LUBUK PAKAM | GLOOBAL BERITA -Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan melalui Wabup H Zainuddin
Mars, menyampaikan pidato pengantar Nota keuangan Rancangan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( P APBD) Kabupaten Deli Serdang
Tahun Anggaran 2012. Pada sidang paripurna DPRD yang dipimpin Ketua
DPRD Deli Serdang Hj Fatmawati Takrim, didampingi Wakil Ketua H
Wagirin Arman SSos, Ruben Tarigan SE dan H Dwi Andi Sahputra LC,
dihadiri Muspida dan Pimpinan SKPD Senin (8/10) di Lubuk Pakam.
Dijelaskan bahwa Prioritas pembangunan Daerah pada P.APBD tidak
mengalami perubahan atau sama dengan prioritas pembangunan daerah dalam
APBD tanhun 2012, dengan lima prioritas utama yaitu Peningkatan
akses dan mutu pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat, Percepatan
pembangunan infrastruktur perkotaan dan penrdesaan yang berkelanjutan,
Penguatan dan peningkatan pembangunan pertanian berbasis lingkungan,
Meningkatkan investasi daerah dan penyerapan tenaga kerja dan
Peningkatan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Sedangkan gambaran umum R.APBD tahun 2012 terdiri dari pendapatan,
belanja dan pembiayaan daerah yaitu Penerimaan daerah pada rangcangan
P.APBD tahun 2012 ditargetkan Rp 2.050.890.350.982, atau bertambah Rp
11.449.281.511,. yang terdiri dari PAD,dana perimbangan serta
lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Untuk Pendapatan Asli daerah (PAD) [Pada P.APBD tahun 2012
ditargetkan sebesar Rp 390.027.110.293, bertambah sebesar Rp
9.972.010.293,. atau 2,62%. Dana perimbangan pada P.APBD tahun 2012
adalah sebesar Rp. 1.224.963.641.689,. atau menurun sebesar Rp
8.773.792.782 hal ini disebabkan penerimaan bagi hasil pajak atau bukan
hasil pajak berkurang sebesar 9,94% dari target semula. Lain-lain
pendapatan daerah yang sah pada P.APBD tahun 2012 ditargetkan sebesar
Rp.415.899.599.000,. bertambah sebesar Rp.10.251.064.000,. atau 2,53 %
dari target semula sebesar Rp.405.648.535.000,., peningkatan terjadi
karena adanya penambahan alokasi dana penyesuaian dan otonomi
khusus,dana hibah serta bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah
daerah lainnya.
Kebijakan belanja daerah pada rancangan P.APBD tahun 20121 belanja
tidak langsung SKPD diperkirakan akan mengalami pengurangan yang cukup
signifikan menjadi Rp.996.070.906.671,. atau berkurang
Rp.23.054.932.186, dari target semula Rp 1.019.125.838.857,. Penurunan
terbesar adalah pada alokasi belanja pegawai sebesar Rp 17.752.432.186,-
serta alokasi belanja bantuan sosial berkurang sebesar Rp
5.802.500.000,-, pengurangan belanja pegawai ini diakibatkan karena pada
saat penyusunan APBD 2012, sesuai dengan pidato Presiden tentang
penyampaian nota keuangan APBN, menyatakan akan menaikan tunjangan
fungsional guru sebesar 40%, akan tetapi, sampai saat ini belum ada
petunjuk untuk hal tersebut. Sedangkan pengurangan dari belanja bansos
diakibatkan karena penurunan dana pendamping untuk PNPM yang semula 20%
menjadi 5%.
Alokasi belanja langsung pada P.APBD Tahun 2012 meningkat sebesar Rp
10.506.115.733,- menjadi Rp 1.028.034.033.947,- Perubahan kebijakan
alokasi belanja ini disebabkan adanya pergeseran anggaran dan perubahan
jenis belanja antar SKPD serta adanya beberapa program/kegiatan yang
cukup mendesak dan urgen untuk dilaksanakan. Adapun pergeseran dan
perubahan jenis belanja ini dilakukan dengan tetap memperhatikan
kemampuan keuangan yang tersedia pada P.APBD Tahun 2012, serta sekala
prioritas pembangunan daerah. (Syafrizal SE)
Tidak ada komentar: