UPT Disdik Hamparan Perak Kutip Rp 10.000 Persiswa, Kepala UPT Menyangkal
Hamparan Perak.Digital Global Berita - Soal kutip mengutip dan membuat persoalan memang jagonya di dinas Pendidikan bahkan untuk penyelenggaraan pra Ujian Nasional (UN) siswa Sekolah Dasar (SD) Kelas VI se-Kecamatan Hamparan Perak yang diikuti sebanyak 2000 siswa pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Hamparan Perak mengutip Rp 10.000 persiswa.
Hal ini disampaikan sejumlah orang tua siswa, Senin (27/02/2012) yang tidak mau menyebut nama karena beresiko terhadap anaknya takut tidak diluluskan ujian nantinya. Menurut sejumlah orang tua siswa itu pengutipan uang Rp 10.000 itu untuk penyelenggaraan pra UN 2012 yang disebut try out UN padahal sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat digunakan.
Para orang tua siswa itu mengira sudah ada penyalahgunaan pembiayaan dana BOS yang dilakukan para pejabat di UPT Dinas Pendidikan Hamparan Perak tersebut sebab pembiayaan untuk penyelenggaraan try out tersebut sudah dianggarkan pada dana BOS, sebut mereka.
"Kami keberatan membayar uang try out UN itu tapi karena desakan anak terpaksa dibayarkan sebab anak kita dapat tekanan ketika mengikuti UN,"kata sejumlah orang tua siswa.
Apa artinya potongan-potongan dana BOS itu dari siswa kalau tidak membayar operasional sekolah padahal buku,alat sekolah lainnya semua dibebankan kepada orang tua siswa,tambah mereka.
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Hamparan Perak Drs Ishak Spd, Sabtu (25/2) membantah ada mengutip dana Rp 10.000 untuk penyelenggaraan try out UN dari siswa kelas VI.
Dia mengatakan tanya saja pada orang tua siswa dan kepala sekolah (Kepsek) SD se-Hamparan Perak ini.Jika ada pengakuan orang tua dikutip Rp 10.000 atau Kepsek mengaku beritahu sama saya,ucapnya.
Padahal pengutipan dana try out UN 2012 sebesar Rp 10.000 menurut sejumlah sekolah dan orang tua siswa merupakan kesepakatan bersama di UPT Dinas Pendidikan Hamparan Perak yang disetujui Ishak,sebut mereka.(salim)
Hamparan Perak.Digital Global Berita - Soal kutip mengutip dan membuat persoalan memang jagonya di dinas Pendidikan bahkan untuk penyelenggaraan pra Ujian Nasional (UN) siswa Sekolah Dasar (SD) Kelas VI se-Kecamatan Hamparan Perak yang diikuti sebanyak 2000 siswa pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Hamparan Perak mengutip Rp 10.000 persiswa.
Hal ini disampaikan sejumlah orang tua siswa, Senin (27/02/2012) yang tidak mau menyebut nama karena beresiko terhadap anaknya takut tidak diluluskan ujian nantinya. Menurut sejumlah orang tua siswa itu pengutipan uang Rp 10.000 itu untuk penyelenggaraan pra UN 2012 yang disebut try out UN padahal sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat digunakan.
Para orang tua siswa itu mengira sudah ada penyalahgunaan pembiayaan dana BOS yang dilakukan para pejabat di UPT Dinas Pendidikan Hamparan Perak tersebut sebab pembiayaan untuk penyelenggaraan try out tersebut sudah dianggarkan pada dana BOS, sebut mereka.
"Kami keberatan membayar uang try out UN itu tapi karena desakan anak terpaksa dibayarkan sebab anak kita dapat tekanan ketika mengikuti UN,"kata sejumlah orang tua siswa.
Apa artinya potongan-potongan dana BOS itu dari siswa kalau tidak membayar operasional sekolah padahal buku,alat sekolah lainnya semua dibebankan kepada orang tua siswa,tambah mereka.
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Hamparan Perak Drs Ishak Spd, Sabtu (25/2) membantah ada mengutip dana Rp 10.000 untuk penyelenggaraan try out UN dari siswa kelas VI.
Dia mengatakan tanya saja pada orang tua siswa dan kepala sekolah (Kepsek) SD se-Hamparan Perak ini.Jika ada pengakuan orang tua dikutip Rp 10.000 atau Kepsek mengaku beritahu sama saya,ucapnya.
Padahal pengutipan dana try out UN 2012 sebesar Rp 10.000 menurut sejumlah sekolah dan orang tua siswa merupakan kesepakatan bersama di UPT Dinas Pendidikan Hamparan Perak yang disetujui Ishak,sebut mereka.(salim)
Tidak ada komentar: