GELAR SYUKURAN
Selesai| Gloobal berita.com -Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH menunjukkan perhatian dan penghormatan tingginya terhadap
adat istiadat. Hal ini terlihat saat digelarnya prosesi adat tepat pukul 09.40 WIB yang
bertujuan mengadakan syukuran, do’a selamat atas kehamilan buah pernikahan
putri kandungnya Delia Pratiwi Br Sitepu, SH dengan Reza Dofit Lestari, SE yang telah memasuki usia kandungan 7
bulan berlangsung khidmat penuh nuansa kekeluargaan.
“Tiada niatan lain, selain tanda kebesaran hati
menyampaikan rasa syukur kehadirat Illahi Robbi
atas amanah yang kini diemban oleh anak kami yang Insyaallah akan
menjadi orang tua dari cucu pertama kami” ujar Ngogesa penuh haru saat
menyampaikan ungkapan syukur
dan petuah kepada anak-menantu yang didampingi isterinya Ny. Hj. Nuraida Ngogesa dan kedua anaknya
yang lain M. Rizky Yolanda, Wendy Isman dihadapan kedua belah pihak keluarga besarnya dan undangan yang hadir menyaksikan peristiwa sakral tersebut di kediaman
pribadi Bupati jalan Bhakti ABRI Dusun V Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai, Minggu (26/8).
Hal yang cukup
menarik perhatian adalah do’a selamat tersebut dilakukan dalam prosesi 2 adat
yakni Jawa dan Karo, dalam adat Jawa hal ini lazim disebut “Tingkepan” yaitu sebagai proses pemberian do’a agar si jabang bayi
kelak dapat lahir dalam keadaan sehat begitu juga Ibu yang melahirkannya
sedangkan dalam adat Karo nujuh-bulanan ini sendiri dinamakan “Nehken Naroh Mentar” yang tujuannya
juga memberikan do’a agar anak yang dikandung kelak lahir dalam keadaan sehat
dan kemudian dapat menjadi anak yang berbakti pada orang tua bahkan menjadi
anak yang berguna bagi Negara, Bangsa dan Agama.
Dengan penuh
hormat dan kesantunan Bupati Ngogesa juga menyampaikan agar para tetamu yang
berhadir berkenan memberi do’a kepada keluarganya, khusunya jabang bayi yang
dikandung oleh putrinya agar kirannya nanti dapat lahir dalam keadaan selamat
dan sehat bahkan dapat menjadi anak yang sholeh. Selain itu sebagai ungkapan rasa
syukurnya Bupati Langkat juga memberikan cenderamata sehelai kain sarung kepada
seluruh tamu dan undangan yang berhadir.
Seribuan undangan berbaur dengan masyarakat menyaksikan rangkaian pagelaran yang
amat langka terjadi, atas rangkaian dua kebesaran adat yang digelar
dalam waktu yang sama, sehingga sekaligus sebagai media pengetahuan dan hiburan
terhadap prosesi adat yang sudah jarang diadakan dewasa ini.
‘’Inilah yang harus dilestarikan, Kami
berbesar hati Pak Bupati Menunjukkan komitmennya sebagai pemimpin semua etnis
dan golongan tanpa membedakan, Insyaallah pemimpin peduli tetap akan dihargai rakyatnya” ujar Surialam, SE
ketua Pujakesuma Langkat yang turut menyaksikan acara itu. (Agung).
Tidak ada komentar: