Jakarta
| Gloobal berita.com-
Markas Besar Polri membantah Irjen Pol Djoko Susilo menerima suap Rp2
miliar dalam proyek pengadaan driving simulator pembuatan Surat Izin
Mengemudi (SIM). Hasil investigasi Polri mengklaim tidak menemukan
indikasi suap kepada mantan Kepala Kops Lantas Mabes Polri ini.
"Pemberian uang itu tidak benar," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 1 Agustus 2012.
Agus mengatakan bahwa dugaan suap tersebut masih belum terbukti. Dia mengimbau semua pihak untuk menghormati proses hukum yang kini tengah berjalan.
"Kita wajib mengedepankana asas praduga tak bersalah, sebelum ada keputusan tetap dari pengadilan, seseorang wajib dianggap tidak bersalah. Polisi menganut itu," ujarnya.
Terkait dengan video yang berisi aksi pemukulan staf Djoko Susilo terhadap seseorang sebagaimana beredar di Youtube, Agus enggan memberikan tanggapan. Dia mengatakan untuk menjawab perlu dilakukan penyelidikan terlebih dahulu.
"Saya belum lihat, jadi nonton dulu. Kalau sudah melihat, kemudian dilakukan penyelidikan, baru dapat dikatakan apakah itu benar atau tidak," ucapnya.
Sementara itu, Djoko Susilo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) masih bungkam saat ditanya kasus yang menjeratnya ini. "Ini sudah ditangani Bareskrim. Silakan ke sana," kata Djoko Susilo yang langsung meninggalkan Gedung Tri Brata Utama, Semarang, Selasa 31 Juli 2012.(red/jkt).
"Pemberian uang itu tidak benar," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 1 Agustus 2012.
Agus mengatakan bahwa dugaan suap tersebut masih belum terbukti. Dia mengimbau semua pihak untuk menghormati proses hukum yang kini tengah berjalan.
"Kita wajib mengedepankana asas praduga tak bersalah, sebelum ada keputusan tetap dari pengadilan, seseorang wajib dianggap tidak bersalah. Polisi menganut itu," ujarnya.
Terkait dengan video yang berisi aksi pemukulan staf Djoko Susilo terhadap seseorang sebagaimana beredar di Youtube, Agus enggan memberikan tanggapan. Dia mengatakan untuk menjawab perlu dilakukan penyelidikan terlebih dahulu.
"Saya belum lihat, jadi nonton dulu. Kalau sudah melihat, kemudian dilakukan penyelidikan, baru dapat dikatakan apakah itu benar atau tidak," ucapnya.
Sementara itu, Djoko Susilo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) masih bungkam saat ditanya kasus yang menjeratnya ini. "Ini sudah ditangani Bareskrim. Silakan ke sana," kata Djoko Susilo yang langsung meninggalkan Gedung Tri Brata Utama, Semarang, Selasa 31 Juli 2012.(red/jkt).
Tidak ada komentar: