BELAWAN | GLOOBAL BERITA-
Direktorat Kepolisian Perairan Daerah Sumatera Utara Kombes Ario Gatut
Kristianto diwakili Kasubdit Gakkum Dit Polairdasu AKBP Burhanuddin
Desky dan Kepala Satuaan Patroli Perairan Dit Polairdasu (kasatrolda)
AKBP Tulus Juswantoro Sik menerima nelayan asal Batu Bara diwakili M.isa
dan Kolil kamis (04/04/2013) di MakoDitpolairdasu jalan TM pahlawan
Belawan.
Nelayan Asal Kabupaten Batu Bara ini sebelumnya juga menyampaikan aspirasi ke PSDKP Jl. Gabion Belawan yang diterima kepala bidang tata usaha Monang Harahap.
M.isa yang mewakili nelayan asal Batu Bara minta kepada aparat penegak hukum Polairdasu supaya turun
ke perairan Batu Bara karena diwilayah mereka pukat grandong sudah
sangat meresahkan dan juga di kuatirkan akan menimbulkan konplik antar
nelayan di sana.
"Kami atas nama nelayan tradisonal minta bapak - bapak Polairdasu
menangkap pukat
tarik dua alias pukat gerandong di perairan Batu Bara, Suara kami di
Batu Bara sudah tidak di dengar pejabat -pejabat disana maka kami datang
kemari untuk menyampaikan permasalah yang ada sehingga bapak - bapak
tahu persolan sebenarnya,"ungkap M.isa.
"Ada sekitar 40 set kapal pukat gerandong disana yang terus beroperasi
walau sudah dilarang sesuai Permen 02 tahun 2011 tentang larangan
operasional
kapal pukat ditarik dua kapal, akan tetapi mereka tetap membandel, kami
pun sering mengusir mereka dilaut sehingga nantinya kami takut
masyarakat nelayan lainnya emosional dan langsung main
bakar,"tabah Kolil
Menyikapi keluhan yang di sampaikan nelayan, Kepala Satuaan Patroli
Perairan Dit Polairdasu (kasatrolda) AKBP Tulus Juswantoro Sik berjanji
akan menindak kapal pukat tarik dua alias pukat gerandong.
besok jum'at (05/04/2013) akan ada patroli serta razia penertiban
terhadap kapal pukat tarik dua dan untuk masalah kesepakatan antar
nelayan tradisonal dengan tarik dua kapal yang saling tanda tangan,
ternyata tidak ada kesepakatan secara jelas dan tanda tangan tersebut
tidak mewakili semua nelayan tradisional, saya himbau agar
dikoordinasikan dan dibicarakan dengan baik dengan pemerintah daerah
Batu Bara dan aparat Kelautan disana /Sat Polair, PSDKP, Pos AL dan saya
minta jangan ada lagi tindakkan anarkis yang dapat merugikan diri
sendiri dan orang lain."Jelas Tulus Juswantoro.(Abu /Global/ Mdn)
Tidak ada komentar: