Pasar Murah Ramadhan Karang Taruna Medan dibuka

 “Saya berharap, niat baik serta gagasan yang dilaksanakan Karang Taruna ini dapat menjadi contoh untuk kita semua. Saya percaya, inisiatif ini muncul dari rasa saling memiliki, saling peduli dan karakter persaudaraan yang kuat,” kata Sekretaris Daerah Kota Medan, Ir Syaiful Bahri Lubis, ketika membuka Pasar Murah Ramadhan Karang Taruna Kota Medan Tahun 2012, kemarin malam.

Hal ini, kata Sekda, merupakan sebagai wujud perhatian dan dukungan  positif  Karang Taruna dalam mempercepat dan memperluas pembangunan kota yang diinginkan, khususnya pembangunan sosial ekonomi masyarakat yang berkesejahteraan.

Dijelaskan, pasar murah sesungguhnya tidak hanya terkait dengan fenomena kebutuhan ekonomi, tapi juga terkait dengan tradisi dan budaya yang berkembang dalam masyarakat. Secara ekonomi, pasar murah diperlukan untuk menjamin tetap tersedianya pasokan terhadap berbagai kebutuhan sembilan bahan pokok masyarakat dengan harga terjangkau karena sudah disubsidi.

“Untuk itu pasar murah yang dibuka ini, kita harapkan dapat memfasilitasi semua kebutuhan masyarajat, baik selama bulan Ramadhan maupun dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1433 H, terutama bagi warga sekitar,” katanya.

Sedangkan secara sosial budaya, lanjutnya, pasar murah umumnya terkait dengan even-even sosial keagamaan. Pasar murah yang dilaksanakan, umunya bermakna sebagai ungkapan kemanusiaan, kepedulian, persaudaraan antar sesama kelompok masyarakat.

Itu sebabnya bagi pemerintah, pasatr murah merupakan kewajiban ekonomi, sementara bagi masyarakat lebih merupakan kewajiban sosial kemasyarakatan, terutama yang ditujukan kepada sesama warga yang kurang mampu.

Menurut Sekda, keberadaan pasar murah, baik yang dibuka Karang Taruna Kota Medan maupun berbagai kelompok masyarakat lainnya merupakan program untuk melengkapi kebijakan pasar murah yang sebelumnya telah dibuka Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM di 151 titik dan tersebar di seluruh kecamatan di kota ini.

Atas dasar itulah Sekda berharap agar pasar murah bisa memberikan wadah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) guna mendapatkan keuntungan besar. Sedangkan kepada peniti penyelenggara dan pihak-pihak terkait agar benar-benar mengawasi pelaksanaan pasar murah. Hal ini penting dilakukan agar barang-barang yang dijual tidak berkualitas rendah.

“Untuk pedagang kuliner, jangan menjual makanan dan minuman yang mengandung zat-zat berbahaya dan kadaluarsa. Awasi juga kuantitas pembelian barang, harus proporsional  dan jangan berlebihan!” harapnya.

Selain itu Sekda juga berharap agar pelaksanaan pasar mjurah ini harus tetap menjaga ketentraman dan ketertiban umum, budayakan sifat antri sehingga mencerminkan perilaku tertib. Kemudian, pastikan rasa aman tetap  terjaga sehingga terhindar dari tindakan-tindakan kriminalitas. Sedangkan hiburan yang disajikan dalan pasar murah kitu harus bernuansa Islami  untuk menjaga kesucian dan keindahan bulan Ramadhan.

Sementara Ketua Karang Taruna Kota Medan, Zultaufik Nasution, menjelaskan pelaksanaan pasar murah ini merupakan salah satu upaya Karang Taruna sebagai social kepemudaan untuk membantu Pemko Medan dalam membina dan melestarikan UMKM sebagai penunjang perekonomian.

Sebab, pembinaan UMKM tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemkom Medan tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, terutama organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna yanbg telah memiliki program membina UMKM melalui program usaha ekonomis produktif. (red /abu)