di lihatnya karena waktu itu dia sedang tidur siang kira - kira jam 14.00 Wib aku dibangunkan KKM (kuanca) dia bilang mau dibocok gondrong lantas aku damaikan mereka namun ismail (kuanca) tidak mau,Ismail minta Kapal dibawa pulang,karena belum cukup hari dan hasil tangkapan ikan pun sedikit aku kirim ismail (kuanca) dengan sampan pedagang dan aku kasi ikan 1 1/2 tak ikan kira -kira 70 kg untuk ongkosnya pulang karena sampan itu menuju pelabuhan langsa selanjutnya ismail pulang menggunakan jalur darat.
Aktivis LSM PHP Armen Tanjung,SH kepada wartawan mengatakan Sebagai Nahoda (Kapten) Suhadi alias Adi harus bertanggung jawab penuh terhadap seluruh ABK nya dan setiap ABK yang bekerja diKapal itu harus dikenalnya serta identitas ABK (anak buah kapal) harus jelas
menimal Nahoda dapat mengambil poto copy KTP masing -masing ABK karena karena ini sangat penting sebab setiap Kapal-Kapal ikan yang ingin berlayar mengisi dokumen awak kapal yang selanjutnya diserahkan kepada petugas Syahbandar perikanan maupun Perhubungan laut dan Keaman Laut (Kamla) oleh karena itu tidak ada alasan Nahkoda tidak mengenali awak kapalnya,"jelas Tanjung
Jadi Sebagai Kapten (nahoda) Suhadi harus bertanggung jawab sebab dia pimpinan di Kapal itu kalau dia bilang tidak kenal kenapa pula dia bawa berlayar,bagaimana jika sewaktu itu terjadi kepala ismail terpisah dengan tubuhnya dan sigondrong melarikan diri apakah Suhadi juga bilang tidak tahu?..........atau sigondrong seorang teroris apakah Suhadi juga bilang tidak tahu?......."tambah tanjung.(buser gloobal)
Kelurahan Titi Papan Kec. Medan Deli
setelah di Bogem salah satu ABK berinisial Gondrong malah dirinya di Pecat oleh Suhadi Nahoda (tekong) KM.Camar 10
Menurut Ismail Hasibuan dirinya sudah satu tahun bekerja sebagai KKM (Kepala Kamar Mesin) di gudang Sarwo sementara Suhadi alias Adi dan ABK lainnya baru satu kali belayar atau baru 18 hari Anehnya lagi kata Ismail Hasibuan Aku masuk dan bekerja pada perusahan Milik Sarwo kok yang memberhentikan malah Suhadi sedangkan Sarwo sampai saat ini belum ada menyuruh aku berhenti.
Ada apa ini kata ismail bertanya -tanya sepertinya mereka (Suhadi-red) mau menghilangkan jejak peristiwa yang ada dengan cara menyingkirkan aku.
"Dia Pikir Kalau aku tidak bekerja lagi disitu permasalah sudah selesai,"jelas ismail
Ketika ditanya apakah ada uang pesangon (PHK) atas Pemberhentian dirinya sebagai KKM oleh Suhadi,ismail mengatakan "jangan kan uang pensangon uang untuk berobat saja pun tak ada,aku sudah beberapa kali berobat jalan karena di bagian perut ku sampai sekarang masih sakit,ya aku berobat pakai uang sendiri pinjam sana pinjam sini lah bang karena aku belum kerja,"ungkapnya
Sementara Menurut Pengakuan Suhadi (Nahoda) ,ABK yang bernama Gondrong tidak dikenalnya sama sekali yang memasukan kerja perantara jasa ojek bermarga Simamora,"aku tak kenal sama gondrong itu bang,baru pertama ini aku satu Bot dengan nya,nama aslinya aku tak tahu apa lagi tempat tinggalnya katanya dia itu bekas Pereman Belawan,yang masukkan dia Simamora coba abang tanyakan sama simamora,"ungkap Suhadi
Sekedar mengingatkan pada Rabu 21/03/2012 Pihak Perusahan yang di wakili Pengawas bermarga Hasibuan (polisi KP3) telah mengumpulkan ABK Camar 10 bersama Nahoda Serta KKM (Kuanca) Ismail,Namun dalam pertemuan itu Gondrong tidak mengakui perbuatannya demikian juga dengan Suheri dia sebagai Nahoda (tekong) menyangkal kalau di Kapalnya ada pertikaian.
Pernyataan Suhadi berbalik ketika wartawan Kompirmasi di kediamannya Gg Tower Paya Pasir Marelan,Suhadi kala itu mengatakan kejadian itu memang tidak di lihatnya karena waktu itu dia sedang tidur siang kira - kira jam 14.00 Wib aku dibangunkan KKM (kuanca) dia bilang mau dibocok gondrong lantas aku damaikan mereka namun ismail (kuanca) tidak mau,Ismail minta Kapal dibawa pulang,karena belum cukup hari dan hasil tangkapan ikan pun sedikit aku kirim ismail (kuanca) dengan sampan pedagang dan aku kasi ikan 1 1/2 tak ikan kira -kira 70 kg untuk ongkosnya pulang karena sampan itu menuju pelabuhan langsa selanjutnya ismail pulang menggunakan jalur darat.
Aktivis LSM PHP Armen Tanjung,SH kepada wartawan mengatakan Sebagai Nahoda (Kapten) Suhadi alias Adi harus bertanggung jawab penuh terhadap seluruh ABK nya dan setiap ABK yang bekerja diKapal itu harus dikenalnya serta identitas ABK (anak buah kapal) harus jelas
menimal Nahoda dapat mengambil poto copy KTP masing -masing ABK karena karena ini sangat penting sebab setiap Kapal-Kapal ikan yang ingin berlayar mengisi dokumen awak kapal yang selanjutnya diserahkan kepada petugas Syahbandar perikanan maupun Perhubungan laut dan Keaman Laut (Kamla) oleh karena itu tidak ada alasan Nahkoda tidak mengenali awak kapalnya,"jelas Tanjung
Jadi Sebagai Kapten (nahoda) Suhadi harus bertanggung jawab sebab dia pimpinan di Kapal itu kalau dia bilang tidak kenal kenapa pula dia bawa berlayar,bagaimana jika sewaktu itu terjadi kepala ismail terpisah dengan tubuhnya dan sigondrong melarikan diri apakah Suhadi juga bilang tidak tahu?..........atau sigondrong seorang teroris apakah Suhadi juga bilang tidak tahu?......."tambah tanjung.(buser gloobal)
Tidak ada komentar: