You are here: Home »

Krisis BBM, Ratusan Kapal Nelayan diBelawan Gagal Melaut

Unknown Selasa, Agustus 07, 2012 0

Belawan I Gloobal berita.com - Imbas dari masih sulitnya mencari pasokan Bahan Bakar Minyak(BBM) solar bersubsidi seharga Rp4500/liter, apalagi sejak tak adanya pasokan BBM nelayan di 2 SPBN/APMS di Belawan akibat gagalnya PT Surya Parna Niaga (SPN) sebagai mitra Pertamina yang diunjuk sebagai penyalur resmi BBM nelayan, saat ini ratusan kapal ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) gagal melaut.Senin (06/08/2012).



Sesuai hasil penelusuran Gloobal berita, Senin (06/08/2011) di sejumlah tangkahan pendaratan ikan di kawasan Belawan dan PPSB Gabion Belawan , ternyata sejumlah gudang tangkahan diGabion banyak dipenuhi kapal boat yang tak melaut hingga menciptakan pengangguran bagi sejumlah nahkoda dan awak kapal.

Dari pengakuan sejumlah nelayan, sudah beberapa bulan ini mereka tak melaut akibat kesulitan memperoleh pasokan solar subsidi, ditambah lagi situasi dilaut sedang berombak besar dan dalam bulan ini juga banyak perompak di laut, biasanya mereka mendapatkan BBM dari SPBN/APMS yang dikelola Koperasi Serba Usaha Mina Abadi dan Primkopneli namun karena pasokannya tak ada menyebabkan nelayan tak bisa mendapatkan BBM untuk melaut.

"Pasokan solar subsidi yang disalurkan di APMS serta SPBN yang disalurkan kini sudah tak ada lagi, padahal kapal nelayan yang ada di kawasan Gabion dan Belawan sangat membutuhkan BBM untuk melaut dengan harga subsidi Rp4500/liter, kalau mendapatkan BBM solar dengan harga Rp6000/liter banyak tapi kami nelayan ini ngak sanggup membelinya,"ungkap H Jamaluddin selaku tekong boat di gudang PT S3.

Terpisah, Ketua DPC HNSI Medan Zulfahri Siagian melalui Ketua Badan Pengawas Primkopneli Habibana Nasution membenarkan kondisi kesulitan memperoleh BBm solar subsidi diderita kalangan nelayan di PPSB maupun di Belawan I, adapun penyebabnya akibat BPH Migas terus membiarkan PT SPN yang tak menyalurkan jatah BBM nelayan, kini selama 4 bulan terakhir nelayan merana tak lagi bisa melaut.

Belum disalurkannya jatah pasokan BBM nelayan ke sejumlah SPBN/APMS terhitung 4 bulan terakhir ini menyebabkan kalangan nelayan tak bisa melaut serta 2 SPBN/APMS yang dikelola Koperasi Nelayan Indonesia (Primkopneli) dan Koperasi Mina Abadi berada di Belawan dan Gabion diperkirakan mengalami kerugian secara materil sekitar Rp 24 juta perbulannya.

"Kita mendesak pihak BPH Migas dan Pertamina harus bijak memikirkan kepentingan nelayan dengan menyalurkan segera jatah BBM bagi kalangan nelayan disini, sehingga nelayan tak lagi mogok melaut akibat
kekurangan pasokan solar,"harap ketua badan pengawas.(Agus Salim).

About The Author

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Share This Article


Related Post

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkomentar. Komentar Kamu Sangat Berarti Buat Negara dan Juga Bangsa, Thanks A Lot