Informasi dari sejumlah sumber Senin (28/05/2012) di Mabar menyebutkan, perjudian tebak angka disebut-sebut dikelola oleh oknum warga keturunan asal Kota Bangun, Medan Deli tersebut mulai merambah ke kalangan buruh pabrik sejak tahun lalu. Dengan dalih terhimpit kebutuhan ekonomi atau iseng membuat beberapa buruh mencari alternative terpaksa memasang judi togel.
"Hitung-hitung cari tambahan uang buat dibawa pulang ke rumah, mana tahu kenak nomornya kan lumayan bang, kata, Rasidi (36) seorang buruh pabrik asal Mabar ini hal yang sama juga sampaikan pekerja perikan di Gabion Unco (40) alasannya karena gaji pas-pasan, siapa tau kena kan bisa ajak anak dan isteri jalan -jalan.
Meskipun judi togel beroperasi secara sembunyi-sembunyi, tetap saja praktek judi ini masih banyak peminatnya, warga mengaku berani bermain judi tebak angka itu karena petugas polisi jarang melakukan razia.
Kalau dulu payah mau pasang togel disini, tapi kalau sekarang sudah gampang, kalau kita mau pasang nomor togel lewat SMS sudah bisa, tinggal nunggu kabar saja berapa angka yang keluar.
Menanggapi kian marak judi Togel tersebut, salah seorang tokoh agama H.M.Nurdin mengatakan, kurangnya himbauan dari Pemerintah setempat untuk untung ruginya judi togel, membuat masyarakat masih banyak mengharapkan penghasilan dari pemasangan togel.Selain itu kurang tegasnya tindakan dari aparat setempat untuk melakukan razia praktek judi ini, juga merupakan salah satu faktor yang menjadikan judi togel tetap jaya,ungkapnya.
Menurutnya, dengan kian maraknya praktik judi togel di tengah-tengah masyarakat itu juga merupakan salah satu faktor meningkatnya angka kriminal di daerah tersebut.Karena semakin banyaknya masyarakat yang hobi dengan judi togel, justru menjadikan mereka pemalas dan pada akhirnya menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang guna memasang togel,ucapnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Heru Prakoso sebelumnya saat melakukan pemantauan unjuk rasa buruh di KIM ketika ditanyai terkait perjudian tebak angka yang kian marak di Medan Utara kota Medan menegaskan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Polres Pelabuhan Belawan.Nanti kita akan koordinasikan ke polres setempat, dan apabila Polres Pelabuhan Belawan tak mau menindaknya, maka kita (Polda-red) akan panggil Kapolresnya, tandas, Heru.(Hasan)
Tidak ada komentar: