LABUHANBATU | GLOOBAL BERITA-Kepala
Cabang PT. AJB (Asuransi Jiwa Bersama) Bumi Putera 1912 Medan, Hairudin Harun,
BE menantang dan siap membuka kebenaran adanya dugaan pelanggaran hukum
Direktur PDAM Tirta Bina Labuhanbatu,
Amin Prasetyo sebagai calon pemegang polis AJB Bumi Putera 1912 diantaranya : surat permintaan penutupan asuransi jiwa kumpulan dan surat pernyataan bulan pebruari 2011 dan surat pembaharuan perjanjian kerjasama antara PDAM Tirta Bina Labuhanbatu dengan Dirut PT. AJB Bumi Putera 1912 di Jakarta, Dirman Pardosi pada tanggal 1 Maret 2011 dan surat No : 72/PDAM-TB/QMD/Klaim/IV/2012 Tanggal 17 April 2012 Tentang Pemberitahuan Kematian Pegawai PDAM Tirta Bina Labuhanbatu dan Pengajuan Klaim Alm Abdul Sanip Dalimunthe ditolak dan seluruh polis pegawai kadarluwarsa disebabkan penunggakan iuaran polis AJB Bumi Putera 1912 sejak tahun 2009.
Selanjutnya pihak AJB Bumi Putera 1912 Medan menyatakan tidak ada etika baik Direktur PDAM Tirta Bina Labuhanbatu dalam pembayaran iuran polis pegawai dan pihak AJB Bumi Putera 1912 membantah dan tidak bertanggung jawab adanya tindakkan PDAM Tirta Bina Labuhanbatu mengatasnamakan pemotongan iuran AJB sebesar 5 % kepada seluruh pegawainya sesuai daftar gaji pegawai yang ditunjukkan oleh Tim Investigasi dan Monitoring LSM “CIFOR” disaat melakukan audensi dan klarfikasi kepada Kacab Askum AJB Bumi Putera 1912, Hairudin Harun, SE didampingi para stafnya di Medan tanggal (19/07/2012) lalu. Ungkap humas LSM “CIFOR”, Syarial Siregar
kembali Ujar Kacab Askum AJB Bumi Putera 1912 Medan, Hairudin Harun, BE minta kepada LSM “CIFOR” sebagai kuasa ahli waris Alm Abdul Sanip Dalimunthe untuk diketemukan sama Direktur PDAM Tirta Bina Labuhanbatu, Amin Prasetyo dan juga siap mempertanyakan kepada Kadis Dinsosnakertrans Labuhanbatu pada tanggal 4 Juli 2012 kenapa surat panggilan kepada AJB Bumi Putera 1912 Medan tiba pada tanggal 4 Juli 2012 sekitar pukul 14.00 wib dan kenapa Kadis Dinsosnakertrans Labuhanbatu terburu-buru memutuskan dan disaat dihubungi salah seorang pegawai Dinsosnakertrans Labuhanbatu oleh pihak AJB Bumi Putera 1912 Medan menyatakan acara tersebut batal dan sangat terkejutnya tiba-tiba Kadis Din Sosnakertran Labuhanbatu mengeluarkan surat Nomor : 560/517/DSTKT-4/2012 perihal : Penyelesaian Hak – hak Alm Abd.Sanip Dalimunthe. jelas humas LSM “CIFOR”, Syarial Siregar
Amin Prasetyo sebagai calon pemegang polis AJB Bumi Putera 1912 diantaranya : surat permintaan penutupan asuransi jiwa kumpulan dan surat pernyataan bulan pebruari 2011 dan surat pembaharuan perjanjian kerjasama antara PDAM Tirta Bina Labuhanbatu dengan Dirut PT. AJB Bumi Putera 1912 di Jakarta, Dirman Pardosi pada tanggal 1 Maret 2011 dan surat No : 72/PDAM-TB/QMD/Klaim/IV/2012 Tanggal 17 April 2012 Tentang Pemberitahuan Kematian Pegawai PDAM Tirta Bina Labuhanbatu dan Pengajuan Klaim Alm Abdul Sanip Dalimunthe ditolak dan seluruh polis pegawai kadarluwarsa disebabkan penunggakan iuaran polis AJB Bumi Putera 1912 sejak tahun 2009.
Selanjutnya pihak AJB Bumi Putera 1912 Medan menyatakan tidak ada etika baik Direktur PDAM Tirta Bina Labuhanbatu dalam pembayaran iuran polis pegawai dan pihak AJB Bumi Putera 1912 membantah dan tidak bertanggung jawab adanya tindakkan PDAM Tirta Bina Labuhanbatu mengatasnamakan pemotongan iuran AJB sebesar 5 % kepada seluruh pegawainya sesuai daftar gaji pegawai yang ditunjukkan oleh Tim Investigasi dan Monitoring LSM “CIFOR” disaat melakukan audensi dan klarfikasi kepada Kacab Askum AJB Bumi Putera 1912, Hairudin Harun, SE didampingi para stafnya di Medan tanggal (19/07/2012) lalu. Ungkap humas LSM “CIFOR”, Syarial Siregar
kembali Ujar Kacab Askum AJB Bumi Putera 1912 Medan, Hairudin Harun, BE minta kepada LSM “CIFOR” sebagai kuasa ahli waris Alm Abdul Sanip Dalimunthe untuk diketemukan sama Direktur PDAM Tirta Bina Labuhanbatu, Amin Prasetyo dan juga siap mempertanyakan kepada Kadis Dinsosnakertrans Labuhanbatu pada tanggal 4 Juli 2012 kenapa surat panggilan kepada AJB Bumi Putera 1912 Medan tiba pada tanggal 4 Juli 2012 sekitar pukul 14.00 wib dan kenapa Kadis Dinsosnakertrans Labuhanbatu terburu-buru memutuskan dan disaat dihubungi salah seorang pegawai Dinsosnakertrans Labuhanbatu oleh pihak AJB Bumi Putera 1912 Medan menyatakan acara tersebut batal dan sangat terkejutnya tiba-tiba Kadis Din Sosnakertran Labuhanbatu mengeluarkan surat Nomor : 560/517/DSTKT-4/2012 perihal : Penyelesaian Hak – hak Alm Abd.Sanip Dalimunthe. jelas humas LSM “CIFOR”, Syarial Siregar
Hasil konfirmasi wartawan terhadap Kabag
Perekonomian Pemkab Labuhanbatu, Adlin Tanjung yang juga Dewan Pengawas PDAM
Tirta Bina Labuhanbatu menyatakan surat
ahli waris Ida Sani Dalimunthe dan surat DPP LSM “CIFOR” sedang dalam proses
dan memeriksa Direktur PDAM Tirta Bina Labuhanbatu dan bawahannya, Rabu (5/9)
diruang kerjanya.
Dilanjutkan Asisten II Pemkab Labuhanbatu, Burhanuddin Rambe, SH yang juga Dewan Pengawas PDAM Tirta Bina Labuhanbatu menyatakan membenarkan kedua surat tersebut sudah masuk dan beliau membantah tidak ditanggapi, tetapi Dewan Pengawas PDAM Tirta Bina Labuhanbatu dalam minggu ini janji akan menuntaskan, kemudian segara memanggil Kadis Dinsosnakertrans Labuhanbatu dan memeriksa Direktur PDAM Tirta Bina Labuhanbatu tentang kasus Alm Abdul Sanip Dalimunthe dan mempertanggung jawabkan tindakkan pemotongan gaji seluruh pegawai PDAM Tirta Bina Labuhanbatu sebesar 2% untuk ASTEK dan 5% untuk AJB dan Pelayanan Kesehatan pegawai sejak tahun 2011 sampai saat ini.
Ditanya tindakkan apa bila ditemuakan pelanggaran hukum..? cetus Asisten II Pemkab Labuhanbatu, Burhanuddin Rambe, SH tegaskan bagus diberhentikan dan dipenjarakan saja, Selasa (18/9) diruang kerjanya. Dan begitu juga cetus Kabag Perekonomian, Adlin Tanjung, SH pekan lalu diruang kerjanya. (Tim)
Dilanjutkan Asisten II Pemkab Labuhanbatu, Burhanuddin Rambe, SH yang juga Dewan Pengawas PDAM Tirta Bina Labuhanbatu menyatakan membenarkan kedua surat tersebut sudah masuk dan beliau membantah tidak ditanggapi, tetapi Dewan Pengawas PDAM Tirta Bina Labuhanbatu dalam minggu ini janji akan menuntaskan, kemudian segara memanggil Kadis Dinsosnakertrans Labuhanbatu dan memeriksa Direktur PDAM Tirta Bina Labuhanbatu tentang kasus Alm Abdul Sanip Dalimunthe dan mempertanggung jawabkan tindakkan pemotongan gaji seluruh pegawai PDAM Tirta Bina Labuhanbatu sebesar 2% untuk ASTEK dan 5% untuk AJB dan Pelayanan Kesehatan pegawai sejak tahun 2011 sampai saat ini.
Ditanya tindakkan apa bila ditemuakan pelanggaran hukum..? cetus Asisten II Pemkab Labuhanbatu, Burhanuddin Rambe, SH tegaskan bagus diberhentikan dan dipenjarakan saja, Selasa (18/9) diruang kerjanya. Dan begitu juga cetus Kabag Perekonomian, Adlin Tanjung, SH pekan lalu diruang kerjanya. (Tim)
Tidak ada komentar: