Gara-gara ES Seharga Rp.2,700 SUZUYA MARELAN PLAZA
(SMP) Mau Penjarakan Anak Kelas 3 SD Yang Berusia 8 Tahun
Marelan | Gloobalberita.com- Malam Minggu adalah, malam anak-anak bermain atau kreasi, Ikhwan, Rifki dan temannyapun bermain-main ke SUZUYA MARELAN PLAZA (SMP) ysng bersada di dekat rumahnya (tempat tinggal mereka) di Kel.Tanah 600 Kec.Marelan.
Puas kelima Anak-anak SD ini bermain, merekapun menuju Swalayannya hendak membeli ES pelepas dahaga, merekapun tertarik dengan ICE RAINBOW POWE 60 ML seharga Rp.2,700/Bukus,
yang namanya Anak-anak begitu nampak Es merekapun megambil Es tersebut satu orang satu bungkus Es, begitu di Kasir saat Rifki membayar Ikhwan dan teman-temannya menerobos hendak keluar dari Swalayan, dan saat itu juga SPG Ririn memanggil para SATPAM di Swalayan SUZUYA tersebut.
Seketika itu juga para Satpam mengepung Anak-anak SD tadi seolah-olah seperti Maling Kelas Kakap atau Penjahat Besar aja, setelah tertangkap Anak-anak ini di giring ke Kantor Pos Satpam dan di Introgasi layaknya Polisi yang Mengintrogasi Penjahat Kelas Kakap, tapi sayangnya yang di Introgasi Anak-anak Kelas 3 SD bukan Penjahat Kelas Kakap, ya pada Nangislah.
Nirwansyah (36) yang kebetulan sedang berbelanja dengan Istri dan anaknya di SUZUYA MARELAN PLAZA (SMP) itu memperhatikan dan merasa Iba serta Kasiahan melihat Anak-anak tersebut menangis serta bertangisan " Kenapa Anak-anak ini pak? " Tanyaknya pada Satpam. "Anak-anak ini Maling Es di Swalayan Pak" Jawab salah satu Satpam. "Berapa rupanya harga Es itu? Kok sampai -sampai di Introgasi kali, sampai-sampai pada bertangisan gini?" Tanyak Nirwansyah lagi pada SPG yang bernama Ririn.
SPG Ririn menjawab "Rp.2,700 perbungkusnya, tapi biarkan aja Pak, Biar di Penjarakan Anak-anak ini" Jawabnya dengan nada-nada mengancam Anak-anak SD tadi.
Mendengar Kata-kata Anak-anak itu mau di Penjarakan Nirwasyah (36) pun mengatakan "Tidak pantas kalian mengatakan seperti itu pada Anak-anak ini, masa Anak-anak Kecil ini mau kalian Penjarakan, sudah sini biar saya yang bayari Es itu" Kata Nirwansyah sambil membayar Es tersebut ke kasir, Herannya 4 Orang Anak-anak tadi ikut membayar juga, cuma Ikhwan yang tidak bayar karena tidak punya Uang, Setelah itu Nirwansyah (36) lalu mengajak Anak-anak itu keluar dari Kantor Satpam.
Di luar Gedung Suzuya Nirwansyah bertanyak pada Anak-anak SD tadi " Kenapa kalau tidak ada uang, kalian ambil Es tadi? Lain kali jangan gitu, kalian dengar tadi apa kata Satpam-satpam, mau di Penjarakannya kalian, mau kalian di Penjara?" Tanyak si Nirwansyah (36) sambil Menasehati Anak-anak tersebut.
"Tidak Om, tapi tadi kami mau bayar semua Om, Orang ini belum di bayar sudah sibuk keluar aja, itulah Om, terus kami di kepung dan di tangkap lalu di bawak ke Pos Satpam" Jelas Rifki (8) kepada Nirwansyah, "Jadi kalau emanng kalian mau bayar knp di tangkap?" Tanyak Nirwansyah heran, "Gini Om, kan Uang saya ada Rp.4,000,-Uang dia Rp.4,000,-juga, Orang itu berdua ada Uang Rp.5,000,-Rp,5,000,-setelah saya bayar kembalian uang saya dan teman-teman mau ngasih untuk bayarkan Es si Ikhwan, karena dia tidak punya uang, kembalian saya aja Rp,1,300,- Om, ini buktinya(sambil menunjukan Struk Belanjanya) cuma sebelum kami kasih si Ikhwan keluar duluan nunggui kami" Jelas Rifki dan Teman-temannyapun mengiyakan sambil menyalahi si Ikhwan."Kenapa tidak kalian bilang tadi gitu sama Satpam-sampan tadi" Tanyak Nirwansyah kepada Anak-anak SD itu. " Kami takut Om, di marahi dan di bilang Abang-abang itu POLISI kata kakak itu, terus katanya kami mau di masukan Penjara, ya kami nangis Om" Jawab Anak-anak SD itu dengan Polosnya.
Menurut Dian (25) Istri Nirwansyah yang pernah bekerja menjadi SPG dan Kasir sebelum berumah tangga mengatakan " Sebenarnya masalah ini kesalahan dari SPG dan Kasirnya, kalau SPG nya emang tahu ada Konsumen yang di curigainya tidak bayar ke Kasir, dia laporkan ke Kasir kalau Konsumen tersebut ada ambil barang, dan Kasirpun bisa mengeceknya pada Konsumen tersebut dan bisa mengambil kembali barang yang di ambil sama Konsumen tadi, karena sering kok kejadian, kadang Uang Konsumen kurang barang-barang yang belum di bayar ya di kembalikan kok, tidak seperti ini langsung nuduh dan tangkap, Anak-anak SD pula lagi tu, yang jelas SUZUYA MARELAN PLAZA (SMP) main asal comot, makanya SPG dan Kasirnya tidak Propisional" Jelas Dian (25) sambari kesal melihat cara kerja SPG dan Kasir yang cepat sekali memanggil Satpam. (Reporter Ican/Ind)
Marelan | Gloobalberita.com- Malam Minggu adalah, malam anak-anak bermain atau kreasi, Ikhwan, Rifki dan temannyapun bermain-main ke SUZUYA MARELAN PLAZA (SMP) ysng bersada di dekat rumahnya (tempat tinggal mereka) di Kel.Tanah 600 Kec.Marelan.
Puas kelima Anak-anak SD ini bermain, merekapun menuju Swalayannya hendak membeli ES pelepas dahaga, merekapun tertarik dengan ICE RAINBOW POWE 60 ML seharga Rp.2,700/Bukus,
yang namanya Anak-anak begitu nampak Es merekapun megambil Es tersebut satu orang satu bungkus Es, begitu di Kasir saat Rifki membayar Ikhwan dan teman-temannya menerobos hendak keluar dari Swalayan, dan saat itu juga SPG Ririn memanggil para SATPAM di Swalayan SUZUYA tersebut.
Seketika itu juga para Satpam mengepung Anak-anak SD tadi seolah-olah seperti Maling Kelas Kakap atau Penjahat Besar aja, setelah tertangkap Anak-anak ini di giring ke Kantor Pos Satpam dan di Introgasi layaknya Polisi yang Mengintrogasi Penjahat Kelas Kakap, tapi sayangnya yang di Introgasi Anak-anak Kelas 3 SD bukan Penjahat Kelas Kakap, ya pada Nangislah.
Nirwansyah (36) yang kebetulan sedang berbelanja dengan Istri dan anaknya di SUZUYA MARELAN PLAZA (SMP) itu memperhatikan dan merasa Iba serta Kasiahan melihat Anak-anak tersebut menangis serta bertangisan " Kenapa Anak-anak ini pak? " Tanyaknya pada Satpam. "Anak-anak ini Maling Es di Swalayan Pak" Jawab salah satu Satpam. "Berapa rupanya harga Es itu? Kok sampai -sampai di Introgasi kali, sampai-sampai pada bertangisan gini?" Tanyak Nirwansyah lagi pada SPG yang bernama Ririn.
SPG Ririn menjawab "Rp.2,700 perbungkusnya, tapi biarkan aja Pak, Biar di Penjarakan Anak-anak ini" Jawabnya dengan nada-nada mengancam Anak-anak SD tadi.
Mendengar Kata-kata Anak-anak itu mau di Penjarakan Nirwasyah (36) pun mengatakan "Tidak pantas kalian mengatakan seperti itu pada Anak-anak ini, masa Anak-anak Kecil ini mau kalian Penjarakan, sudah sini biar saya yang bayari Es itu" Kata Nirwansyah sambil membayar Es tersebut ke kasir, Herannya 4 Orang Anak-anak tadi ikut membayar juga, cuma Ikhwan yang tidak bayar karena tidak punya Uang, Setelah itu Nirwansyah (36) lalu mengajak Anak-anak itu keluar dari Kantor Satpam.
Di luar Gedung Suzuya Nirwansyah bertanyak pada Anak-anak SD tadi " Kenapa kalau tidak ada uang, kalian ambil Es tadi? Lain kali jangan gitu, kalian dengar tadi apa kata Satpam-satpam, mau di Penjarakannya kalian, mau kalian di Penjara?" Tanyak si Nirwansyah (36) sambil Menasehati Anak-anak tersebut.
"Tidak Om, tapi tadi kami mau bayar semua Om, Orang ini belum di bayar sudah sibuk keluar aja, itulah Om, terus kami di kepung dan di tangkap lalu di bawak ke Pos Satpam" Jelas Rifki (8) kepada Nirwansyah, "Jadi kalau emanng kalian mau bayar knp di tangkap?" Tanyak Nirwansyah heran, "Gini Om, kan Uang saya ada Rp.4,000,-Uang dia Rp.4,000,-juga, Orang itu berdua ada Uang Rp.5,000,-Rp,5,000,-setelah saya bayar kembalian uang saya dan teman-teman mau ngasih untuk bayarkan Es si Ikhwan, karena dia tidak punya uang, kembalian saya aja Rp,1,300,- Om, ini buktinya(sambil menunjukan Struk Belanjanya) cuma sebelum kami kasih si Ikhwan keluar duluan nunggui kami" Jelas Rifki dan Teman-temannyapun mengiyakan sambil menyalahi si Ikhwan."Kenapa tidak kalian bilang tadi gitu sama Satpam-sampan tadi" Tanyak Nirwansyah kepada Anak-anak SD itu. " Kami takut Om, di marahi dan di bilang Abang-abang itu POLISI kata kakak itu, terus katanya kami mau di masukan Penjara, ya kami nangis Om" Jawab Anak-anak SD itu dengan Polosnya.
Menurut Dian (25) Istri Nirwansyah yang pernah bekerja menjadi SPG dan Kasir sebelum berumah tangga mengatakan " Sebenarnya masalah ini kesalahan dari SPG dan Kasirnya, kalau SPG nya emang tahu ada Konsumen yang di curigainya tidak bayar ke Kasir, dia laporkan ke Kasir kalau Konsumen tersebut ada ambil barang, dan Kasirpun bisa mengeceknya pada Konsumen tersebut dan bisa mengambil kembali barang yang di ambil sama Konsumen tadi, karena sering kok kejadian, kadang Uang Konsumen kurang barang-barang yang belum di bayar ya di kembalikan kok, tidak seperti ini langsung nuduh dan tangkap, Anak-anak SD pula lagi tu, yang jelas SUZUYA MARELAN PLAZA (SMP) main asal comot, makanya SPG dan Kasirnya tidak Propisional" Jelas Dian (25) sambari kesal melihat cara kerja SPG dan Kasir yang cepat sekali memanggil Satpam. (Reporter Ican/Ind)
Tidak ada komentar: