Aekkanopan | Gloobal berita.com-warga desa sidua dua Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara sangat mendambakan pengaspalan jalan.
Hal ini terungkap saat melihat kondisi jalan Utama desa saat musim hujan keadaannya sangat memperhatinkan,becek dan berlumpur.Warga sangat heran dan bertanda tanya besar mengapa desa yang dekat ibu kota Kabupaten yang jarak tempuhnya hanya terbilang dekat sekitar 5 Km kondisi jalannya bisa rusak parah dan tidak diperhatikan.
Padahal dulunya sebelum pemekaran Desa ini selalu mendapat bangunan priodik lanjutan pengaspalan dari kabupaten Labuhanbatu (sebelum mekar red).
Sekarang setelah pemekaran malah terbalik,setelah dimekarkan malah jalan utama/protokol tidak tersentuh lagi.seolah olah desa Sidua dua ditinggalkan dan tidak diperhatikan oleh Pemkab Labura.
Padahal yang notabenenya geograpis desa ini sangat strategis.Bisa dilihat dari situasi tempat.Desa Sidua dua ada kantor SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Labura seperti Kantor dinas Hanpang,Kantor dinas Pendidikan,Kantor dinas Pertanian Gedung SMA Negri,SMP Negri,SMK PP Negri.Suatu hal yang tidak wajar kalau desa ini ditinggalkan dan tidak diperhatikan oleh Pemkab Labura.
Ketua Pac Partai Persatuan Pembangunan Kecamatan Kualuh Selatan Labura M.Riswan Sgn kepada gloobal Berita memaparkan,Sudah kurun dua tahun terakhir ini Desa Sidua dua tidak mendapat lanjutan periodik bangunan pengaspalan jalan utama desa.
Padahal setiap musrendes dan musrenbang kecamatan usulan prioritas Desa yang diusulkan utama adalah lanjutan pengaspalan jalan utama.
Namun tidak pernah terialisasi.Percuma daerah ini mekar kalau pembangunan inprasetukturnya tidak berjalan maksimal.
Menurut Riswan progam Bupati tidak ada salahnya mengutamakan daerah timur pantai dibangun dengan dana puluhan milyar untuk memacu lancarnya transportasi masyarakat pesisir.
kita dukung itu.Namun........jangan meninggalkan daerah yang memang juga butuh pembangunan seperti desa Sidua dua ini.
Warga sekarang ini menggeruta dan mengupat akibat keadaan jalan yang parah,kalau musim penghujan datang jalan licin dan air tergenang serta berlumpur,dikala kemarau abu beterbangan sampai masuk ke dalam rumah..
Baru baru ini....akibat parahnya jalan,dan masyarakat sudah carut marut membincangkan masalah jalan yang sudah hancur,terpaksa saya dan Kepala desa menyewa alat berat sejenis gledert untuk meratakan badan jalan yang berlumbang demi menututpi kebisingan dari ucapan masyarakat prihal hancurnya jalan utama desa.
Tapi.....semua jadi sia sia,bukan hasil yang maksimal setelah penggelederan,malah disaat hujan jalan bertambah sulit bila dilalui.Keadaan jalan bertambah licin tak karuan. Yang menjadi pertanyaan besar mengapa daerah yang lain masih mendapat pembangunan periodik lanjutan pengaspalan.Sementara Sidua dua yang dekat dengan kota Kabupaten di biarkan dan tidak pernah lagi mendapat pembangunan.
Kalau pembangunan saja main tebang pilih walah mau jadi apa Labura ungkap ketua Partai Persatuan Pembangunan Kualuh Selatan M.Riswan Sgn Kesal. Biro Labura U.Hardianto
Hal ini terungkap saat melihat kondisi jalan Utama desa saat musim hujan keadaannya sangat memperhatinkan,becek dan berlumpur.Warga sangat heran dan bertanda tanya besar mengapa desa yang dekat ibu kota Kabupaten yang jarak tempuhnya hanya terbilang dekat sekitar 5 Km kondisi jalannya bisa rusak parah dan tidak diperhatikan.
Padahal dulunya sebelum pemekaran Desa ini selalu mendapat bangunan priodik lanjutan pengaspalan dari kabupaten Labuhanbatu (sebelum mekar red).
Sekarang setelah pemekaran malah terbalik,setelah dimekarkan malah jalan utama/protokol tidak tersentuh lagi.seolah olah desa Sidua dua ditinggalkan dan tidak diperhatikan oleh Pemkab Labura.
Padahal yang notabenenya geograpis desa ini sangat strategis.Bisa dilihat dari situasi tempat.Desa Sidua dua ada kantor SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Labura seperti Kantor dinas Hanpang,Kantor dinas Pendidikan,Kantor dinas Pertanian Gedung SMA Negri,SMP Negri,SMK PP Negri.Suatu hal yang tidak wajar kalau desa ini ditinggalkan dan tidak diperhatikan oleh Pemkab Labura.
Ketua Pac Partai Persatuan Pembangunan Kecamatan Kualuh Selatan Labura M.Riswan Sgn kepada gloobal Berita memaparkan,Sudah kurun dua tahun terakhir ini Desa Sidua dua tidak mendapat lanjutan periodik bangunan pengaspalan jalan utama desa.
Padahal setiap musrendes dan musrenbang kecamatan usulan prioritas Desa yang diusulkan utama adalah lanjutan pengaspalan jalan utama.
Namun tidak pernah terialisasi.Percuma daerah ini mekar kalau pembangunan inprasetukturnya tidak berjalan maksimal.
Menurut Riswan progam Bupati tidak ada salahnya mengutamakan daerah timur pantai dibangun dengan dana puluhan milyar untuk memacu lancarnya transportasi masyarakat pesisir.
kita dukung itu.Namun........jangan meninggalkan daerah yang memang juga butuh pembangunan seperti desa Sidua dua ini.
Warga sekarang ini menggeruta dan mengupat akibat keadaan jalan yang parah,kalau musim penghujan datang jalan licin dan air tergenang serta berlumpur,dikala kemarau abu beterbangan sampai masuk ke dalam rumah..
Baru baru ini....akibat parahnya jalan,dan masyarakat sudah carut marut membincangkan masalah jalan yang sudah hancur,terpaksa saya dan Kepala desa menyewa alat berat sejenis gledert untuk meratakan badan jalan yang berlumbang demi menututpi kebisingan dari ucapan masyarakat prihal hancurnya jalan utama desa.
Tapi.....semua jadi sia sia,bukan hasil yang maksimal setelah penggelederan,malah disaat hujan jalan bertambah sulit bila dilalui.Keadaan jalan bertambah licin tak karuan. Yang menjadi pertanyaan besar mengapa daerah yang lain masih mendapat pembangunan periodik lanjutan pengaspalan.Sementara Sidua dua yang dekat dengan kota Kabupaten di biarkan dan tidak pernah lagi mendapat pembangunan.
Kalau pembangunan saja main tebang pilih walah mau jadi apa Labura ungkap ketua Partai Persatuan Pembangunan Kualuh Selatan M.Riswan Sgn Kesal. Biro Labura U.Hardianto
Tidak ada komentar: