MEDAN | GLOOBAL BERITA - Upaya Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) di bawah
kepemimpinan Irjen Wisjnu Amat Sastro belum membuahkan hasil yang
masksimal untuk menumpas perjudian yang saat ini merajalela di Sumut.
Polisi
terkesan hanya menangkap agen-agen judi yang kecilnya saja. Peran
Kapolda Sumut dalam memerangi perjudian terutama judi toto gelap (togel)
ini mendapat kritikan tajam dari para wakil rayat di Dewan Perwakilan
Rayat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut). Mereka meminta Kapolda Sumut
dan jajarannya untuk lebih serius dan tegas dalam segala bentuk
perjudian, beberapa kawasan seperti Belawan dan sekitarnya yang saat ini
sangat terlihat sangat bebas beroperasi tidak hanya judi togel yang gampang di dapatkan di warung - warung diBelawan, Judi samkwang yang beromset ratusan juta rupiah perharinya pun semakin marak di belawan, Saat ini ada empat titik lokasi judi samkwang di Belawan, seperti tempat wisata Ocean Pasifik, jalan Karo, jalan kampar (asrama koterem) dan kampung kurnia kelurahan Bahari.
“Kita harapkan Bapak
Kapolda turun tangan untuk menyikat habis judi togel di Belawan maupun Samkwang (dadu),” kata
anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS, M Nasir
Menurutnya,
togel di Belawan omsetnya miliaran rupiah dan sudah merambah rumah
tangga masyarakat miskin di Belawan. “Pemasangnya adalah kalangan
penarik beca, buruh dan nelayan. Sementara upaya aparat penegak hukum
untuk memutus mata rantai perjudian itu sama sekali belum terwujud,”
ujarnya.
Muhammad Nasir yang menerima informasi adanya togel
yang sudah mengganggu Kantibmas di Belawan berjanji akan membahasnya
pada tingkat komisi dan Fraksi PKS guna memanggil Kapoldasu dan Kapolres
untuk menanyakan sejauhmana tindakan yang diambil aparat penegak hukum
tersebut dalam penumpas perjudian di Belawan. “Seharusnya polisi tidak
perlu takut bertindak, karena sudah merupakan wewenang mereka untuk
melakukan penegakan hukum,” ujar Nasir.
Kepada DPRD Sumut
tersebut, Amri salah seorang warga Belawan menyebutkan, mata rantai
peredaran togel sudah melibatkan kalangan remaja dan anak sekolah.
“Seorang pemasang maupun penulis togel tidak merasa ragu memesan atau
menitipkan bukti nomor tebakan togel kepada seorang anak,” ujarnya.
Bebasnya
judi tersebut di Belawan, kata Amri yang sempat menelusuri enam tempat
pemutaran di Belawan yang berlangsung dua kali pemutaran dalam sehari
dan lima hari berlangsung dalam sepekan, karena adanya keterlibatan
oknum aparat di dalamnya, sehingga tindakan hukum terhadap pelaku
perjudian itu menjadi lemah. “Kasus perjudian ini sudah kami surati ke
Kapolda Sumut saat audiensi ke Mapoldasu bulan lalu dan surat yang sama
juga telah disamapaikan ke Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Endro
Kiswanto, namun realisasi tindakan hukum terhadap judi tersebut sama
sekali belum ada,” kata Amri.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen
Wisjnu Amat Sastro menyebutkan dalam pemberantasan judi di Sumut
pihaknya terus berupaya sekuat tenaga dalam memerangi penyakit
mesyarakat tersebut. Informasi dari masyarakat akan dijadikan bahan
pihaknya untuk melakukan tindakan pemberantasan judi. “Saya sangat
berterima kasih kepada masyarakat dan juga wartawan yang telah
memberikan informasi tentang adanya judi, yang jelas selama ini kita
terus melakukan tindakan di lapangan untuk memberantas judi. Kalau kita
ingin membangun Sumut ini dengan baik, mari berkontribusi sampaikan
informasi tentang tersebut,” ujar Kapolda.
Seperti diketahui sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro sempat mencopot
Wakapolres Pelabuhan Belawan dan beberapa perwira di bawahnya, karena tidak mampu
memberantas judi di kawasan Belawan, Namun saat ini judi diBelawan masih terus saja beroperasi dan semakin menjamur(Red/GB/Mdn)
)
Tidak ada komentar: