Stabat,Gloobal Berita.com -Langkat
sebagai salah satu daerah yang menjadi kekuatan lumbung pangan di Sumatera
Utara setelah Simalungun adalah juga terhadap ketersediaan swasembada daging
maupun ikan untuk tetap menjadi perhatian maka salah satunya dari sekian banyak
program yang telah dilakukan adalah mengupayakan alokasi bantuan pupuk
bersubsidi.
Hal
tersebut dinyatakan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH dalam sambutan tertulis
yang dibacakan Sekda Surya Djahisa pada pembukaan sosialisasi pupuk bersubsidi
kepada petugas teknis dan distributor yang berlangsung di ruang pola Kantor
Bupati, Rabu (28 /3).
“
Harapan kami perkuat koordinasi dan selalu peka akan kebutuhan petani untuk
memaksimalkan pemanfaatan pupuk bersubsidi,” urai Ngogesa. Disebutkannya pemerintah
saat ini terus berupaya meningkatkan produksi dalam negeri khususnya pertanian oleh
karenanya kerja keras semua pihak dalam hal ini pengalokasian pupuk bersubsidi
dapat dimaksimalkan secara tepat, baik jumlah waktu serta memenuhi syarat
administrasi sebagai bentuk pertanggung jawaban.
Ngogesa
meminta moment ini mampu memberikan spirit bagi peserta sosialisasi, untuk
secara sadar dan sungguh-sungguh melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai wujud
amanah. Ketidakberhasilan dalam memaksimalkan pemanfaatan pupuk bersubsidi,
akan berimbas kepada pengurangan alokasi bantuan di tahun depan, yang akan
dapat berdampak negatif bagi produktivitas daerah.
Sementara
Manajer PT. Petrokimia Gresik Hari Purnomo menyampaikan komitmennya tahun 2012
berupaya memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi petani Kabupaten Langkat sesuai
dengan kebutuhan riil tanaman yang diusahakan walaupun melebihi alokasi yang
ada terutama NPK Phonska minimal sesuai dengan alokasi SK Bupati.
Secara
keseluruhan dari 13.838 Ton pupuk bersubsidi (ZA, Sp dan NPK Phonska)
terealisasi hanya 87%, ini berarti ada sejumlah subsidi pemerintah pusat yang
tidak bisa dimanfaatkan oleh petani di Kabupaten Langkat, diharapkan kedepan
dalam penyusunan RDKK agar persepsi yang sama antara instansi, distributor,
penyalur (kios) dan pengguna (petani).
Sebelumnya
Kabag Perekonomian Basrah Pardomuan melaporkan kegiatan sosialisasi yang diikuti
100 orang peserta terdiri dari KUPTD pertanian, perikanan dan Hutbun serta
perwakilan kios pengecer pupuk bersubsidi berlangsung sehari penuh. Digelarnya
kegiatan ini sebagai upaya komitmen Pemkab Langkat agar produktivitas petani
secara umum meliputi bidang tanaman pangan, kehutanan, peternakan dan perikanan.(Agung Herlianto)
Tidak ada komentar: