Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH :
LANDASI TUGAS DENGAN IKHLAS BERAMAL
LANDASI TUGAS DENGAN IKHLAS BERAMAL
Stabat | Gloobalberita.com -Pemerintah Kabupaten Langkat menyambut baik acara silaturrahmi yang dilaksanakan oleh para guru mengaji yang tergabung dalam Ikatan Guru Pendidikan Taman Al-Quran (IGPTQ) Kabupaten Langkat yang berlangsung di aula Kantor Kementrian Agama Kabupaten Langkat, Selasa (18/9).
Hal tersebut disampaikan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH melalui Kabag Kessos H. Sujarno yang hadir ditengah seribuan guru-guru IGTPQ berasal dari 23 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Langkat.
Kata Sujarno, Bupati Ngogesa berharap agar para guru tersebut tetap mengedepankan keikhlasan dalam rangka menjalankan tugas mulia untuk menjadikan para generasi muda Langkat sebagai generasi yang tidak buta aksara arab sehingga mampu menjadi insan yang cakap membaca Al-Quran sebagai satu diantara upaya Pemerintah demi mewujudkan Kabupaten Langkat yang religius.
“Semoga apa yang Bapak-Ibu lakukan menjadi amal ibadah” ucap Kabag Kessos itu menyampaikan pesan Bupati seraya mengungkapkan bahwa honor yang diterima para guru IGPTQ setiap bulannya yang telah dianggarkan dalam APBD janganlah menjadi tolak ukur dalam bekerja, akan tetapi motivasilah diri, tingkatkan potensi lakukanlah tugas secara ikhlas beramal.
Masih menurut Sujarno bahwa Pemkab Langkat atas usulan Bupati melalui Bagian Kessos terus akan mencoba untuk menambah tunjangan kesejahteraan bagi para guru IGPTQ, “Karena para guru IGPTQ merupakan tonggak terdepan dalam menciptakan masyarakat yang religius” katanya.
Sementara Kakankemenag Drs. H.T. Darmansyah, MA mengajak para guru untuk lebih bersyukur karena dirasa Bupati sangat perhatian terhadap guru dan kemajuan pendidikan Al-Quran, hal ini terbukti dengan telah dicanangkannya program Maghrib mengaji beberapa waktu silam dan menjadikan pelajaran membaca Al-Quran sebagai kurikulum dalam sekolah.
Sebelumnya Ketua IGPTQ KH. Abdu Rahman melaporkan jumlah TPQ yang sekarang ada di Kab. Langkat ± 2560 dengan ± 5366 guru se-Kab. Langkat, hadirnya TPQ ujar Rahman “merupakan realisasi perwujudan visi religius yang InsyaAllah 10 tahun kedepan Langkat akan bebas dari buta aksara Al-Quran”.
Dirinya mengungkapkan bahwa pada tahun yang lalu Bupati juga telah memberangkatkan para pengurus IGPTQ untuk melaksanakan study banding ke Jawa, pihaknya berharap agar dukungan dari Kakankemenag dan bantuan yang telah banyak diberikan oleh Bupati dapat terus berlanjut kedepannya.
Ustadz H. Baharuddin Damanik, MA dalam tausyiahnya mengajak para guru untuk menjadikan Bupati Ngogesa sebagai guru, mencontoh seperti apa yang telah dilakukannya, “Memberikan maaf kepada orang lain sebelum orang lain meminta maaf” katanya. Karena orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain sebelum diminta tambahnya “Kalau dia jauh maka akan didekatkan Allah dan kalau dia rendah, maka akan ditinggikan Allah derajatnya” .
“Mari kita antarkan masyarakat Langkat menjadi masyarakat yang religius salah satunya dengan belajar mengaji karena belajar merupakan proses yang tidak mengenal umur” ujar Damanik.
Acara yang turut dihadiri oleh Ketua TP.PKK Kabupaten Langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa itupun diisi dengan hiburan dari group Shalawat badar Kiyai Kanjeng Sholeh binaan IGPTQ.(Agung).
Hal tersebut disampaikan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH melalui Kabag Kessos H. Sujarno yang hadir ditengah seribuan guru-guru IGTPQ berasal dari 23 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Langkat.
Kata Sujarno, Bupati Ngogesa berharap agar para guru tersebut tetap mengedepankan keikhlasan dalam rangka menjalankan tugas mulia untuk menjadikan para generasi muda Langkat sebagai generasi yang tidak buta aksara arab sehingga mampu menjadi insan yang cakap membaca Al-Quran sebagai satu diantara upaya Pemerintah demi mewujudkan Kabupaten Langkat yang religius.
“Semoga apa yang Bapak-Ibu lakukan menjadi amal ibadah” ucap Kabag Kessos itu menyampaikan pesan Bupati seraya mengungkapkan bahwa honor yang diterima para guru IGPTQ setiap bulannya yang telah dianggarkan dalam APBD janganlah menjadi tolak ukur dalam bekerja, akan tetapi motivasilah diri, tingkatkan potensi lakukanlah tugas secara ikhlas beramal.
Masih menurut Sujarno bahwa Pemkab Langkat atas usulan Bupati melalui Bagian Kessos terus akan mencoba untuk menambah tunjangan kesejahteraan bagi para guru IGPTQ, “Karena para guru IGPTQ merupakan tonggak terdepan dalam menciptakan masyarakat yang religius” katanya.
Sementara Kakankemenag Drs. H.T. Darmansyah, MA mengajak para guru untuk lebih bersyukur karena dirasa Bupati sangat perhatian terhadap guru dan kemajuan pendidikan Al-Quran, hal ini terbukti dengan telah dicanangkannya program Maghrib mengaji beberapa waktu silam dan menjadikan pelajaran membaca Al-Quran sebagai kurikulum dalam sekolah.
Sebelumnya Ketua IGPTQ KH. Abdu Rahman melaporkan jumlah TPQ yang sekarang ada di Kab. Langkat ± 2560 dengan ± 5366 guru se-Kab. Langkat, hadirnya TPQ ujar Rahman “merupakan realisasi perwujudan visi religius yang InsyaAllah 10 tahun kedepan Langkat akan bebas dari buta aksara Al-Quran”.
Dirinya mengungkapkan bahwa pada tahun yang lalu Bupati juga telah memberangkatkan para pengurus IGPTQ untuk melaksanakan study banding ke Jawa, pihaknya berharap agar dukungan dari Kakankemenag dan bantuan yang telah banyak diberikan oleh Bupati dapat terus berlanjut kedepannya.
Ustadz H. Baharuddin Damanik, MA dalam tausyiahnya mengajak para guru untuk menjadikan Bupati Ngogesa sebagai guru, mencontoh seperti apa yang telah dilakukannya, “Memberikan maaf kepada orang lain sebelum orang lain meminta maaf” katanya. Karena orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain sebelum diminta tambahnya “Kalau dia jauh maka akan didekatkan Allah dan kalau dia rendah, maka akan ditinggikan Allah derajatnya” .
“Mari kita antarkan masyarakat Langkat menjadi masyarakat yang religius salah satunya dengan belajar mengaji karena belajar merupakan proses yang tidak mengenal umur” ujar Damanik.
Acara yang turut dihadiri oleh Ketua TP.PKK Kabupaten Langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa itupun diisi dengan hiburan dari group Shalawat badar Kiyai Kanjeng Sholeh binaan IGPTQ.(Agung).
Tidak ada komentar: