MEDAN LABUHAN | GLOOBAL BERITA - Kondisi angker ternyata menyelimuti kawasan TPI Nelayan Indah pasalnya, hasil tangkapan ikan yang didaratkan di dermaga Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di Kelurahan Nelayan Indah hingga kini terbilang masih minim, meski kapal bantuan dari KKP Inka Mina 57 kerap mendaratkan hasil tangkapan di TPI milik Pemko Medan tersebut.
Kalangan nelayan pun masih enggan mendaratkan hasil tangkapan ikannya akibat jarak tempuh lokasi TPI berada di Sungai Paluh Pengatalan atau Paluh Janda Nelayan Indah terbilang jauh atau memakan waktu sekitar 20 menit dari Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (Gabion).
"Bagaimana kami mau mendaratkan hasil tangkapan ikan disana bang,sebab kami melaut ini sudah terikat dengan pemilik boat agar mendaratkan ikan hasil tangkapan di tangkahan yang telah ditetapkan,apalagi fasilitas BBM maupun Es di TPI Nelayan Indah belum sempurna tersedia,"ungkap kalangan nelayan ditemui di Belawan.
Lain halnya disampaikan Nazaruddin Ismail selaku tokoh masyarakat nelayan di kawasan Medan Utara, menurutnya operasional kegiatan di TPI Nelayan Indah memang sejak dulu sulit dikembangkan sebab menurut kaca mata gaibnya disana ada 7 penunggu jin tanpa berkepala yang siap minta tumbal kepala kerbau.
"Nah, bila tumbal kepala kerbau disajikan di sekitar dermaga tersebut maka kegiatan pendaratan ikan di TPI Nelayan Indah disana bakal ramai,kalaupun dipaksakan kapal-kapal nelayan mendarat disana maka akan
banyak kapal yang mengalami kerusakan. Lihat saja pada kapal bantuan KKP Inka Mina 56 dan 57 saat ini bagai hidup segan mati tak mau,bahkan masih ada kapal bantuan yang hingga kini belum bisa diberangkat kelaut yakni KM Inka 56,"ungkap Nazaruddin yang dikenal selaku orang pintar tersebut.(Agus Salim/Lbh)
Kalangan nelayan pun masih enggan mendaratkan hasil tangkapan ikannya akibat jarak tempuh lokasi TPI berada di Sungai Paluh Pengatalan atau Paluh Janda Nelayan Indah terbilang jauh atau memakan waktu sekitar 20 menit dari Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (Gabion).
"Bagaimana kami mau mendaratkan hasil tangkapan ikan disana bang,sebab kami melaut ini sudah terikat dengan pemilik boat agar mendaratkan ikan hasil tangkapan di tangkahan yang telah ditetapkan,apalagi fasilitas BBM maupun Es di TPI Nelayan Indah belum sempurna tersedia,"ungkap kalangan nelayan ditemui di Belawan.
Lain halnya disampaikan Nazaruddin Ismail selaku tokoh masyarakat nelayan di kawasan Medan Utara, menurutnya operasional kegiatan di TPI Nelayan Indah memang sejak dulu sulit dikembangkan sebab menurut kaca mata gaibnya disana ada 7 penunggu jin tanpa berkepala yang siap minta tumbal kepala kerbau.
"Nah, bila tumbal kepala kerbau disajikan di sekitar dermaga tersebut maka kegiatan pendaratan ikan di TPI Nelayan Indah disana bakal ramai,kalaupun dipaksakan kapal-kapal nelayan mendarat disana maka akan
banyak kapal yang mengalami kerusakan. Lihat saja pada kapal bantuan KKP Inka Mina 56 dan 57 saat ini bagai hidup segan mati tak mau,bahkan masih ada kapal bantuan yang hingga kini belum bisa diberangkat kelaut yakni KM Inka 56,"ungkap Nazaruddin yang dikenal selaku orang pintar tersebut.(Agus Salim/Lbh)
Tidak ada komentar: