Medan I Gloobal berita.com -Direksi PT Kawasan Industri Medan (Persero)
mengeluhkan kurangnya pasokan listrik dan air bersih ke wilayah itu.
Disamping itu, rusaknya kondisi infrastruktur jalan baik menuju KIM
maupun sekitarnya.
“Ketiga faktor inilah yang menjadi kendala bagi para investor untuk berinvestasi. Padahal, dalam kurun tiga tahun belakangan, animo investor untuk berinvestasi sangat tinggi,” sebut Direktur Utama PT KIM, Gandhi D Tambunan, kepada Walikota Medan, Jumat (3/8).
Dijelaskan, saat ini ada 335 perusahaan yang berada di KIM. Kehadiran KIM ternyata sangat menarik perhatian para investor. Hal ini tidak terlepas karena letak PT KIM di lokasi yang sangat strategis. Dalam tiga tahun belakangan ini, banyak investor yang telah menyatakan keinginannya untuk berinvestasi.
“Tingginya minat para investor ini membuat PT KIM perlu dikembangkan lagi. Untuk itu kita akan membangun KIM III di wilayah Kota Medan dan KIM IV di wilayah Deli Serdang. Hanya saja yang menjadi kendala saat ini, kita masih sangat kekeurangan pasokan listrik dan air bersih,” ungkapnya.
Gandhi menyebutkan, pihaknya membutuhkan 250 mega watt pasokan listrik, sedangkan yang ada saat ini hanya 90 mega watt. “Sedangkan untuk mengatasi kekurangan air bersih, kita harus mengadakan kerjasama dengan pihak lain. Sebab, penggunaan air bawah tanah sudah tidak diperbolehkan lagi,” katanya.
Guna menyikapi kekurangan pasokan listrik dan air bersih itu, Gandhi menjelaskan pihaknya kini sedang mencari perusahaan yang mampu menyediakan listrik dan air bersih. Untuk air bersih, dia mengaku sepertinya dapat diatasi dengan kerjasama dengan perusahaan lain. Jika tidak ada aral rintangan, awal 2013 produksi air bersih sudah bisa dilakukan. “Sedangkan untuk pasokan listrik, sejauh ini kita belum dapat,” ungkapnya.
Selain kedua faktor itu, sebut Gandhi, persoalan infrastrukltur jalan juga menjadi salah satu kendala yang menyebabkan investor berpikir-pikir untuk berinvestasi. Padahal kalau investor berinvestasi, jumlah tenaga kerja yang diserap cukup banyak. Disamping itu pertumbuhan ekonomi juga ikut meningkat. Karenanya, mereka berharap agar Wali Kota mau mendukung utnuk memperbaiki infrastruktur jalan.
Menanggapi keluhan itu, Walikota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, mengaku tidak ada masalah dan siap membantu. Sebab, semakin banyaknya investasi yang terjadi akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta membuka lapangan kerja yang cukup besar, tentunya ikut menurunkan angka pengangguran di Kota Medan.
Hanya saja, kata Walikota, dalam melakukan perbaikan infrastruktur jalan, masih ada kendala. Sebab, PT KIM tidak sepenuhnya berada di wilayah Kota Medan. Artinya, PT KIM juga ada yang masuk wilayah Deli Serdang. “Untuk mengatasinya, saya minta kepada PT KIM untuk mengajak Gubsu bersama-sama bermusyawarah guna menyikapi persoalan infra struktur ini,” kata Walikota.
Walikota juga mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan persiapan untuk menjadi Jalan Kol Yos Sudarso mulai Pulo Brayan sampai Belawan menjadi empat lajur dengan dua jalur. Hal itu dilakukan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada saat ini. Jika arus lalu lintas lancer, dia yakin arus keluar masuk kenderaan dari KIM pun ikut lancar.
“Disamping itu, kita pun sudah merencanakan bahwasannya bus masal (MRT) akan dioperasikan awal 2013 untuk melayani trayek Medan-Belawan. Apa yang kita lakukan ini semata-mata untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” jelasnya.(Red)
“Ketiga faktor inilah yang menjadi kendala bagi para investor untuk berinvestasi. Padahal, dalam kurun tiga tahun belakangan, animo investor untuk berinvestasi sangat tinggi,” sebut Direktur Utama PT KIM, Gandhi D Tambunan, kepada Walikota Medan, Jumat (3/8).
Dijelaskan, saat ini ada 335 perusahaan yang berada di KIM. Kehadiran KIM ternyata sangat menarik perhatian para investor. Hal ini tidak terlepas karena letak PT KIM di lokasi yang sangat strategis. Dalam tiga tahun belakangan ini, banyak investor yang telah menyatakan keinginannya untuk berinvestasi.
“Tingginya minat para investor ini membuat PT KIM perlu dikembangkan lagi. Untuk itu kita akan membangun KIM III di wilayah Kota Medan dan KIM IV di wilayah Deli Serdang. Hanya saja yang menjadi kendala saat ini, kita masih sangat kekeurangan pasokan listrik dan air bersih,” ungkapnya.
Gandhi menyebutkan, pihaknya membutuhkan 250 mega watt pasokan listrik, sedangkan yang ada saat ini hanya 90 mega watt. “Sedangkan untuk mengatasi kekurangan air bersih, kita harus mengadakan kerjasama dengan pihak lain. Sebab, penggunaan air bawah tanah sudah tidak diperbolehkan lagi,” katanya.
Guna menyikapi kekurangan pasokan listrik dan air bersih itu, Gandhi menjelaskan pihaknya kini sedang mencari perusahaan yang mampu menyediakan listrik dan air bersih. Untuk air bersih, dia mengaku sepertinya dapat diatasi dengan kerjasama dengan perusahaan lain. Jika tidak ada aral rintangan, awal 2013 produksi air bersih sudah bisa dilakukan. “Sedangkan untuk pasokan listrik, sejauh ini kita belum dapat,” ungkapnya.
Selain kedua faktor itu, sebut Gandhi, persoalan infrastrukltur jalan juga menjadi salah satu kendala yang menyebabkan investor berpikir-pikir untuk berinvestasi. Padahal kalau investor berinvestasi, jumlah tenaga kerja yang diserap cukup banyak. Disamping itu pertumbuhan ekonomi juga ikut meningkat. Karenanya, mereka berharap agar Wali Kota mau mendukung utnuk memperbaiki infrastruktur jalan.
Menanggapi keluhan itu, Walikota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, mengaku tidak ada masalah dan siap membantu. Sebab, semakin banyaknya investasi yang terjadi akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta membuka lapangan kerja yang cukup besar, tentunya ikut menurunkan angka pengangguran di Kota Medan.
Hanya saja, kata Walikota, dalam melakukan perbaikan infrastruktur jalan, masih ada kendala. Sebab, PT KIM tidak sepenuhnya berada di wilayah Kota Medan. Artinya, PT KIM juga ada yang masuk wilayah Deli Serdang. “Untuk mengatasinya, saya minta kepada PT KIM untuk mengajak Gubsu bersama-sama bermusyawarah guna menyikapi persoalan infra struktur ini,” kata Walikota.
Walikota juga mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan persiapan untuk menjadi Jalan Kol Yos Sudarso mulai Pulo Brayan sampai Belawan menjadi empat lajur dengan dua jalur. Hal itu dilakukan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada saat ini. Jika arus lalu lintas lancer, dia yakin arus keluar masuk kenderaan dari KIM pun ikut lancar.
“Disamping itu, kita pun sudah merencanakan bahwasannya bus masal (MRT) akan dioperasikan awal 2013 untuk melayani trayek Medan-Belawan. Apa yang kita lakukan ini semata-mata untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” jelasnya.(Red)
Tidak ada komentar: