You are here: Home »

PSSI: Timnas KPSI Harus Dibubarkan

Unknown Rabu, Oktober 10, 2012 0

JAKARTA | GLOOBAL BERITA - PSSI meninjau ulang kelanjutan proses konsolidasi dan harmonisasi dengan pihak KPSI karena terjadinya kumulasi pelanggaran serius oleh KPSI atas MoU.
Ketua Umum PSSI yang diakui oleh FIFA, Djohar Arifin Husin mengatakan pertandingan antara tim yang dinamakan 'tim nasional' di kota Malang hari Sabtu tanggal 6 Oktober 2012 adalah pelanggaran serius atas MoU yang ditandatangani 7 Juni 2012. 
""MoU sudah jelas mengatakan bahwa timnas Indonesia di bawah yurisdiksi PSSI sebagai federasi yang sah. Ini disetujui dalam pertemuan Joint Commitee (JC) di Kuala Lumpur 20 September lalu," ungkap Djohar Arifin di Sekretariat PSSI, Senin (8/10/2012).
Dikatakan Djohar Arifin, JC Sebenarnya terdiri dari perwakilan masing-masing pihak, yaitu PSSI dan KPSI sehingga tidak mungkin KPSI tidak memahami isi kesepakatan tersebut. Tim JC dibentuk atas kesepakatan bersama untuk melakukan konsolidasi dan harmonisasi untuk memperbaiki persepakbolaan di Indonesia.
"Kesepakatan tanggal 20 September di Kuala Lumpur juga telah disimpulkan dalam surat Sekjen AFC, Dato Alex Soosay yang dikirimkan ke semua pihak terkait," tandas Djohar Arifin.
Berbagai pelanggaran tersebut diakui oleh Djohar Arifin antara lain penggunaan nama 'timnas' secara tidak sah, penggunaan logo PSSI di A-board, lambang Garuda di jersey pemain yang merupakan jersey timnas resmi, penggunaan logo PSSI dalam surat menyurat, mengatakan TC pemain Timnas di Batu, berniat menyelenggarakan kongres sendiri tanggal 24 November 2012.
"KPSI tidak menunjukkan itikad baik untuk memperbaiki sepakbola di Indonesia. PSSI langsung koordinasi dan melaporkan pelanggaran-pelanggaran tersebut ke Task Force Indonesia, AFC dan FIFA," ujar Djohar Arifin.
PSSI dikatakan Djohar Arifin meminta Task Force Indonesia, AFC dan FIFA membeikan arahan yang jelas dan PSSI akan tetap menggunakan statuta dalam menegakkan aturan dan hukum di bidang sepakbola.

About The Author

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Share This Article


Related Post

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkomentar. Komentar Kamu Sangat Berarti Buat Negara dan Juga Bangsa, Thanks A Lot